WhatsApp Icon
BAZNAS RI Terus Operasikan Dapur Umum di Palembayan Sumbar,  Pasok Ribuan Porsi Makanan untuk Penyintas Bencana

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) terus mengoperasikan Dapur Umum di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, untuk memastikan kebutuhan pangan para penyintas banjir dan tanah longsor terpenuhi setiap hari selama masa darurat.

Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., mengatakan, sejak awal pascabencana, BAZNAS langsung mengaktifkan dapur umum di sejumlah titik terdampak, termasuk di Palembayan. Hingga kini, layanan tersebut masih beroperasi guna menjaga ketersediaan makanan bagi warga terdampak.

“Dapur umum ini menjadi tumpuan bagi para penyintas yang masih berada di titik-titik pengungsian, sehingga kami memastikan produksinya tidak berhenti,” ujar Saidah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (7/12/2025).

Ia menjelaskan, hingga saat ini, tim BAZNAS telah membagikan 1.100 porsi makanan siap saji setiap harinya, di wilayah Palembayan. “Jumlah ini akan terus bertambah karena kebutuhan masyarakat masih sangat tinggi dan distribusi terus berjalan setiap hari,” kata Saidah.

Saidah menyampaikan, ribuan warga di beberapa titik pengungsian Palembayan belum dapat kembali ke rumah akibat kerusakan dan risiko longsor susulan. Kondisi ini membuat keberadaan dapur umum menjadi salah satu layanan paling mendesak dalam masa tanggap darurat.

Ia menambahkan, medan sulit akibat material longsor, disertai cuaca yang buruk tidak menyurutkan langkah tim BTB dalam menyalurkan bantuan. “Akses jalan yang tertutup material longsor membuat distribusi tidak mudah. Namun dengan penuh kehati-hatian, tim BTB terus berusaha menembus lokasi-lokasi terdampak agar bantuan dapat diterima secara merata,” ujarnya.

Saidah menambahkan, penanganan bencana melalui pemanfaatan dana zakat merupakan bagian dari skema pendistribusian yang ditetapkan BAZNAS RI, terutama untuk memenuhi kebutuhan paling mendesak masyarakat terdampak. "Di Palembayan, layanan dapur umum menjadi prioritas karena sebagian besar warga kehilangan akses terhadap sumber bahan pangan," ujar Saidah.

Saidah mengatakan, pemantauan kebutuhan warga dilakukan setiap hari agar bantuan yang disalurkan tetap sesuai kondisi lapangan. “Tim kami mengumpulkan data terbaru dari para penyintas sehingga layanan dapur umum dapat diatur secara lebih efektif,” ujar Saidah.

Lebih lanjut, Saidah menegaskan,  komitmen BAZNAS untuk terus memberikan dukungan optimal kepada para korban bencana, memastikan kebutuhan pangan dapat terdistribusi secara merata. "Upaya ini bertujuan untuk meringankan penderitaan masyarakat dan mempercepat proses pemulihan di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam," katanya.

Saidah menegaskan, layanan dapur umum  akan terus beroperasi selama status tanggap darurat masih berlaku. "Kolaborasi dengan pemerintah daerah dan mitra kemanusiaan diperkuat untuk memastikan bantuan tersedia secara berkesinambungan," ucapnya.

Sebelumnya, BAZNAS juga telah menyalurkan sejumlah bantuan kemanusiaan di Sumatera Barat, mulai dari bantuan evakuasi, dapur umum, dapur air, hingga dukungan logistik bagi para penyintas bencana.

08/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Pesawaran
BAZNAS Sediakan Layanan Kesehatan Gratis untuk Penyintas Bencana di Tapanuli Tengah

BAZNAS Kabupaten Tapanuli Tengah menyediakan Pos Layanan Kesehatan BAZNAS untuk warga terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor.

"Kami melayani masyarakat terdampak banjir dan longsor. mereka banyak yang sakit setelah bencana usai. Kami mendatangkan dokter, perawat dan obat-obatan dari Medan," ujar Ketua BAZNAS Tap. Teng, Syahfari Hasibuan kepada media, di Pos Layanan Kesehatan BAZNAS, Kel.Sibuluan Terpadu, Kecamatan Pandan, Tapteng, Sabtu (6/12/2025).

Dia menjelaskan, layanan kesehatan BAZNAS Tapteng berdekatan dengan Dapur Umum yg di buat oleh Baznas Tapanuli Tengah, sedangkan  biaya tanggulangi bekerja sama Baznas Tapanuli Tengah dan Baznas RI dan dapur air. 

"Ini agar pelayanan terhadap penyintas bencana lebih maksimal. Untuk melengkapi, kami membuka Pos Layanan Kesehatan BAZNAS Tapanuli Tengah di Kelurahan Sibuluan Terpadu, Kecamatan Pandan,  Kabupaten Tapteng," kata dia.

