Berita Terbaru
BAZNAS RI Siapkan 30 Program Ramadhan untuk 1,1 juta Mustahik
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI siap melaksanakan 30 program unggulan sepanjang Bulan Ramadhan 2025/1446 H, sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan mustahik di Indonesia.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, program-program tersebut nantinya akan menjangkau 34 provinsi di Indonesia dengan target penerima manfaat sebanyak 1.103.356 jiwa.
"Untuk merealisasikan 30 program Ramadhan tahun ini BAZNAS telah merancang berbagai program guna memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, khususnya para mustahik yang membutuhkan bantuan selama Ramadhan,” ujar Kiai Noor dalam "Konferensi Pers Program Ramadhan BAZNAS 2025, Cahaya Zakat, Keajaiban Muzaki dan Mustahik" yang diselenggarakan di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Selasa (4/3/2024).
Kiai Noor mengatakan, pendistribusian zakat tidak hanya diberikan dalam bentuk bantuan langsung kepada mustahik, tetapi juga melalui program pendidikan, seperti beasiswa bagi pelajar maupun mahasiswa.
"Alhamdulillah, masyarakat sudah mulai memahami pentingnya zakat. Bahkan, kita sudah memulai literasi zakat ini dengan berbagai macam beasiswa yang kita (BAZNAS) berikan, supaya jurnal-jurnal tentang zakat itu lebih banyak lagi," ujarnya.
"Adapun 30 program BAZNAS Ramadhan 2025 ini nantinya akan menyasar kepada mustahik di seluruh Indonesia," kata Kiai Noor.
Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., menjelaskan tiga kategori program Ramadhan BAZNAS yang difokuskan pada perbaikan fasilitas dan pelayanan peribadatan, bantuan bagi mustahik agar siap menjalankan ibadah puasa melalui akses makanan dan pembekalan, serta layanan bagi ibnu sabil yang ingin mudik.
Pada kategori Program Nasional Ramadhan, kata Saidah, BAZNAS menghadirkan beberapa inisiatif seperti Pos Siaga Mudik, BTB Goes to School Ramadhan, Training Smart Ramadhan, Imam Muda Ramadhan, Pesantren 5.000 Kaum Marjinal, Pesantren 1.000 Cahaya Ramadhan, Penyaluran 50.000 Sarung, serta Vaksinasi Jelang Ramadhan.
Saidah menambahkan, pada kategori Program Tematik Pendistribusian Ramadhan, BAZNAS akan menyalurkan berbagai bantuan seperti Zakat Fitrah, Hidangan Ramadhan, Paket Ramadhan Bahagia, Rumah Layak Huni BAZNAS, Mudik Bahagia Bersama BAZNAS RI, Masjid dan Mushola Berseri, Gerai Z-IFTHAR, Zmart Ramadhan.
"Selain itu ada juga Gerakan Mata Sehat Bercahaya, Layanan Kesehatan Posko Mudik dan Balik, serta Ramadhan Sehat Bercahaya. Program ini juga bekerja sama dengan Alfamart dalam Program Branding Konten Cahaya Zakat Bersama Alfamart," ucapnya.
Dalam kategori Program Tematik Pendayagunaan Ramadhan, Saidah menambahkan, BAZNAS akan melaksanakan berbagai inisiatif untuk memberdayakan masyarakat secara ekonomi. Program ini mencakup Pelatihan dan Inkubasi Pemasaran Berbasis Digital, juga Optimalisasi Pemasaran ZCorner melalui Event Tematik Ramadhan.
"Tidak hanya itu, ada juga program Hampers Produk Mustahik, Santri Memberdayakan Desa, Advokasi dan Fasilitasi Bazar Event Eksternal, serta Sertifikasi Halal untuk Produk UMKM Selama Ramadhan. BAZNAS juga mengadakan program inspiratif seperti Lomba Cerita Inspiratif, Program 5.000 Motor Mudik Aman Nyaman Bersama Z-Auto, Ramadhan Sejuk, dan King Salman," jelasnya.
Dengan berbagai program ini, kata Saidah, BAZNAS berharap dapat memberikan dampak luas bagi masyarakat. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta menyukseskan berbagai program Ramadhan ini.
“Kami ingin memastikan bahwa zakat yang dititipkan kepada BAZNAS bisa sampai ke yang berhak dan memberikan manfaat sebesar-besarnya,” ujar Saidah.
Turut hadir dalam konferensi pers tersebut, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan M.Si, CFRM., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan Prof (HC) Dr. H. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec., Pimpinan BAZNAS RI bidang Koordinasi Nasional, KH. Achmad Sudrajat, Lc, MA, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Sumber Daya Manusia dan Umum, Kolonel Caj (Purn) Drs. Nur Chamdani, Deputi 2 Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS RI, Dr. H. M Imdadun Rahmat, M.Si, beserta jajaran.
BERITA05/03/2025 | Ahmad Fudloli
Ramadhan 2025, BAZNAS Kampanyekan Tagline Cahaya Zakat
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mengangkat tagline Cahaya Zakat: Keajaiban Muzaki dan Mustahik untuk tahun 2025, termasuk di bulan Ramadhan ini.
Tagline ini menjadi simbol bahwa zakat memiliki peran yang tidak hanya memberi manfaat langsung bagi mustahik, tetapi juga mengantarkan keberkahan dan kebahagiaan bagi muzaki.
Hal tersebut mengemuka pada "Konferensi Pers Program Ramadhan BAZNAS 2025, Cahaya Zakat, Keajaiban Muzaki dan Mustahik" yang diselenggarakan di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Selasa (4/3/2024).
Turut hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., Wakil Ketua BAZNAS RI Mokhamad Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan M.Si. CFRM., serta Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA.
Ketua BAZNAS Prof. Noor Achmad, MA., menyampaikan, zakat mengajarkan kita bahwa berbagi adalah jalan menuju keberkahan.
Menurut Kiai Noor, "Cahaya Zakat diinklusikan bahwa zakat menjadi bagian dari diri seseorang dalam menebar kebaikan, dengan berzakat dapat memperkuat hubungan antara hamba dengan Allah SWT. Serta di Al-Qur’an sudah disebutkan bahwa ini akan membangkitkan upaya kita kepada masyarakat bahwa ‘Nur’ atau cahaya Allah Swt bisa dirasakan semuanya.”
Menurutnya, keberlangsungan kampanye mengenai Cahaya Zakat bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam membayar zakat. Dengan membawa secercah harapan bahwa semakin banyak orang yang melaksanakan kewajibannya dengan berzakat, semakin banyak pula manfaat yang diberikan untuk umat yang membutuhkan.
“Kita menyakini bahwa Allah akan menambah terus rezeki kita, dan BAZNAS bukan hanya sekedar lembaga filantropi biasa saja, melainkan lembaga filantropi ketuhanan. Di mana kita memberikan kebaikan tidak hanya berupa material saja, melainkan dengan mengedukasi masyarakat mengenai zakat,” ujar Kiai Noor.
Kiai Noor juga berharap, tagline Cahaya Zakat di tahun 2024 ini dapat dimaknai dengan seksama seperti halnya dengan tagline BAZNAS di tahun-tahun sebelumnya.
“Di tahun 2021 kita munculkan Gerakan Cinta Zakat yang diluncurkan oleh Pak Jokowi di Istana, karena dengan harapan akan banyak pengaruhnya jika istana yang menggaungkannya. Lalu di tahun 2022 kita munculkan Berkah Zakat yang tidak lain adalah bentuk setelah adanya cinta maka akan timbulah keberkahan di dalamnya,” ujarnya.
Di tahun 2024, kata Kiai Noor kita membawa tagline Nikmat Zakat, makna nikmat ini muasalnya dari adanya berkah yang melimpah. Keberkahan ini menujukkan adanya nikmat Allah SWT yang sangat berarti untuk hambanya.
“Dan di tahun ini kita ambil makna Cahaya Zakat karena wujud dari cahaya itu sendiri sangat luas penyebarannya, dan ini salah satu bentuk kekuasaan Allah Swt. Dengan demikian diharapkan Cahaya Zakat dapat menghadirkan sebuah keajaiban sebagaimana tertuang dalam A-Qur’an,” ujarnya.