Syahfari mengapresiasi peran Lurah Sibuluan Terpadu, Ibu Sianturi, yang melakukan sosialisasi pada warga termasuk menyampailan pengumuman menggunakan pengeras suara. Sehingga banyak masyarakat korban bencana datang untuk mengecek kesehatan mereka.

Dia memaparkan, empat orang tim kesehatan dikoordinasi oleh dr. Rizky Harahap. Ini merupakan bagian dari Tim Kesehatan BAZNAS Provinsi Sumut.

"Pelayanan medis berlangsung dari jam.9.00 WIB.- 12.00 wib Pelaksanaan akan berlangsung lima hari," tutur Syahfari.

Syahfari masih mengupayakan biaya tambahan dari Baznad Ri agar Tim pelayanan kesehatan waktu nya di tambah 13.00 wib s/d 16.00 WIB, karena tim dr. Rikky Harahap hanya pagi

Sementara itu, salah satu warga terdampak bencana bernama Torang Limbong, mengaku mengalami masalah kesehatan akibat banjir.

Sehingga ia merasa semua badan sakit, dan seusai pemeriksaan medis, ia dinyatakan mengalami tensi tinggi akibat stres sebagai pengaruh musibah yang menimpa. 

"Kaki saya merah kebiruan dan bengkak karena terjatuh ketika menyelamatkan diri saat banjir saat menerjang," ujar warga yang rumahnya yang terletak di Sibuluan, Tapteng ini.

"Terima kasih kita dibantu BAZNAS untuk layanan kesehatan gratis," kata dia 

Syahfari menambahkan, layanan kesehatan menjadi kebutuhan mendesak setelah banjir melanda beberapa Sumut. Kondisi pascabanjir sering memicu peningkatan berbagai penyakit.

“Kami berupaya warga terdampak banjir mendapatkan layanan kesehatan yang cepat dan tepat. Banyak masyarakat mengalami keluhan kesehatan pascabanjir, sehingga intervensi medis harus segera dilakukan,” ujar dia.

Tim media memberikan pelayanan poli umum, edukasi diagnosis, pemberian obat, dan perawatan luka pascabanjir. Keluhan warga umumnya berupa dermatitis, hipertensi, ISPA, GERD, dan demam.

Syahfari menjelaskan, wilayah sekitar lokasi banjir di Kecamatan Pandan juga mendapatkan penanganan medis dari tim BAZNAS Tapteng. Koordinasi dilakukan dengan aparat setempat untuk memastikan tidak ada kelompok warga yang terlewat, terutama di titik-titik yang aksesnya masih terganggu.

“Kami terus memantau persebaran titik-titik pengungsian. Setiap lokasi yang membutuhkan layanan kesehatan akan menjadi prioritas intervensi BAZNAS,” ucap Syahfari.

Sementara itu, koordinator tim medis Pos Layanan Kesehatan BAZNAS Tapteng, dr. Rizky Harahap, memaparkan, pihaknya memberikan layanan antara lain pemeriksaan umum, edukasi terkait differential diagnosis, serta menerbitkan memo rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut. Keluhan dominan di lokasi ini di antaranya demam, dermatitis, ISPA, dan cephalgia.

07/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Pesawaran
Di Tengah Gelap dan Genangan, Perjuangan Heroik Tim BAZNAS Menembus Banjir Sumatera

im BAZNAS Tanggap Bencana evakuasi korban di lokasi bencana alam Sumatera.

 

HUJAN belum benar-benar reda di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Langit kelabu menggantung berat, seolah tak memberi jeda bagi warga yang sudah berhari-hari bergelut dengan banjir dan lumpur. Di balik situasi yang menyesakkan itu, dua orang relawan BAZNAS—Taufiq Hidayat dan Septo Priyanto—akhirnya tiba setelah perjalanan panjang yang tak mudah. Mereka datang bukan hanya membawa bantuan, tetapi juga harapan.

 

 

“Saat ini saya sudah berada di wilayah Tapanuli Tengah, setelah menempuh perjalanan yang sangat panjang…” begitu laporan pertama yang dikirimkan Taufiq, disertai suara angin dan deru kendaraan yang terdengar samar di belakangnya.

 

Perjalanan Panjang Menembus Jalur Terputus

Untuk mencapai wilayah yang terisolir akibat banjir besar itu, tim penyelamat BAZNAS harus berpindah-pindah kendaraan, bahkan berjalan kaki ketika akses benar-benar terputus. Jalan menuju Sibolga dan Tapanuli Tengah lumpuh total. Kendaraan besar tidak bisa melintas, jembatan rusak, dan beberapa titik tertutup material longsor.

 

Namun bagi tim, mundur bukan pilihan.

Dengan sisa tenaga, mereka memilih jalur memutar melalui Padang Sidempuan, lalu menembus perbatasan Tapanuli Selatan–Tapanuli Tengah. Rute ini bukan hanya lebih jauh, tetapi juga penuh risiko. “Yang penting sampai. Warga menunggu,” ungkap Septo, sambil menenteng ransel berisi logistik darurat.