BERITA04/03/2025 | Ahmad Fudloli
BAZNAS RI Targetkan Pengumpulan ZIS Ramadhan 2025 Rp509,5 Miliar
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menargetkan pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) selama bulan Ramadhan 2025/1446 H mencapai Rp509,5 miliar. Target ini meningkat 18,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp430 miliar.
Hal tersebut mengemuka pada "Konferensi Pers Program Ramadhan BAZNAS 2025, Cahaya Zakat, Keajaiban Muzaki dan Mustahik" yang diselenggarakan di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Selasa (4/3/2024). Turut hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., Wakil Ketua BAZNAS RI Mokhamad Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan M.Si. CFRM., serta Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan M.Si. CFRM., menyampaikan, untuk target penghimpunan ZIS Ramadhan BAZNAS RI (pusat) itu sebesar Rp509,5 miliar, sementara tota target nasional Ramadhan bersama dengan BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) yakni sebesar Rp9,1 triliun.
Rizaludin mengatakan, Ramadhan tahun ini BAZNAS berupaya memberikan pengalaman terbaik untuk para muzaki melalui berbagai layanan terbaik.
“Ramadhan kali ini kami ingin memberikan layanan dan pengalaman terbaik bagi para muzaki, kami telah mengembangkan berbagai kanal pembayaran zakat yang inovatif dan mudah diakses, agar masyarakat dapat menunaikan kewajibannya dengan lebih praktis dan cepat,” ungkap Rizaludin.
Rizaludin menambahkan, strategi digitalisasi dan kemudahan layanan menjadi kunci utama dalam meningkatkan penghimpunan zakat. Selain itu, Rizaludin menekankan pentingnya keterlibatan berbagai sektor dalam mendukung pencapaian target pengumpulan zakat ini.
"Seperti Ramadhan sebelumnya, kami menyediakan konter Ramadhan dan gerai zakat BAZNAS yang tersebar di kantor-kantor kementerian, perusahaan BUMN maupun swasta, dan di mall-mall, juga ada layanan jemput zakat dan doa zakat virtual," jelasnya.
Rizaludin juga mengatakan, BAZNAS telah melakukan berbagai langkah untuk mengoptimalkan pengumpulan di bulan Ramadhan tahun ini. Langkah-langkah tersebut tidak hanya dilakukan di dalam negeri tapi juga diluar negeri untuk mensosialisasikan layanan kepada masyarakat Indonesia di luar negeri yang ingin berzakat melalui BAZNAS.
"Tidak hanya itu, kami pun menyediakan layanan zakat di luar negeri dengan melakukan aktivasi pengumpulan di KBRI dan KJRI, safari dakwah di luar negeri, kita juga kembali mengadakan Safari Ramadhan bersama MUI dalam program Membasuh Luka Palestina," ujar Rizaludin.
Rizaludin menyampaikan, BAZNAS juga menyediakan layanan Zakat Istana. “Kami juga sudah berkirim surat kepada Sekretariat Negara yang ditujukan kepada Bapak Presiden Prabowo, semoga bisa mengadakan layanan Zakat Istana ini seperti 10 bahkan 15 tahun sebelumnya yang biasa dilakukan BAZNAS.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan Prof (HC) Dr. H. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec., Pimpinan BAZNAS RI bidang Koordinasi Nasional, KH. Achmad Sudrajat, Lc, MA, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Sumber Daya Manusia dan Umum, Kolonel Caj (Purn) Drs. Nur Chamdani, Deputi 2 Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS RI, Dr. H. M Imdadun Rahmat, M.Si, beserta jajaran
BERITA04/03/2025 | Ahmad Fudloli
Beasiswa Cendekia BAZNAS Rusia: Investasi Strategis untuk SDM Unggul Indonesia
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, salah satunya melalui program Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) Rusia. Program ini bukan sekadar memberikan kesempatan pendidikan, tetapi juga menjadi investasi strategis untuk masa depan Indonesia dalam menghadapi tantangan global.
Program BCB Rusia 2024 berhasil menjaring 84 mahasiswa berprestasi dari 18 provinsi di Indonesia, mencakup jenjang pendidikan Sarjana (S1), Magister (S2), hingga Doktor (S3). Dengan fokus utama pada disiplin ilmu STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), BAZNAS berharap ilmu yang diperoleh para penerima beasiswa di Rusia bisa diterapkan untuk memajukan teknologi dan industri dalam negeri.
Hal tersebut disampaikan Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, M.A., dalam Temu Perdana Beasiswa Cendekia BAZNAS Rusia Angkatan 1 Tahun 2024 yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube BAZNAS TV, Selasa (4/3/2025). Hadir Deputi 2 BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si., dan Kepala Divisi Pendidikan dan Dakwah BAZNAS RI Farid Septian, S.Sos, M.Hum.
Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, M.A., menyambut hangat para peserta Beasiswa Cendekia BAZNAS dengan mendukung setiap langkah yang akan ditempuh para calon akademisi yang akan melanjutkan pendidikan ke Rusia.
“Atas nama Pimpinan BAZNAS, kami mengucapkan selamat karena teman-teman adalah orang yang terpilih untuk menjadi bagian dari aset masa depan Indonesia. Dan apa yang kita berikan dapat menjadi perjuangan teman-teman untuk menjadi bagian dari investasi sumber daya manusia Indonesia ke depan,” ujar Saidah.
Saidah menekankan pentingnya investasi pada pendidikan untuk mempersiapkan Indonesia menghadapi tantangan di masa depan.
“Kehadiran teman-teman, para penerima beasiswa di Rusia, menjadi harapan bagi Indonesia Emas 2045. Saat ini kita dihadapkan pada tantangan besar, dengan masih banyak masyarakat Indonesia yang berada dalam kemiskinan ekstrem. Keberhasilan teman-teman ini akan memberikan dampak besar bagi Indonesia,” jelas Saidah.
“Saya secara pribadi yakin dan optimis bahwa kita menuju Indonesia emas, bukan Indonesia cemas, karena kehadiran teman-teman semua. Jadi teruslah memberikan harapan, teruslah menjadi bagian dari upaya kita untuk menjadikan Indonesia lebih baik, Indonesia lebih adil,” ungkapnya.
Sementara itu, Deputi 2 BAZNAS RI, Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si., mengatakan bahwa untuk tahun 2024 dan 2025, angkatan pertama ini, program BCB Rusia menerima 84 peserta yang berasal dari 18 provinsi di seluruh Indonesia. “Kami berharap dengan adanya program beasiswa ini, zakat bisa berkontribusi dalam peningkatan kualitas SDM generasi unggul di masa depan,” ujarnya.
Imdadun juga menyampaikan harapan besar agar ilmu yang didapatkan oleh para peserta di Rusia dapat diaplikasikan di Indonesia dan berkontribusi bagi pembangunan bangsa.
Imdadun menyampaikan, lebih dari 25 juta rakyat Indonesia masih berada dalam kemiskinan. BAZNAS percaya bahwa keberadaan program ini akan memberi dampak signifikan terhadap perbaikan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan kualitas SDM yang mumpuni.
Program Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) adalah bagian dari komitmen BAZNAS dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia, dan BCB Rusia 2024 sudah lengkap cakupan pendidikan yang diberikan dari Sarjana Strata Satu (S1), Pascasarjana Magister (S2), dan Gelar Doktor (S3) dengan total seluruh penerima mencapai 84 orang dengan rincian 52 orang penerima laki-laki dan 32 orang penerima perempuan.
BERITA04/03/2025 | Ahmad Fudloli
Tingkatkan Kesejahteraan Mustahik, BAZNAS Optimalkan Program Pendistribusian Selama Ramadhan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mengoptimalkan program pendistribusian selama Ramadhan 2025 demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat para mustahik.
Untuk itu, BAZNAS menggelar 16 program unggulan di bidang pendistribusian, meliputi pendidikan, dakwah, kemanusiaan, dan kebencanaan.
Hal tersebut mengemuka dalam acara pengajian berbagi ilmu dan pengalaman yang diselenggarakan Pusdiklat BAZNAS RI secara daring, Selasa (4/3/2025), dengan tema "Rencana Pendistribusian Nasional di Bulan Ramadhan".
Turut hadir Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen M.S., M.Ec., Ph.D., dan Direktur Pendistribusian BAZNAS RI, Ahmad Fikri M.d., NLP.
Prof. Ir. M. Nadratuzzaman Hosen, Ph.D berharap 16 program tersebut dapat diketahui dan ditiru oleh BAZNAS di sejumlah daerah sehingga manfaatnya dapat dirasakan orang banyak.
"Kita ingin pendistribusian ini diketahui oleh teman-teman kita di provinsi, kabupaten kota, dan diikuti sehingga dampaknya signifikan. Mudah-mudah apa yang kita lakukan mendapat ridho Allah SWT," kata Prof. Nadra.
Sementara itu, Ahmad Fikri mengatakan ke-16 program tersebut merupakan jumlah total program yang diinisiasi dari beberapa divisi yang ada di Direktorat Pendistribusian BAZNAS RI.
"Program Ramadhan Direktorat Pendistribusian dari divisi pendidikan dan dakwah, kemanusiaan dan kebencanaan total seluruhnya ada 16 program," ujar Fikri.
Ke-16 program Ramadhan tersebut meliputi program Training Smart Ramadhan, Masjid/Mushola Berseri, Imam Muda Ramadhan, Pesantren 1.500 Kaum marjinal, Pesantren 1.000 Cahaya Ramadhan, HBR (Hidangan Berkah Ramadhan), Dapur Sehat Ramadhan, Paket Ramadhan Bahagia, Zakat Fitrah, RLHB Ramadhan (Sebelum bulan Ramadhan).
Kemudian ada program RSB (Ramadhan Sehat Bercahaya), Vaksinasi jelang Ramadhan Mata sehat Bercahaya, Tetap Siaga di Ramadhan (BGS), Mudik Gratis dan Posko Mudik.
"Program-program di atas akan menyasar kepada mustahik di seluruh Indonesia dengan dengan total target penerima manfaat sebanyak 356.659," kata Fikri.
Ahmad Fikri berharap, dengan adanya program-program pendistribusian di atas dapat memberikan manfaat, khususnya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di bulan Ramadhan. "Semoga ini benar-benar bisa memberikan manfaat."
BAZNAS berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya di bulan Ramadhan. "Program-program Ramadhan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Bulan Ramadhan adalah momentum terbaik untuk meningkatkan kepedulian. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berbagi melalui BAZNAS, sehingga lebih banyak lagi saudara-saudara kita yang bisa merasakan berkah di bulan suci ini," pungkas Fikri.
BERITA04/03/2025 | Humas BAZNAS Pesawaran
Wakil Menteri dan Pegawai Kemenhut RI Tunaikan Zakat melalui BAZNAS
Wakil Menteri Kehutanan RI, Drs. Sulaiman Umar menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI. Penyerahan zakat ini turut diikuti oleh para pejabat serta pegawai keluarga besar Kementerian Kehutanan (Kemenhut) RI.
Penyerahan zakat fitrah ini diselenggarakan pada acara Hari Bakti Rimbawan ke-42 di Gedung Kementerian Kehutanan (Kemenhut) RI, Jakarta, Selasa (4/3/2025). Selain itu, peresmian Gerai Ramadan di lingkungan Kementerian Kehutanan juga turut dilakukan dalam acara ini.
Turut hadir Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan, M.Si., Deputi 1 BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Mohamad Arifin Purwakananta, Plt. Sekretaris Jenderal Kemenhut Dr. Ir. Mahfudz, M.P., Ketua UPZ Kemenhut Ir. Drs. Sujoko Prajitno, MM., Direktur Pengumpulan BAZNAS RI Faisal Qosim, Lc., serta sejumlah pejabat dan direktur di lingkungan Kemenhut.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, mengapresiasi langkah Kementerian Kehutanan dalam menggalakkan pembayaran zakat di lingkungan instansi pemerintah.
"Alhamdulilah tadi sudah diterima zakat dari Wakil Menteri Perhutanan Drs. Sulaiman Umar, serta para pejabat Kemenhut yang dikumpulkan oleh UPZ Kemenhut. Dan hari ini kita juga telah resmi membuka gerai pembayaran zakat, infak, dan sedekah di lingkungan Kemenhut," ujarnya.
Menurutnya, kegiatan penyaluran zakat dan pembukaan gerai zakat di lingkungan instansi pemerintahan, seperti yang dilakukan Kementerian Kehutanan merupakan contoh baik yang patut ditiru oleh kementerian dan lembaga lainnya, terutama di bulan Ramadhan ini.
"Kami dari BAZNAS RI mengucapkan terima kasih kepada pihak Kementerian Kehutanan yang telah mempelopori rangkaian acara ini, khususnya kepada Wakil Menteri Kehutanan atas kepercayaannya bekerja sama dengan BAZNAS dalam pengumpulan zakat ini. Semoga Allah membalas kebaikan ini," tambahnya.
“Zakat adalah bagian dari tauhid sosial yang bertujuan membantu fakir miskin. Kami mengajak seluruh pegawai dan pejabat di Kemenhut untuk menunaikan zakat melalui BAZNAS,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Kehutanan RI, Drs. Sulaiman Umar, mengajak seluruh pegawai Kemenhut untuk melaksanakan zakat di BAZNAS melalui UPZ Kemenhut.
“Marilah kita laksanakan zakat dengan ikhlas dan tulus, sehingga kita meraih keberkahan dan keridaan dari Allah. Zakat juga dapat membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Sulaiman.
Melalui kegiatan ini, Sulaiman berharap akan semakin banyak pegawai Kemenhut yang terdorong untuk menunaikan zakat melalui jalur resmi seperti BAZNAS.
Dalam kesempatan tersebut, BAZNAS bersama Kemenhut RI juga turut menyalurkan santunan dengan total sebesar Rp160 juta dalam bentuk 550 paket sembako kepada para mustahik, yang meliputi pensiunan Kemenhut di Jakarta dan Bogor, petugas kebersihan, pegawai layanan di Kemenhut, serta anak yatim piatu dan fakir miskin.
BERITA04/03/2025 | Humas BAZNAS Pesawaran
Jagalah Hati, Mata, Lisan Saat Sedang Puasa Ramadhan
Puasa bukanlah sekedar menahan makan dan minum, tetapi juga menjaga hati, mata, dan lisan dari hal-hal yang bisa membatalkan pahala puasa ramadhan.
Ramadhan adalah Madrasah jiwa, tempat kita belajar mengendalikan diri. Hati yang bersih, mata yang terjaga, dan lisan yang santun adalah cermin puasa yang hakiki. Mari raih keberkahan Ramadhan dengan menjaga tiga hal ini.
Jagalah hati dari iri, dengki, dan prasangka buruk. Isilah dengan dzikir dan niat tulus kerena Allah.
Jagalah mata dari melihat sesuatu yang haram dan sia-sia.
Jagalah lisan dari ghibah, dusta, dan ucapan yang menyakiti.
Rasulullah Bersabda,
"Puasa adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah berkata keji dan berteriak-teriak, jika ada orang yang mencercanya atau memeranginya, maka ucapkanlah, 'Aku sedang berpuasa" (H.R. Bukhari dan Muslim)
Rasulullah juga Bersabda,
"Lima hal yang bisa menggurkan pahala orang berpuasa; membicarakan orang lain, mengadu domba, berbohong, melihat dengan syahwat, dan sumpah palsu". (H.R Ad-Dailami)
Ibadah puasa yang bertujuan untuk membersihkan diri, mendekatkan diri kepada Allah, dan membentuk karakter yang baik.
Ramadan adalah bulan penyucian diri. Mari manfaatkan momen ini untuk memperbaiki HATI, menjaga pandangan, dan menata ucapan agar puasa kita lebih bermakna.
"Jaga Hatimu Tetap Bersih, Jaga Matamu Tetap Suci, dan Jaga Lisanmu Tetap Baik, karena Ramadhan adalah Waktu Penyucian Jiwa".
Ditulis oleh; Rohim, S. HI
BERITA04/03/2025 | Waka I BAZNAS Pesawaran
Peduli Sesama, BAZNAS RI Ajak Generasi Milenial Tingkatkan Literasi Zakat
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengajak masyarakat Muslim di Indonesia untuk meningkatkan kapasitas literasi tentang perzakatan yang dapat memperkuat pemahaman dan kesadaran akan pentingnya zakat, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
Dari survei yang dilakukan BAZNAS RI, Indeks Literasi Zakat (ILZ) terhadap 1.300 responden dari kalangan generasi milenial dan generasi Z di Indonesia tercatat pada tingkat skor 74,84 poin, yang artinya masuk ke dalam kategori menengah/moderat.