 

Markas Darurat di Masjid An-Nursina

Setibanya di lokasi, tim memilih Masjid An-Nursina, Gang Hutajalu, Kelurahan Sarudik, sebagai pusat operasi darurat. Masjid itu menjadi satu-satunya tempat yang memungkinkan mereka bertahan, beristirahat, sekaligus memberi layanan kepada para penyintas yang tinggal tak jauh dari titik tersebut.

 

Tanpa listrik, tanpa sinyal telekomunikasi, dan tanpa kepastian mengenai kapan bantuan besar dapat masuk, tim BAZNAS mengubah ruang sempit di masjid menjadi pos layanan kemanusiaan.

 

Lampu-lampu emergency dipasang seadanya. Peralatan dapur diturunkan. Logistik darurat ditata. Semua dilakukan dengan cepat, terkoordinasi, dan penuh ketegangan.

 

Di Tengah Kegelapan: Kota Tanpa Listrik dan Air Bersih

Sejak hari kejadian, seluruh wilayah terdampak banjir mengalami pemadaman listrik total. Kota menjadi gelap gulita di malam hari. Pompa air tidak bisa berfungsi, membuat warga kesulitan mendapatkan sumber air bersih. Banyak yang terpaksa mengambil air dari sumur jauh atau menunggu bantuan datang.

 

Tim BAZNAS melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana warga harus antre panjang hanya untuk mendapatkan seember air. Beberapa ibu membawa anak kecil, beberapa lansia menggenggam jerigen kosong. “Air bersih di sini sangat sulit. Ini yang paling darurat,” kata Taufiq.

 

Internet Padam, ATM Lumpuh, Pasar Tak Berfungsi

Gangguan jaringan telekomunikasi membuat situasi semakin berat. Sinyal hilang total di beberapa titik, membuat koordinasi dengan pos pusat menjadi terhambat. ATM tidak bisa digunakan, pasar tidak berfungsi, dan harga bahan pokok melonjak tinggi.

 

Di beberapa lokasi bahkan sempat terjadi penjarahan minimarket, sebuah gambaran ekstrem bahwa masyarakat benar-benar berada di titik kritis. Dalam kondisi ini, tim BAZNAS menjadi salah satu pihak yang masih mampu bergerak menyisir kebutuhan warga dari rumah ke rumah.

 

Dapur Umum: Menyalakan Harapan di Tengah Bencana

Meski logistik masih terbatas dan perjalanan mencari bahan makanan memakan waktu berjam-jam, tim BAZNAS bertekad memulai Dapur Umum. Mereka tahu, makanan hangat sering kali lebih berarti daripada sekadar bertahan hidup. “Insya Allah, jika semua bahan dasar bisa didapatkan, hari ini kami mulai Dapur Umum…” kata Taufiq.

 

Terus Berjuang Meski Pesan Tak Selalu Terkirim

Di tengah segala keterbatasan sinyal, Taufiq dan Septo tetap berusaha mengirimkan laporan berkala. Optimisme mereka tidak surut. Mereka bekerja dalam senyap, sering kali hanya ditemani suara hujan dan gelapnya malam tanpa listrik. “Mohon doanya… Dengan semua keterbatasan ini, kami tetap berusaha memberi layanan terbaik.” Kalimat sederhana itu menggambarkan perjuangan besar di baliknya.

 

Mereka Datang Bukan Hanya Membawa Bantuan, Tapi Keteguhan

Kehadiran tim BAZNAS di Tapanuli Tengah bukan sekadar upaya distribusi logistik. Ini adalah misi kemanusiaan yang dilakukan dengan keberanian, keteguhan, dan ketulusan. Di antara bangunan yang tenggelam, jalan-jalan yang putus, dan warga yang kehilangan harta benda, ada dua orang relawan yang tidak menyerah pada keadaan. ***

 

Mereka datang sebagai harapan yang berjalan.

Harapan yang menembus banjir, gelap, dan lumpur demi menyelamatkan sesama.

06/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Kab. Pesawaran
BAZNAS RI Gelontorkan Bantuan Balai Ternak, Pangan, Z-Auto untuk BAZNAS Lampung

Pimpinan BAZNAS RI Prof. Nadra menyerahkan bantuan program strategis kepada BAZNAS di Lampung.