Hal tersebut disampaikan oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan, Prof. (HC) Dr. Zainulbahar Noor SE, Mec., dalam acara Publik Expose bertema Indeks Literasi Zakat yang dihelat secara daring melalui chanel Youtube BAZNAS TV pada Senin (3/3/2025). Turut hadir, Direktur Kajian dan Pengembangan ZIS-DSKL BAZNAS RI Muhammad Hasbi Zaenal, Ph.D dan Kepala Divisi Inovasi dan Program Kreatif Abdul Aziz Yahya Saoqi, M.Sc.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan, Prof. (HC) Dr. Zainulbahar Noor SE, Mec., menyampaikan, tingkat literasi zakat dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menunaikan zakat, sehingga berdampak pada jumlah dana zakat yang terkumpul.
“Apabila literasi zakat tidak dikembangkan sedemikian rupa dan pengetahuan tentang perzakatan dihubungkan dengan pertumbuhan ekonomi, bantuan untuk kemungkinan mereka yang fakir miskin dan 6 asnaf lainnya tidak menjadi pengetahuan publik, maka kita tidak akan pernah dapat melaksanakan amanah Allah SWT untuk membayar zakat bagi umat Islam,” ujar Zainulbahar.
Menurut Zainulbahar, literasi tentang zakat harus terus digaungkan, sebagaimana yang menjadi tema utama acara Public Expose, sebab instrumen dari literasi zakat ini menjadi dasar pemahaman, kesadaran, dan prilaku masyarakat dalam menunaikan zakat.
“Hasilnya bukan hanya mencermikan sejauh mana literasi zakat kita berkembang di tengah masyarakat, tetapi juga adalah bagaimana efektivitas program-program zakat yang telah dijalankan,” katanya.
Zainulbahar mengatakan, BAZNAS merupakan salah satu lembaga di Indonesia yang diamanahkan oleh Undang-Undang untuk mengkoordinasikan, mengutip, mengumpulkan, dan menerima zakat dari seluruh umat Islam dalam potensi yang sudah ditentukan oleh kajian dan pengembangan, mencapai Rp327 triliun.
“Ini sangat penting yang mana kita saat ini hanya mampu mengumpulkan pada kisaran 10 sampai 15 persen untuk memungkinkan bagi kita memberikan kesempatan kepada 8 asnaf yang lain hidup di wilayah Indonesia ini hidup dalam keadaan berkecukupan sebagaimana mestinya,” ucap Zainulbahar.
Sementara itu, Direktur Kajian dan Pengembangan ZIS-DSKL BAZNAS RI Muhammad Hasbi Zaenal, Ph.D menambahkan, tingkat literasi zakat di kalangan generasi milenial dan generasi Z masih cukup rendah. Karenanya, peningkatkan kapasitas literasi zakat menjadi pekerjaan yang perlu segera diselesaikan.
“Tentu ini menjadi PR kita bersama, baik BAZNAS Pusat, BAZNAS Provinsi, maupun BAZNAS Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia agar regulasi tentang perzakatan yang sudah tertuang dalam Undang-Undang untuk kemudian disampaikan kepada mereka untuk bersama-sama memaksimalkan potensi yang ada,” katanya.
BERITA03/03/2025 | Humas BAZNAS Pesawaran
Ramadhan Penuh Berkah, Raim Laode Ajak Masyarakat Berbagi bersama BAZNAS
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggandeng musisi dan komedian Raim Laode untuk mengajak masyarakat berbagi dengan berzakat, berinfak, dan bersedekah melalui BAZNAS. Dalam kampanye ini, Raim Laode mengajak seluruh masyarakat untuk merasakan indahnya berbagi di bulan penuh berkah.
“Halo sahabat BAZNAS, Raim Laode di sini mau mengajak kepada teman-teman semua untuk merasakan indahnya berbagi, apalagi di bulan yang sangat suci ini. Teman-teman bisa berzakat dan bersedekah di BAZNAS,” ujar Raim Laode.
Lebih lanjut, Raim menekankan betapa mudahnya menunaikan zakat di era digital saat ini. “Caranya sangat gampang, silakan kunjungi www.baznas.go.id, langsung, seluruh informasi soal zakat, infak, dan sedekah ada di sana,” tambahnya.
Selain itu, dengan gaya khasnya, Raim juga menyampaikan pesan ringan namun penuh makna untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya berzakat. “Percuma ganteng, kalau tidak bayar zakat,” ucapnya sambil tersenyum.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, M.Si., CFRM, menyambut baik ajakan Raim Laode dalam kampanye Ramadhan ini. “Kami mengapresiasi peran serta Raim Laode dalam menyebarkan pesan kebaikan. Kehadiran figur publik seperti Raim tentu memiliki dampak positif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menunaikan zakat,” ujar Rizaludin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (3/3/2025).
Menurut Rizaludin, zakat memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan umat, terutama bagi mereka yang membutuhkan. “Dengan berzakat, masyarakat tidak hanya menjalankan kewajiban sebagai muslim, tetapi juga turut membantu saudara-saudara kita yang kurang beruntung,” tambahnya.
BAZNAS terus berupaya memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menyalurkan zakat, infak, dan sedekah. “Kami telah menyediakan berbagai kanal pembayaran digital yang memudahkan muzaki dalam menunaikan kewajibannya dengan aman dan nyaman,” jelas Rizaludin.
Selain itu, BAZNAS juga menyalurkan zakat ke berbagai program pemberdayaan ekonomi dan sosial. “Zakat yang ditunaikan melalui BAZNAS akan disalurkan kepada mereka yang berhak, mulai dari program bantuan pangan, pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi mustahik,” kata Rizaludin.
Sebagai lembaga resmi yang mengelola zakat di Indonesia, BAZNAS memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap programnya. “Kami berkomitmen untuk menyalurkan dana zakat dengan amanah dan profesional, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas,” tutup Rizaludin.
BERITA03/03/2025 | Humas BAZNAS Pesawaran
Peduli Stunting, BAZNAS Bersama BKKBN Luncurkan Layanan Sedekah GENTING
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN secara resmi meluncurkan layanan sedekah Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING).
Program ini bertujuan untuk menggalang sedekah dari masyarakat guna mendukung penanggulangan stunting di seluruh Indonesia. Untuk tahun 2025, BAZNAS bersama BKKBN berupaya membantu satu juta keluarga berisiko stunting dari keluarga miskin ekstrem.
Peluncuran layanan Sedekah Genting ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Deputi II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS RI, Dr. HM Imdadun Rahmat, M.Si, dan Deputi V Bidang Penggerakan dan Peran Serta Masyarakat, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., di Gedung BAZNAS RI, Matraman, Jakarta, pada Kamis (27/2/2025).
Deputi 2 BAZNAS RI Dr. H. M Imdadun Rahmat, M.Si, menyampaikan, program layanan Sedekah GENTING merupakan bentuk sinergi nyata antara kementerian dan BAZNAS dalam mengatasi masalah stunting yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia.
Imdadun menambahkan, pada tahun 2025 ini isu stunting menjadi salah satu dari 10 program prioritas BAZNAS. Imdadun mengungkapkan, BAZNAS berkomitmen untuk terus mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan stunting dengan pendekatan berbasis kesejahteraan sosial.
"Kalau tahun sebelumnya kita hanya delapan program prioritas maka tahun 2025 ini bertambah dua, yaitu program penanganan stunting dan program penanganan miskin ekstrem, oleh karena itu tepat sekali hari ini kita mulai dengan satu inisiatif yang luar biasa, untuk menggalang solidaritas, untuk menggalang semangat menjadi orang tua asuh bagi anak-anak kita yang stunting," ungkapnya.
Imdadun menjelaskan, BAZNAS akan melakukan kampanye besar-besaran untuk mendorong dan mengajak masyarakat agar menjadi orang tua asuh dengan bersedekah melalui program GENTING ini. Ia berharap, dengan banyak dana terkumpul maka akan banyak intervensi bantuan yang bisa dilakukan BAZNAS.
"Kami juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang selama ini telah bermitra bersama BAZNAS," ujarnya.
Sementara itu, Deputi V Bidang Penggerakan dan Peran Serta Masyarakat Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., menyampaikan apresiasinya terhadap keterlibatan BAZNAS dalam program ini.
“Kami menyambut baik kolaborasi dengan BAZNAS RI dalam mendukung program GENTING. Dengan sinergi ini, kami berharap semakin banyak masyarakat yang ikut serta dalam gerakan sosial ini untuk membantu anak-anak Indonesia mendapatkan gizi yang cukup," jelasnya.
"Bantuan ini nantinya akan diwujudkan dalam empat bentuk, yang sifatnya bantuan nutrisi, kemudian yang non-nutrisi bantuan perbaikan rumah agar layak huni, termasuk juga sanitasi yang baik dan air bersih, dan juga nanti kita ada kerja sama dengan perguruan tinggi untuk mendorong edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya hidup bersih dan sehat," jelasnya.
BAZNAS dan BKKBN juga mengajak masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam Sedekah GENTING dapat menyalurkan donasi melalui rekening resmi: Bank BTN 12101300011983 a.n. Badan Amil Zakat Nasional. Dengan sedekah ini, setiap orang dapat turut serta menjadi bagian dari solusi dalam mencegah dan menanggulangi stunting di Indonesia.
BERITA01/03/2025 | Ahmad Fudloli
Lumbung Pangan BAZNAS Bantu 80 Petani Binaan Jadi Muzaki
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui program Lumbung Pangan sejak 2022 hingga 2024 telah berhasil meningkatkan kesejahteraan ekonomi para petani binaan dengan mengentaskan 80 petani yang sebelumnya merupakan penerima manfaat (mustahik) kini telah menjadi muzaki.
Sebanyak 80 muzaki baru ini tersebar di berbagai titik, yakni di Sukabumi sebanyak 40 orang, Sragen 31 orang, Garut 5 orang, Kalimantan Selatan 3 orang, dan Sleman 1 orang. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama dan sinergi yang baik antara BAZNAS dan para petani binaan.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA., menyampaikan, para muzaki baru tersebut memiliki penghasilan hingga Rp21.309.975 per bulan, melampaui nisab zakat tahun 2023 sebesar Rp6.828.806.
“Program Lumbung Pangan adalah bentuk nyata komitmen BAZNAS dalam memberdayakan ekonomi mustahik di pedesaan, khususnya di bidang pertanian melalui pendekatan agribisnis berkelanjutan,” ujar Saidah.
Saidah mengungkapkan, program Lumbung Pangan dimulai sejak 2019 di Kabupaten Serang dengan membina 15 petani Pamaraian. Saat ini, program ini berkembang ke 10 titik lokasi dan berhasil mengentaskan 80 petani menjadi muzaki, terdiri dari 74 laki-laki dan 6 perempuan.
“Kami mendorong para petani membentuk kelompok usaha agar mampu mengelola produktivitas, kualitas, serta kontinuitas pasokan produk pertanian. Selain itu, kelompok tersebut nantinya diharapkan dapat membangun jaringan distribusi dan mengembangkan produk turunan,” ucap Saidah.
Selain muncul muzaki baru, lanjut Saidah, sebanyak 73 petani binaan juga telah melampaui had kifayah yang tersebar di enam lokasi, yaitu Garut (23 orang), Sragen (20 orang), Sukabumi dan Kalimantan Selatan (masing-masing 11 orang), Sleman (5 orang), serta Al-Ittifaq Bandung (3 orang).
“Sementara itu, 126 petani yang telah terangkat di atas garis kemiskinan juga tersebar di titik-titik program yang sama, ditambah 6 orang di Teluknaga,” ungkapnya.
Dari total 1.577 petani binaan program ini, sebanyak 730 orang atau sekitar 46,29 persen telah terdokumentasi dalam dashboard sebaran program Lumbung Pangan.
“Dari 730 petani yang sudah masuk dalam sistem, sebanyak 132 orang telah mencapai kemandirian ekonomi, sementara 598 orang lainnya masih aktif dalam pendampingan program dan terus berproses menuju kemandirian,” katanya.
Saidah mengimbuhkan, BAZNAS akan terus memperluas cakupan program Lumbung Pangan agar lebih banyak petani yang dapat keluar dari jerat kemiskinan dan bertransformasi menjadi muzaki.
“Dengan pencapaian ini, BAZNAS berharap program Lumbung Pangan dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi berbasis pertanian yang berkelanjutan, membawa kesejahteraan bagi para petani, dan menguatkan peran zakat dalam membangun ekonomi umat,” harapnya.
BERITA28/02/2025 | Ahmad Fudloli
BAZNAS Ajak Generasi Muda Penerima Beasiswa Santri Tingkatkan Literasi Zakat
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI memberikan pembinaan bagi peserta penerima Beasiswa Santri BAZNAS tahun 2024/2025, bertajuk "Zakat dan Generasi Muda", yang berlangsung secara daring melalui kanal Youtube BAZNAS RI, Kamis (27/2/2025).
Program Beasiswa Santri BAZNAS ini ditujukan bagi santri kelas 12 Madrasah Aliyah (MA) atau sederajat yang berprestasi dan memiliki tekad kuat untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan kampus favorit
Turut hadir Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum, SE, MIDEc, Ak, CA, CPA, CWM, Kepala Divisi Pendidikan dan Dakwah BAZNAS Farid Septian, serta 10.000 penerima manfaat Beasiswa Santri BAZNAS RI yang tersebar di seluruh Indonesia.
Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum, SE, MIDEc, Ak, CA, CPA, CWM, menegaskan pentingnya para santri penerima beasiswa BAZNAS untuk menerapkan prinsip "Man jadda wajada", yakni siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil. Ia juga mengucapkan selamat kepada para santri yang telah lulus seleksi Program Beasiswa Santri BAZNAS 2024/2025.
“Prinsip ini harus diyakini dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kami berharap adik-adik unggul dalam bidang akademis, namun tetap memperkuat aspek spiritual agar menjadi pribadi yang seimbang antara ilmu dan akhlak,” ujar Mahdum.
Lebih lanjut, Mahdum menyampaikan, pada tahun 2024, BAZNAS RI telah menyalurkan dana ZIS Nasional untuk pendidikan sebesar Rp922,7 miliar dengan total penerima manfaat sebanyak 1.628.976 orang.
"Hal ini menunjukkan komitmen kuat BAZNAS dalam mendukung akses pendidikan bagi masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.
Mahdum juga menyoroti rendahnya literasi zakat di kalangan generasi muda. Oleh karena itu, ia menegaskan, sosialisasi dan edukasi zakat perlu terus ditingkatkan agar masyarakat lebih memahami pentingnya zakat. Dengan penghimpunan dan penyaluran zakat yang lebih optimal, diharapkan semakin banyak masyarakat yang terbantu, termasuk kalangan pelajar.
Dengan adanya Program Beasiswa Santri BAZNAS, kata Mahdum, diharapkan lahir generasi santri yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan tetapi juga memiliki kepedulian sosial tinggi serta mampu berkontribusi bagi bangsa dan agama.
"Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa santri-santri berprestasi memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan tinggi, tanpa terkendala faktor finansial," ujar Mahdum.
"Kami berharap akan banyak santri penerima beasiswa yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri," ujarnya.
BERITA27/02/2025 | Ahmad Fudloli
BAZNAS, Kemlu RI, MUI, dan LSM Targetkan Penggalangan Dana Rp3,2 Triliun untuk Palestina
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), Majelis Ulama Indonesia (MUI), juga para perwakilan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Indonesia melakukan penandatanganan dukungan kampanye Bersama Indonesia untuk Palestina, dengan menargetkan penggalangan dana sebesar Rp3,2 triliun.
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Mata, Lc., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan Prof. (H.C.) Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec., Ketua Majelis Ulama Indonesia (Pusat) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, M.A., serta perwakilan dari FOZ, POROZ, Indonesian Humanitarian Alliance (IHA), juga perwakilan lembaga kemanusiaan lainnya, di Kemlu RI, Jakarta (26/2/2024).
Wakil Menteri Luar Negeri Anis Mata, Lc., menyampaikan pandangannya terkait gerakan solidaritas untuk Palestina melalui hasil dialog dalam rentang waktu selama tiga bulan terakhir bersama dengan berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
“Tujuannya agar dapat menyalurkan bantuan ke Palestina dengan tiga sasaran utama: strategis, berdampak signifikan, dan simbolik mewakili Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia. Kita melakukan kombinasi dalam melakukan penggalangan dana yang signifikan,” ungkap Anis.