 

BAZNAS RI Gelontorkan Bantuan Balai Ternak, Pangan, Z-Auto untuk BAZNAS Lampung

 

 

Lampung - Sebagai bagian dari rangkaian Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) se-Provinsi Lampung, Pimpinan BAZNAS RI Prof. Ir. M. Nadratuzaman Hosen, M.Sc., Ph.D., mengelontorkan sejumlah dukungan program strategis kepada BAZNAS kabupaten/kota di Lampung. Program yang disalurkan meliputi Lumbung Pangan, Balai Ternak, Z-Auto, Rumah Layak Huni, Program UMKM, Microfinance Masjid, serta paket bantuan untuk percepatan penurunan stunting sebagai bagian dari upaya sinergi nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

 

Pada momentum ini, program Lumbung Pangan diterima BAZNAS Kabupaten Lampung Utara, Lampung Timur, Lampung Tengah, dan Kabupaten Pesawaran, Balai Ternak untuk BAZNAS Kabupaten Tulang Bawang, Z-Auto untuk Pesawaran, Lampung Tengah, Metro, Z-Mart untuk Metro, BAZNAS Microfinance Masjid (BMM) untuk BAZNAS Bandar Lampung, Pesawaran, Metro, Pesisir Barat, Lampung Barat, lalu program Rumah Layak Huni BAZNAS (RLHB) dan bantuan UMKM dan program stunting.

 

 

Bantuan yang dikuncurkan itu diserhakan dalam rangkaian cara pembukaan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-Provinsi Lampung dan Launching Gerakan Sadar Zakat di Hotel Emersia, Bandar Lampung, Kamis (4/12/2025). Rakorda BAZNAS Lampung tahun ini bertemakan: Menguatkan BAZNAS dalam Mewujudkan Lampung Maju.

 

 

Acara itu dihadiri Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Ketua TP-PKK Lampung Purnawa Wulan Sari Mirza, Sekdaprov Marindo Kurniawan, para bupati dan wali kota di Lampung, serta unsur Forkopimda Lampung, Ketua BAZNAS Provinsi Lampung Iskandar Zulkrnain, juga ketua BAZNAS kabupaten dan kota se-Lampung. Rakorda juga me-launching gerakan sadar zakat menjadi momentum penguatan komitmen bersama untuk membangun lembaga zakat yang semakin terpercaya.

 

 

Selain itu gerakan sadar zakat ini juga akan meluaskan manfaatnya, yang selaras dengan agenda pembangunan daerah. Melalui sinergi antara BAZNAS, Pemerintah Provinsi Lampung, dan pemerintah kabupaten/kota, gerakan zakat diharapkan menjadi motor penggerak pemberdayaan masyarakat serta peningkatan kesejahteraan umat.

 

 

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengatakan BAZNAS harus menjadi lembaga yang dipercaya masyarakat karena mampu mengelola dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) secara akurat, terbuka, dan tepat sasaran. “Yang paling penting, BAZNAS harus memberikan solusi mengatasi kesulitan. Orang tidak bisa berobat ingat BAZNAS, orang kelaparan ingat BAZNAS,” kata Gubernur.

 

 

Melalui gerakan sadar zakat, kepala daerah diminta mempercepat pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) hingga tingkat desa dan kelurahan. BAZNAS memberikan wadah ke petani — UPZ Desa agar memberikan pemahaman tentang zakat supaya hasil pertaniannya berkah. Maka mereka mengeluarkan zakat. “Jangan memandang BAZNAS sebelah mata. Karena lembaga ini dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, juga Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014,” kata Mirza.

 

 

Pada kesempatan itu, Pimpinan BAZNAS RI, Nadratuzzaman Hosen menyampaikan apresiasi atas peluncuran Gerakan Sadar Zakat di Provinsi Lampung. Menurutnya, langkah ini merupakan upaya memperluas jangkauan zakat dan memperkuat pelayanan kepada masyarakat kurang mampu.

 

 

Dia menegaskan BAZNAS RI siap mendukung program-program strategis daerah, mulai dari pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga penanganan kemanusiaan. “Cita-cita kita mengentaskan kemiskinan di Provinsi Lampung akan berjalan apabila BAZNAS dan pemerintah daerah bersinergi dengan baik,” ujarnya.

 

 

Sementara Ketua BAZNAS Provinsi Lampung, Iskandar Zulkarnain menegaskan pentingnya merancang program zakat yang tepat sasaran, berbasis data dan teknologi, sehingga pengelolaan zakat menjadi lebih amanah, profesional, dan berdampak luas. Hadirnya dukungan dari BAZNAS RI diharapkan dapat memperkuat kapasitas BAZNAS daerah dalam menjalankan program-program produktif yang menyentuh kebutuhan masyarakat.

06/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Kab. Pesawaran
Rakorda BAZNAS Lampung Hasilkan Resolusi Penguatan Tata Kelola dan Target Rp120 Miliar

Gubernur Mirza melaunching Gerakan Sadar Zakat pada acara Rakorda BAZNAS Provinsi Lampung.

 

Lampung — Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) se-Provinsi Lampung Tahun 2025, yang berlangsung selama tiga hari tanggal 4 s.d. 6 Desember 2025 di Emersia Hotel, Bandar Lampung, menghasilkan keputusan penting atau resolusi BAZNAS untuk melayani muzaki dan mustahik dalam penghimpunan dan pendayagunaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) pada 2026.

 

 

Rakorda BAZNAS Lampung yang dibuka Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, juga dihadiri Pimpinan BAZNAS RI, pimpinan instansi vartikal, OPD Provinsi Lampung, bupati dan walikota se-Provinsi Lampung, Forkopimda Provinsi Lampung, Pimpinan BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung, serta Mitra BAZNAS Provinsi Lampung.