Wamenlu Anis menambahkan, salah satu tugas Kemlu adalah memfasilitasi gerakan diplomasi kemanusiaan ini, juga menggunakan segala jalur diplomasi untuk menyalurkan bantuan ke wilayah Gaza.
“Kami berharap dapat menggalang bantuan sebanyak-banyaknya. Momen Ramadan juga akan dimanfaatkan untuk mengumpulkan target dana senilai 200 juta dolar AS atau setara Rp3,2 triliun,” ucapnya.
Wamenlu Anis juga menyampaikan bahwa penggalangan dana tersebut dilakukan untuk membantu rekonstruksi Gaza. Pihaknya juga mengatakan NGO akan mengambil peran dalam membangun kampung Indonesia dari penggalangan dana tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian, & Pengembangan Prof. (H.C.) Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec., menyampaikan bahwa Indonesia telah banyak mengorganisir kegiatan yang berkaitan dengan Palestina dan akan terus melakukan kajian terhadap tiga program yang dicanangkan oleh BAZNAS.
“Kita telah membersamai semua lembaga organisasi yang sifatnya formal dan telah memberikan dukungan dengan berbagai cara, salah satunya dalam bentuk donasi,” ucapnya.
Hingga saat ini BAZNAS telah menyalurkan bantuan masyarakat Indonesia sebesar Rp…. bagi masyarakat Palestina, bekerja sama dengan mitra-mitra terpercaya.
“BAZNAS bersama MUI dan Kementerian Luar Negeri mencanangkan tiga program yang akan kita jalankan, di antaranya masa tanggap darurat, masa recovery, dan masa rekonstruksi. Mudah-mudahan kolaborasi yang baik ini akan mampu memberikan bantuan yang optimal bagi masyarakat Palestina,” ujar Zainulbahar.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (Pusat) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, M.A., menegaskan pentingnya meningkatkan Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Basyariah bagi bangsa Indonesia dan sahabat bangsa Palestina. Dengan peran penting dalam bidang diplomasi dan politik, MUI meyakini bahwa upaya ini dapat mengatasi berbagai bentuk konflik yang terjadi.
“Saya tidak henti-hentinya membersamai, dan BAZNAS Indonesia sudah mengirimkan bantuan sosial bersama dengan bantuan lainnya. Hari ini kita memperkuat momentum gerakan ini. Waktunya kita bersatu, sementara Kementerian Luar Negeri mendorong konsolidasi internasional serta berbagai gerakan kemanusiaan untuk mengambil langkah penting,” ungkap Sudarnoto.
Turut hadir perwakilan lembaga amal dan lembaga kemanusiaan di Indonesia, di antaranya Maemuna Center, INH, Human Initiative, Qudwah Indonesia, LAZ IZI, GHN, Rumah Zakat, DMI, Nurul Hayat, Dompet Dhuafa, NPC, Mer-C, Relawan Nusantara, LMI, dtPeduli, YBM PLN, ZIS Indosat, Yakesma, Yatim Mandiri, Kasih Palestina, Aqsa Working Group, Adara, Alquds Volunteer Indonesia, LAZISNU, LAZNAS Dewan Da’wah, LAZISMU, hingga BMH.
BERITA27/02/2025 | Ahmad Fudloli
Sukses Berdayakan Mustahik, Program Zmart BAZNAS RI Cetak 224 Muzaki Baru
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui program pemberdayaan ekonomi Zmart kembali berhasil memberdayakan 224 mustahik binaan naik kelas menjadi muzaki pada awal tahun 2025 ini.
Adapun penghasilan yang didapatkan oleh 224 mustahik binaan usaha warung Zmart berkisar Rp5.567.000 hingga Rp25.267.700 per bulan dengan nishab Rp5.300.000 (2020) dan Rp.6.644.868 (2021).
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, M.A., mengatakan, pencapaian ini menjadi bukti efektivitas zakat sebagai instrumen pemberdayaan.
“Program Zmart bukan sekadar bantuan ekonomi, tetapi upaya nyata dalam meningkatkan kapasitas usaha ritel mikro. Mustahik yang dulu menerima zakat kini menjadi muzaki yang berkontribusi kembali kepada masyarakat,” ujar Saidah, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis (27/2/2025)
Saidah menyampaikan, dari 224 muzaki baru yang lahir dari program Zmart, sebanyak 178 adalah perempuan dan 46 laki-laki, yang tersebar di 23 provinsi. Dari jumlah tersebut, 170 telah mandiri, sementara 54 orang lainnya masih dalam pendampingan BAZNAS.
"Pendampingan intensif dilakukan selama 12 hingga 24 bulan oleh tim yang terdiri dari 24 pendamping Zmart. Selama periode tersebut, kami (BAZNAS) terus memantau perkembangan usaha mustahik binaan melalui dashboard Monitoring Laporan Harian Pendamping Direktorat Pendayagunaan," jelas Saidah.
Dalam enam tahun terakhir, lanjut Saidah, jumlah muzaki baru terus bertambah. Pada 2019 tercatat 9 muzaki baru, kemudian meningkat menjadi 76 orang pada 2020. Pada 2021 jumlahnya mencapai 21 orang, disusul 50 orang pada 2022, lalu 15 orang pada 2023, dan 53 orang pada 2024.
"Tren positif ini menunjukkan keberhasilan pendampingan yang dilakukan secara konsisten oleh BAZNAS," ujar Saidah.
Menurut Saidah, keberhasilan program Zmart membuktikan bahwa zakat dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang inklusif.
“Kami ingin menciptakan lebih banyak mustahik yang naik kelas menjadi muzaki sehingga roda ekonomi umat terus berputar dan memberi manfaat lebih luas,” katanya.
Lebih lanjut, Saidah menyampaikan, BAZNAS berkomitmen untuk terus memperluas program Zmart agar semakin banyak mustahik yang bisa naik kelas. Dengan pendekatan berbasis data dan evaluasi berkelanjutan, program ini diharapkan semakin efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu.
Menurutnya, Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa zakat tidak hanya tentang memberi, tetapi juga tentang memberdayakan.
"Transformasi mustahik menjadi muzaki yang dilakukan melalui Zmart membuktikan bahwa zakat memiliki peran besar dalam menciptakan perubahan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan," pungkasnya.
Hingga kini, pada masa periode pendampingan tahun 2023-2025, Direktorat Pendayagunaan BAZNAS telah membina 4.588 penerima manfaat usaha Zmart di 34 provinsi.
Dari jumlah tersebut, 224 orang telah naik kelas menjadi muzaki, 653 orang berhasil keluar dari had kifayah, dan 734 orang melampaui garis kemiskinan. Sementara itu, 2.977 penerima manfaar Zmart masih berjuang untuk lepas dari garis kemiskinan.
Program Zmart adalah program pemberdayaan ekonomi dalam bentuk pengembangan warung/toko yang dimiliki mustahik dengan skala mikro sampai kecil untuk mengatasi kemiskinan di wilayah urban. Tujuan dari pelaksanaan program ini adalah meningkatkan kapasitas warung sehingga dapat tumbuh dan berkembang di tengah pasar retail modern serta mengatasi kemiskinan.
BERITA27/02/2025 | Ahmad Fudloli
Sambut Ramadhan Dengan Memahami Keutamaaan Zakat
Keutamaaan zakat yang begitu luas, mulai dari membuat diri menjadi lebih baik hingga mempererat hubungan dengan sekitar. Tiga keutamaan menunaikan ibadah zakat.
Yang pertama, dengan mengeluarkan zakat. Anda sbagai seorang muzaki telah menunjukkan kepeduliannya terhadap sesama yang membutuhkannya. Hal ini dapat memperkuat rasa empati dan solidaritas dalam masyarakat.
Yang kedua menumbuhkan sifat rendah hati. Menunaikan zakat sama artinya memberikan sebagian hartanya kepada orang lain yang membutuhkan. Hal ini membuat orang tersebut sadar akan kewajiban untuk berzakat dan berinfak.
Yang ketiga dapat mempererat persaudaraan. Zakat dapat mempererat persaudaraan antar umat Islam. Dengan menunaikan zakat seseorang telah membantu saudaranya yang membutuhkan. Hal ini dapat meningkatkan rasa saling peduli dan kasih sayang antar umat Islam. Dengan demikian. Ada banyak keutamaan dan hikmah zakat bagi penerima dan pemberi zakat.