 

 

Setelah menimbang bahwa, pengelolaan zakat nasional harus dilaksanakan secara kelembagaan, transparan, dan akuntabel sesuai dengan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Bahwa diperlukan sinergi program antara BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/Kota untuk mencapai target pengumpulan dan pendistribusian zakat guna mendukung program pembangunan Lampung Maju dalam pengentasan kemiskinan. Bahwa hasil Rakornas BAZNAS 2025 dan evaluasi kinerja tahun sebelumnya harus menjadi landasan utama penyusunan rencana kerja dan anggaran tahun 2026.

 

 

Keputusan penting badan amil zakat negara itu juga memperhatikan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011, serta Hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS RI Tahun 2025, juga membaca peraturan menteri agama juga fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang perzakatan.

 

 

Maka untuk tata kelola dan target pencapaian tahun 2026 sebagai berikut:

 

A. BIDANG PENGUMPULAN

1. Target ZIS-DSKL 2026

Menetapkan dan menyepakati Target Pengumpulan Zakat, Infak, Sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (ZIS-DSKL)

 

Provinsi Lampung Tahun 2026 sebesar Rp120.000.000.000 (seratus dua puluh miliar rupiah), yang alokasi per BAZNAS

 

Provinsi/Kabupaten/Kota ditetapkan dalam Resolusi ini.

 

2. Optimalisasi Zakat Profesi ASN dan BUMN/BUMD

Mendorong dan mengawal percepatan penerbitan serta implementasi Peraturan Gubernur/Bupati/Wali Kota terkait kewajiban

 

berzakat bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai BUMN/BUMD di wilayah masing-masing sebagai tindak lanjut regulasi

 

nasional.

 

3. Optimlisasi Zakat Perusahaan

BAZNAS Provinsi dan Kabupaten/Kota wajib menyusun dan melaksanakan strategi khusus (road map) untuk mengoptimalkan potensi

 

Zakat Perusahaan, terutama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan perusahaan swasta besar di Provinsi Lampung.

 

4. Digitalisasi dan Inovasi

Mewajibkan BAZNAS se-Provinsi Lampung untuk mengumpulkan saran pengumpulan zakat berbasis digital dan media sosial untuk

 

mempermudah akses muzaki dan meningkatkan efisiensi pengumpulan.

 

5. Penguatan Unit Pengumpul Zakat (UPZ)

BAZNAS Kabupaten/Kota wajib mempercepat pembentukan dan penguatan Unit Oengumpul Zakat (UPZ) Desa/Kelurahan, UPZ

 

Kecamatan, dan UPZ Masjid sesuai dengan target rasio yang ditetapkan.

 

 

B. BIDANG PENDISTRIBUSIAN DAN PENDAYAGUNAAN

1. Pengintegrasian Program Pengentasan Kemiskinan

Meneguhkan peran BAZNAS sebagai institusi strategis yang mendukung program Pemerintah Daerah dalam pengentasan

 

kemiskinan dan stunting melalui penyaluran zakat yang berbasis program produktif.

 

2. Fokus Program Produktif

Memastikan penyaluran ZIS-DSKL diprioritaskan pada program-program 4 pilar BAZNAS (Lampung Taqwa, Lampung Cerdas,

 

Lampung Sehat, dan Lampung Peduli) dengan fokus utama pada pengubahan status mustahik menjadi muzaki.

 

3. Program Santri Tahfidz

BAZNAS Provinsi dan Kabupaten/Kota mengalokasikan dana zakat untuk mendukung program syiar Islam melalui pengembangan

 

dan pembentukan “Santri Hafidz” di wilayah Provinsi Lampung sebagai program unggulan BAZNAS di bidang Lampung Takwa dan

 

Lampung Cerdas.

 

4. Laporan Penyaluran

Setiap BAZNAS wajib melaksanakan penyaluran ZIS-DSKL secara transparan dan akuntabel serta melaporkannya secara berkala dan

 

tepat waktu melalui SIMBA (Sistem Informasi Manajemen Baznas).

 

 

C. BIDANG KELEMBAGAAN DAN TATA KELOLA

1. Pengintegrasian Program ke RPJMD

 

BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/Kota berkomitmen untuk mengintegrasikan secara aktif program-program unggulan zakat

 

ke dalam Rencana pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) masing-masing wilayah untuk memastikan keberlanjutan

 

dukungan anggaran dan sinergi kebijakan daerah.

 

2. Penguatan Regulasi Daerah (Raperda)

Mendorong Pemerintah Provinsi dan DPRD untuk segera memproses dan menetapkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda)

 

tentang Pengelolaan Zakat di Lampung sebagai payung hukum yang kuat bagi BAZNAS.

 

3. Penerapan Tiga (3) Aman

Berkomitmen penuh untuk menjalankan tata kelola kelembagaan zakat dengan prinsip Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI

 

guna mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan publik.

 

4. Sertifikasi Amil

BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/Kota berkomitmen untuk memastikan seluruh Pimpinan dan Pelaksana BAZNAS

 

mengikuti Sertifikasi Amil sebagai upaya profesionalisme amil BAZNAS di Provinsi Lampung.

 

5. Sinergi dan Koordinasi

Memperkuat sinergi dan koordinasi dengan vertikal antar BAZNAS dan horizontal dengan Pemerintah Daerah, Kemenag, TNI/POLRI,

 

Kejaksaan, perguruan tinggi, dan media masa untuk mewujudkan Gerakan Cinta Zakat di Provinsi Lampung.

 

 

Resolusi Rakorda BAZNAS Provinsi Lampung ini ditetapkan di Bandar Lampung tanggal 6 Desember 2025, ditandatangani oleh Ketua BAZNAS Lampung H. Iskandar Zulkarnain dan 15 Ketua BAZNAS Kabupaten dan Kota se-Lampung. ***

06/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Kab. Pesawaran

Berita Terbaru

BAZNAS RI Terus Operasikan Dapur Umum di Palembayan Sumbar,  Pasok Ribuan Porsi Makanan untuk Penyintas Bencana
BAZNAS RI Terus Operasikan Dapur Umum di Palembayan Sumbar,  Pasok Ribuan Porsi Makanan untuk Penyintas Bencana
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) terus mengoperasikan Dapur Umum di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, untuk memastikan kebutuhan pangan para penyintas banjir dan tanah longsor terpenuhi setiap hari selama masa darurat. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., mengatakan, sejak awal pascabencana, BAZNAS langsung mengaktifkan dapur umum di sejumlah titik terdampak, termasuk di Palembayan. Hingga kini, layanan tersebut masih beroperasi guna menjaga ketersediaan makanan bagi warga terdampak. “Dapur umum ini menjadi tumpuan bagi para penyintas yang masih berada di titik-titik pengungsian, sehingga kami memastikan produksinya tidak berhenti,” ujar Saidah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (7/12/2025). Ia menjelaskan, hingga saat ini, tim BAZNAS telah membagikan 1.100 porsi makanan siap saji setiap harinya, di wilayah Palembayan. “Jumlah ini akan terus bertambah karena kebutuhan masyarakat masih sangat tinggi dan distribusi terus berjalan setiap hari,” kata Saidah. Saidah menyampaikan, ribuan warga di beberapa titik pengungsian Palembayan belum dapat kembali ke rumah akibat kerusakan dan risiko longsor susulan. Kondisi ini membuat keberadaan dapur umum menjadi salah satu layanan paling mendesak dalam masa tanggap darurat. Ia menambahkan, medan sulit akibat material longsor, disertai cuaca yang buruk tidak menyurutkan langkah tim BTB dalam menyalurkan bantuan. “Akses jalan yang tertutup material longsor membuat distribusi tidak mudah. Namun dengan penuh kehati-hatian, tim BTB terus berusaha menembus lokasi-lokasi terdampak agar bantuan dapat diterima secara merata,” ujarnya. Saidah menambahkan, penanganan bencana melalui pemanfaatan dana zakat merupakan bagian dari skema pendistribusian yang ditetapkan BAZNAS RI, terutama untuk memenuhi kebutuhan paling mendesak masyarakat terdampak. "Di Palembayan, layanan dapur umum menjadi prioritas karena sebagian besar warga kehilangan akses terhadap sumber bahan pangan," ujar Saidah. Saidah mengatakan, pemantauan kebutuhan warga dilakukan setiap hari agar bantuan yang disalurkan tetap sesuai kondisi lapangan. “Tim kami mengumpulkan data terbaru dari para penyintas sehingga layanan dapur umum dapat diatur secara lebih efektif,” ujar Saidah. Lebih lanjut, Saidah menegaskan, komitmen BAZNAS untuk terus memberikan dukungan optimal kepada para korban bencana, memastikan kebutuhan pangan dapat terdistribusi secara merata. "Upaya ini bertujuan untuk meringankan penderitaan masyarakat dan mempercepat proses pemulihan di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam," katanya. Saidah menegaskan, layanan dapur umum akan terus beroperasi selama status tanggap darurat masih berlaku. "Kolaborasi dengan pemerintah daerah dan mitra kemanusiaan diperkuat untuk memastikan bantuan tersedia secara berkesinambungan," ucapnya. Sebelumnya, BAZNAS juga telah menyalurkan sejumlah bantuan kemanusiaan di Sumatera Barat, mulai dari bantuan evakuasi, dapur umum, dapur air, hingga dukungan logistik bagi para penyintas bencana.