Mari kita salurkan zakat melalui BAZNAS Pesawaran agar tepat sasaran, cahaya zakat ekonomi umat meningkat kita selamat dunia akhirat. Aamiin.
Zakat dapat disalurkan melalui BAZNAS Kabupaten Pesawaran.
Link Pembayaran: https://kabpesawaran.baznas.go.id/bayarzakat
Layanan BAZNAS Pesawaran: wa.me/6281271112600
Yuk Follow BAZNAS Kabupaten Pesawaran
IG : @baznaskabupatenpesawaran
FB : baznaspesawaran
Penulis: KH. Endang Zainal Khidir (Waka II BAZNAS Pesawaran)
BERITA26/02/2025 | KH. Endang Zainal Khidir
Macam-Macam Zakat
Secara umum, zakat terbagi menjadi dua jenis, yaitu zakat fitrah dan zakat mal.
Zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa, baik laki-laki maupun perempuan muslim, yang dilakukan pada bulan Ramadan.
Sedangkan zakat mal adalah zakat yang dikenakan atas segala jenis harta, yang secara zat maupun substansi perolehannya tidak bertentangan dengan ketentuan agama. Sebagai contoh, zakat mal terdiri atas uang, emas, surat berharga, penghasilan profesi, dan lain-lain, sebagaimana yang diatur dalam UU No. 23/2011 tentang Pengelolaan Zakat, PMA No. 52 Tahun 2014 yang telah diubah dua kali dengan PMA No. 31/2019.
Zakat mal sebagaimana dimaksud pada paragraf di atas meliputi:
1. Zakat emas, perak, dan logam mulia lainnya; adalah zakat yang dikenakan atas emas, perak, dan logam mulia lainnya yang telah mencapai nisab dan haul.
2. Zakat atas uang dan surat berharga lainnya; adalah zakat yang dikenakan atas uang, harta yang disetarakan dengan uang, dan surat berharga lainnya yang telah mencapai nisab dan haul.
3. Zakat perniagaan; adalah zakat yang dikenakan atas usaha perniagaan yang telah mencapai nisab dan haul.
4. Zakat pertanian, perkebunan, dan kehutanan; adalah zakat yang dikenakan atas hasil pertanian, perkebunan, dan hasil hutan pada saat panen.
5. Zakat peternakan dan perikanan; adalah zakat yang dikenakan atas binatang ternak dan hasil perikanan yang telah mencapai nisab dan haul.
6. Zakat pertambangan; adalah zakat yang dikenakan atas hasil usaha pertambangan yang telah mencapai nisab.
7. Zakat perindustrian; adalah zakat atas usaha yang bergerak dalam bidang produksi barang dan jasa.
8. Zakat pendapatan dan jasa; adalah zakat yang dikeluarkan dari penghasilan yang diperoleh dari hasil profesi pada saat menerima pembayaran, zakat ini dikenal juga sebagai zakat profesi atau zakat penghasilan.
9. Zakat rikaz; adalah zakat yang dikenakan atas harta temuan, di mana kadar zakatnya adalah 20%.
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pesawaran memfasilitasi pembayaran Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) dengan lebih mudah dan praktis melalui Zakat Online BAZNAS dengan mengaksesnya di tautan:
https://kabpesawaran.baznas.go.id/bayarzakat.
Layanan BAZNAS Pesawaran: 0812-7111-2600
Yuk Follow BAZNAS Kabupaten Pesawaran
IG : @baznaskabupatenpesawaran
FB : baznaspesawaran
Penulis: Rohim, S.H.I. (Waka I BAZNAS Pesawaran)
BERITA25/02/2025 | Rohim, S.H.I.
Cetak Amil Profesional, BAZNAS RI Wisuda Peserta Fundraising Development Program
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar Wisuda 36 peserta Fundraising Development Program (FDP) sebagai upaya memperkuat kapasitas institusi zakat dan mencetak amil yang profesional di Indonesia.
FDP merupakan program pendidikan dan pelatihan yang dirancang khusus untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi para fundraiser di BAZNAS Pusat, BAZNAS Provinsi, serta Kabupaten/Kota se-Indonesia. Kegiatan ini telah berlangsung selama dua bulan, dari 26 Desember 2024 hingga 24 Februari 2025.
Adapun empat wisudawan terbaik di antaranya Kunti Zulva Russdiana Dewi dari peserta umum, Rojulan Fayadul Mujahid dari BAZNAS Kabupaten Banyumas, Muhammad Rudini dari BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah, dan Ita Wardatul Janah dari peserta umum. Wisuda tersebut dilaksanakan di Gedung BAZNAS RI, Matraman, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan para wisudawan dalam menyelesaikan program ini.
“36 wisudawan yang saya banggakan, Anda adalah amil-amil pilihan yang telah menunjukkan dedikasi dan kesungguhan dalam mendalami aspek fundraising zakat modern. Ilmu yang Anda peroleh adalah amanah yang harus diimplementasikan di institusi masing-masing,” ujarnya.
Kiai Noor menambahkan, Program FDP yang berlangsung selama dua bulan, dari 26 Desember 2024 hingga 24 Februari 2025, merupakan investasi BAZNAS dalam mengembangkan kompetensi SDM pengelola zakat, khususnya di bidang penghimpunan. "Wisudawan diharapkan menjadi agen perubahan yang mentransformasi praktik fundraising zakat di wilayah mereka," tuturnya.
Kiai Noor juga menegaskan, tantangan penghimpunan zakat saat ini semakin kompleks, terutama di era digital. “Muzaki semakin kritis dan menuntut profesionalitas dalam pengelolaan zakat. Peran para fundraiser profesional sangat penting dalam menghadapi tantangan ini,” tambah Kiai Noor.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Kemenag RI Prof. Dr. Waryono Abdul Ghofur, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada BAZNAS RI.
"Saya terus terang bangga dan menyampaikan apresiasi kepada BAZNAS yang telah memiliki program FDP, program ini luar biasa karena kami di Kemenag ketika menyusun regulasi pun harapannya adalah amil-amilnya betul-betul kompeten dan profesional, apalagi BAZNAS ini kan lembaga pemerintah meskipun nonstruktural, sangat bertumpu kepada kinerja para amilnya," kata Prof. Waryono.
"Selamat, kepada Bapak-bapak, Ibu-ibu, Mbak-mbak, dan Mas-mas yang hari ini diwisuda, mudah-mudahan ilmunya betul-betul diuji, jadi kalau lulus itu menurut saya kalau fundraising itu bukan ijazah, tapi pengumpulannya nyata," tutur Prof. Waryono.
Dalam kesempatan tersebut, Wisudawati terbaik FDP, Kunti Zulva Russdiana Dewi, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan mengikuti program FDP BAZNAS.
“FDP membuka wawasan kami tentang pentingnya integritas, inovasi, dan kepemimpinan dalam penghimpunan zakat. Kami siap untuk mengimplementasikan ilmu ini di daerah masing-masing,” ujar Kunti.
Turut hadir Wakil Ketua BAZNAS RI Mokhamad Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional KH. Acmad Sudrajat Lc. MA. CFRM, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, MA., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, H. Rizaludin Kurniawan, M.Si, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan Prof (HC) Dr. H. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Sumber Daya Manusia dan Umum, Kolonel Caj (Purn) Drs. Nur Chamdani, Sekretaris Utama BAZNAS RI H. Subhan Cholid, Lc, serta Deputi BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Arifin Purwakananta.
BERITA24/02/2025 | Ahmad Fudloli
Bertajuk Cahaya Zakat, BAZNAS Gelar Tarhib Ramadhan Bersama 1000 Teman Tuli
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyelenggarakan Tarhib Ramadhan 1446 H dengan tajuk “Cahaya Zakat: Memberikan Keajaiban Muzaki dan Mustahik” di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, (24/02/2025).
Pelaksanaan Tarhib Ramadhan 1446 H ini diikuti oleh 1000 peserta teman tuli dan teman dengar dari seluruh Indonesia, juga diikuti oleh Pimpinan dan Amil BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota secara daring, serta para pengajar Al-Qur'an Isyarat binaan BAZNAS.
Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, BAZNAS sangat bersemangat dan bergembira menyambut bulan Ramadhan karena di situlah menjadi bulan penuh ampunan Allah Swt. BAZNAS membersamai bulan Ramadhan dengan banyak mengajak seluruh umat untuk melakukan kebaikan.
“Tema tahun ini kita mengangkat Cahaya Zakat, cahaya ini adalah cahaya Allah SWT yang akan menembus ke seluruh hamba-hambanya terutama manusia. Dengan mengikuti Tarhib ini semoga Allah SWT memberikan nikmat kepada kita semua dan kita semua dapat menembus cahaya,” ujar Kiai Noor.
Kiai Noor mengatakan, inklusi zakat bagaikan cahaya yang dapat menerangi dan memberikan penerangan untuk seluruh muzaki dan mustahik.
Lebih lanjut, Kiai Noor berharap, Cahaya Zakat dapat menjadi benderang yang menerangi kehidupan umat manusia.
“Dengan tarhib ini jangan ada orang yang merasa gelap, jangan ada orang yang merasa tertutup kesempatannya, dan tidak merasakan kesempatan. Usaha kita untuk semua termasuk disabilitas kita upayakan dengan Cahaya Zakat dari masyarakat untuk masyarakat,” ucap Kiai Noor.
Kiai Noor mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran yang telah bekerja keras dalam membuat acara dan menghubungi teman tuli guna membersamai kesuksesan acara dan motivasi besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Tarhib Ramadhan 1446 H, dirangkai dengan peluncuran buku ‘Cahaya Zakat: Keajaiban Muzaki dan Mustahik’ karya Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., pengenalan dan pembacaan Al-Qur'an Isyarat, juga laporan terkini pengemasan bantuan BAZNAS untuk Palestina bekerja sama dengan Shuna'u Al-Hayah/Life Makers Foundation di Mesir.
Turut hadir Wakil Ketua BAZNAS RI Mokhamad Mahdum, SE, MIDEc, Ak, CA, CPA, CWM., Pimpinan Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan, S.Ag, M.Si, CFRM., Pimpinan Bidang SDM, Keuangan & Umum Kolonel (Purn) Drs. Nur Chamdani., Pimpinan Bidang Pendistribusian & Pendayagunaan Saidah Sakwan, MA., Pimpinan Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan Prof. (H.C.) Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec., Deputi 2 Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si., Sekretaris Utama H. Subhan Cholid, Lc., MA., juga Pimpinan BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota se-Indonesia yang hadir secara daring.
BERITA24/02/2025 | Ahmad Fudloli
Sedekah, Bentuk Solidaritas Terhadap Sesama
Ajaran Islam mengajak kita untuk berempati dan menunjukkan solidaritas kepada sesama. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan bersedekah. Sedekah bisa berupa uang, barang, atau bantuan lain yang dibutuhkan orang lain. Bahkan yang sedang sakit dianjurkan untuk bersedekah, karena sedekah adalah obat.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
Hashinuw amwaalakum bizzakati wa daawu mardhaakum bish-shadaqah
"Lindungilah harta kalian dengan zakat dan obatilah orang-orang sakit di antara kalian dengan sedekah". (HR Ath-Thabrani)
Mengingatkan bahwa perbuatan baik, termasuk sedekah, dapat melindungi kita dari keburukan dan siksa Tuhan. Maka, mari kita bersedekah dan berbuat baik, terutama di masa-masa sulit, dan jangan menunggu hingga terkena musibah.
Sedekah tidak harus dalam jumlah besar, sesuai dengan kemampuan masing-masing. Rasulullah SAW mengatakan bahwa sedekah kecil pun, seperti separuh biji kurma, dapat menjaga kita dari api neraka.
Rasulullah SAW bersabda:
Ittaqunnaara walau bisyiqqi tamrotin
"Lindungilah diri kalian dari api neraka, meskipun dengan bersedekah sepotong kurma". (HR Bukhari-Muslim)
Kita juga harus ingat bahwa harta kita tidak akan berkurang karena sedekah, justru akan mendapatkan berkah. Rasulullah SAW menegaskan bahwa sedekah tidak akan mengurangi harta kita.
Maa naqashat shadaqatun min maalin
"Harta tidak akan berkurang dengan sebab sedekah". (HR Muslim).
Marilah kita semua senantiasa mendukung program-program kebaikan yang diselenggarakan oleh BAZNAS Kabupaten Pesawaran untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang kurang mampu dan membutuhkan uluran tangan. Donasi dapat disalurkan melalui BAZNAS Kabupaten Pesawaran.
Link Donasi: https://kabpesawaran.baznas.go.id/bayarzakat
Layanan BAZNAS Pesawaran: wa.me/6281271112600
Yuk Follow BAZNAS Kabupaten Pesawaran
IG : @baznaskabupatenpesawaran
FB : baznaspesawaran
Penulis: Ahmad Fudloli (Staf Bag. SDM & Humas BAZNAS Pesawaran)
BERITA23/02/2025 | Ahmad Fudloli
Sambut Ramadan 1446 H, BAZNAS RI Luncurkan Program Pesantren 1000 Cahaya
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan program Pesantren 1000 Cahaya menyambut bulan suci Ramadan 1446 H dengan sejumlah kegiatan positif yang akan menyasar untuk kalangan masyarakat kurang mampu.
Pesantren 1000 Cahaya Ramadan 1446 H adalah program Ramadan yang melibatkan mahasiswa penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) di 162 kampus se-Indonesia untuk mengajar anak jalanan, anak yatim, dan disabilitas dengan kegiatan pengajian, ceramah, tilawah, dan buka puasa bersama. Kegiatan ini dilakukan serentak di 162 titik untuk menanamkan nilai keagamaan dan kepedulian sosial.
Peluncuran program Pesantren 1000 Cahaya Ramadan 1446 dilakukan oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., bersama Deputi BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Dr. HM. Imdadun Rahmat, M.Si secara daring melalui YouTube BAZNAS TV pada Kamis (20/2/2025).
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, program Pesantren 1000 Cahaya Ramadan 1446 H akan melibatkan para mahasiswa penerima program Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB).
“Yang kita harapkan, para penerima beasiswa ini juga memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan di masa depan. Sebab, persaingan ilmu menjadi sangat penting, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat global,” ujar Kiai Noor.
Menurut Kiai Noor, program Pesantren 1000 Cahaya Ramadan 1446 menjadi bekal bagi masyarakat kurang mampu dalam menghadapi dinamika persaingan ilmu pengetahuan yang sangat dinamis di masa yang akan datang.
“Kami memperkirakan bahwa ilmu di masa mendatang akan terus berkembang secara dinamis. Namun demikian, apa yang kita siapkan saat ini, insyaAllah, akan menjadi bagian dari perjuangan kita dalam menghadapi tantangan tersebut,” ucap Kiai Noor.
“Maka dari itu, ini adalah bagian dari perjuangan, bagian dari jihad, bagian dari jihad fi sab?lillah. Apa yang kita lakukan bukan sekadar memberikan bantuan, tetapi juga mempersiapkan generasi yang akan menghadapi tantangan di masa depan dengan fondasi yang kuat,” tambahnya.
Di sisi lain, Kiai Noor mengimbuhkan, dasar sosial keagamaan juga sangat penting, karena akan sangat berpengaruh dalam kehidupan di masa depan. Katanya, dengan memiliki kesadaran sosial, mereka tidak hanya berjuang untuk diri sendiri, tetapi juga untuk sesama dan kehidupan sosial secara luas.
“Oleh karena itu, kita berharap generasi mendatang yang dibina oleh BAZNAS RI memiliki ciri khas sebagimana orang-orang yang berilmu, memiliki keimanan yang kuat, serta peduli terhadap sosial. Mereka tidak hanya siap berkompetisi di masa depan, tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap sesama,” jelasnya.
Sementara itu, Deputi BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Dr. HM. Imdadun Rahmat, M.Si., menambahkan, sasaran utama dari program ini adalah anak jalanan, anak yatim, dan kelompok disabilitas.
"Bentuk kegiatan yang akan dilakukan mencakup pembekalan keagamaan, seperti pengajian, ceramah, dan tilawah Al-Qur`an, yang kemudian akan dilanjutkan dengan buka puasa bersama di lokasi yang telah ditentukan," ujarnya.
“InsyaAllah, melalui kegiatan ini, mahasiswa penerima beasiswa tidak hanya mendapatkan manfaat akademik, tetapi juga turut berkontribusi dalam kebermanfaatan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan,” ucap Imdadun.
BERITA20/02/2025 | Ahmad Fudloli

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
Info Rekening Zakat