BERITA08/12/2025 | Humas BAZNAS Pesawaran
BAZNAS Sediakan Layanan Kesehatan Gratis untuk Penyintas Bencana di Tapanuli Tengah
BAZNAS Sediakan Layanan Kesehatan Gratis untuk Penyintas Bencana di Tapanuli Tengah
BAZNAS Kabupaten Tapanuli Tengah menyediakan Pos Layanan Kesehatan BAZNAS untuk warga terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor. "Kami melayani masyarakat terdampak banjir dan longsor. mereka banyak yang sakit setelah bencana usai. Kami mendatangkan dokter, perawat dan obat-obatan dari Medan," ujar Ketua BAZNAS Tap. Teng, Syahfari Hasibuan kepada media, di Pos Layanan Kesehatan BAZNAS, Kel.Sibuluan Terpadu, Kecamatan Pandan, Tapteng, Sabtu (6/12/2025). Dia menjelaskan, layanan kesehatan BAZNAS Tapteng berdekatan dengan Dapur Umum yg di buat oleh Baznas Tapanuli Tengah, sedangkan biaya tanggulangi bekerja sama Baznas Tapanuli Tengah dan Baznas RI dan dapur air. "Ini agar pelayanan terhadap penyintas bencana lebih maksimal. Untuk melengkapi, kami membuka Pos Layanan Kesehatan BAZNAS Tapanuli Tengah di Kelurahan Sibuluan Terpadu, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapteng," kata dia. Syahfari mengapresiasi peran Lurah Sibuluan Terpadu, Ibu Sianturi, yang melakukan sosialisasi pada warga termasuk menyampailan pengumuman menggunakan pengeras suara. Sehingga banyak masyarakat korban bencana datang untuk mengecek kesehatan mereka. Dia memaparkan, empat orang tim kesehatan dikoordinasi oleh dr. Rizky Harahap. Ini merupakan bagian dari Tim Kesehatan BAZNAS Provinsi Sumut. "Pelayanan medis berlangsung dari jam.9.00 WIB.- 12.00 wib Pelaksanaan akan berlangsung lima hari," tutur Syahfari. Syahfari masih mengupayakan biaya tambahan dari Baznad Ri agar Tim pelayanan kesehatan waktu nya di tambah 13.00 wib s/d 16.00 WIB, karena tim dr. Rikky Harahap hanya pagi Sementara itu, salah satu warga terdampak bencana bernama Torang Limbong, mengaku mengalami masalah kesehatan akibat banjir. Sehingga ia merasa semua badan sakit, dan seusai pemeriksaan medis, ia dinyatakan mengalami tensi tinggi akibat stres sebagai pengaruh musibah yang menimpa. "Kaki saya merah kebiruan dan bengkak karena terjatuh ketika menyelamatkan diri saat banjir saat menerjang," ujar warga yang rumahnya yang terletak di Sibuluan, Tapteng ini. "Terima kasih kita dibantu BAZNAS untuk layanan kesehatan gratis," kata dia Syahfari menambahkan, layanan kesehatan menjadi kebutuhan mendesak setelah banjir melanda beberapa Sumut. Kondisi pascabanjir sering memicu peningkatan berbagai penyakit. “Kami berupaya warga terdampak banjir mendapatkan layanan kesehatan yang cepat dan tepat. Banyak masyarakat mengalami keluhan kesehatan pascabanjir, sehingga intervensi medis harus segera dilakukan,” ujar dia. Tim media memberikan pelayanan poli umum, edukasi diagnosis, pemberian obat, dan perawatan luka pascabanjir. Keluhan warga umumnya berupa dermatitis, hipertensi, ISPA, GERD, dan demam. Syahfari menjelaskan, wilayah sekitar lokasi banjir di Kecamatan Pandan juga mendapatkan penanganan medis dari tim BAZNAS Tapteng. Koordinasi dilakukan dengan aparat setempat untuk memastikan tidak ada kelompok warga yang terlewat, terutama di titik-titik yang aksesnya masih terganggu. “Kami terus memantau persebaran titik-titik pengungsian. Setiap lokasi yang membutuhkan layanan kesehatan akan menjadi prioritas intervensi BAZNAS,” ucap Syahfari. Sementara itu, koordinator tim medis Pos Layanan Kesehatan BAZNAS Tapteng, dr. Rizky Harahap, memaparkan, pihaknya memberikan layanan antara lain pemeriksaan umum, edukasi terkait differential diagnosis, serta menerbitkan memo rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut. Keluhan dominan di lokasi ini di antaranya demam, dermatitis, ISPA, dan cephalgia.
BERITA07/12/2025 | Humas BAZNAS Pesawaran
Di Tengah Gelap dan Genangan, Perjuangan Heroik Tim BAZNAS Menembus Banjir Sumatera
Di Tengah Gelap dan Genangan, Perjuangan Heroik Tim BAZNAS Menembus Banjir Sumatera
im BAZNAS Tanggap Bencana evakuasi korban di lokasi bencana alam Sumatera. HUJAN belum benar-benar reda di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Langit kelabu menggantung berat, seolah tak memberi jeda bagi warga yang sudah berhari-hari bergelut dengan banjir dan lumpur. Di balik situasi yang menyesakkan itu, dua orang relawan BAZNAS—Taufiq Hidayat dan Septo Priyanto—akhirnya tiba setelah perjalanan panjang yang tak mudah. Mereka datang bukan hanya membawa bantuan, tetapi juga harapan. “Saat ini saya sudah berada di wilayah Tapanuli Tengah, setelah menempuh perjalanan yang sangat panjang…” begitu laporan pertama yang dikirimkan Taufiq, disertai suara angin dan deru kendaraan yang terdengar samar di belakangnya. Perjalanan Panjang Menembus Jalur Terputus Untuk mencapai wilayah yang terisolir akibat banjir besar itu, tim penyelamat BAZNAS harus berpindah-pindah kendaraan, bahkan berjalan kaki ketika akses benar-benar terputus. Jalan menuju Sibolga dan Tapanuli Tengah lumpuh total. Kendaraan besar tidak bisa melintas, jembatan rusak, dan beberapa titik tertutup material longsor. Namun bagi tim, mundur bukan pilihan. Dengan sisa tenaga, mereka memilih jalur memutar melalui Padang Sidempuan, lalu menembus perbatasan Tapanuli Selatan–Tapanuli Tengah. Rute ini bukan hanya lebih jauh, tetapi juga penuh risiko. “Yang penting sampai. Warga menunggu,” ungkap Septo, sambil menenteng ransel berisi logistik darurat. Markas Darurat di Masjid An-Nursina Setibanya di lokasi, tim memilih Masjid An-Nursina, Gang Hutajalu, Kelurahan Sarudik, sebagai pusat operasi darurat. Masjid itu menjadi satu-satunya tempat yang memungkinkan mereka bertahan, beristirahat, sekaligus memberi layanan kepada para penyintas yang tinggal tak jauh dari titik tersebut. Tanpa listrik, tanpa sinyal telekomunikasi, dan tanpa kepastian mengenai kapan bantuan besar dapat masuk, tim BAZNAS mengubah ruang sempit di masjid menjadi pos layanan kemanusiaan. Lampu-lampu emergency dipasang seadanya. Peralatan dapur diturunkan. Logistik darurat ditata. Semua dilakukan dengan cepat, terkoordinasi, dan penuh ketegangan. Di Tengah Kegelapan: Kota Tanpa Listrik dan Air Bersih Sejak hari kejadian, seluruh wilayah terdampak banjir mengalami pemadaman listrik total. Kota menjadi gelap gulita di malam hari. Pompa air tidak bisa berfungsi, membuat warga kesulitan mendapatkan sumber air bersih. Banyak yang terpaksa mengambil air dari sumur jauh atau menunggu bantuan datang. Tim BAZNAS melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana warga harus antre panjang hanya untuk mendapatkan seember air. Beberapa ibu membawa anak kecil, beberapa lansia menggenggam jerigen kosong. “Air bersih di sini sangat sulit. Ini yang paling darurat,” kata Taufiq. Internet Padam, ATM Lumpuh, Pasar Tak Berfungsi Gangguan jaringan telekomunikasi membuat situasi semakin berat. Sinyal hilang total di beberapa titik, membuat koordinasi dengan pos pusat menjadi terhambat. ATM tidak bisa digunakan, pasar tidak berfungsi, dan harga bahan pokok melonjak tinggi. Di beberapa lokasi bahkan sempat terjadi penjarahan minimarket, sebuah gambaran ekstrem bahwa masyarakat benar-benar berada di titik kritis. Dalam kondisi ini, tim BAZNAS menjadi salah satu pihak yang masih mampu bergerak menyisir kebutuhan warga dari rumah ke rumah. Dapur Umum: Menyalakan Harapan di Tengah Bencana Meski logistik masih terbatas dan perjalanan mencari bahan makanan memakan waktu berjam-jam, tim BAZNAS bertekad memulai Dapur Umum. Mereka tahu, makanan hangat sering kali lebih berarti daripada sekadar bertahan hidup. “Insya Allah, jika semua bahan dasar bisa didapatkan, hari ini kami mulai Dapur Umum…” kata Taufiq. Terus Berjuang Meski Pesan Tak Selalu Terkirim Di tengah segala keterbatasan sinyal, Taufiq dan Septo tetap berusaha mengirimkan laporan berkala. Optimisme mereka tidak surut. Mereka bekerja dalam senyap, sering kali hanya ditemani suara hujan dan gelapnya malam tanpa listrik. “Mohon doanya… Dengan semua keterbatasan ini, kami tetap berusaha memberi layanan terbaik.” Kalimat sederhana itu menggambarkan perjuangan besar di baliknya. Mereka Datang Bukan Hanya Membawa Bantuan, Tapi Keteguhan Kehadiran tim BAZNAS di Tapanuli Tengah bukan sekadar upaya distribusi logistik. Ini adalah misi kemanusiaan yang dilakukan dengan keberanian, keteguhan, dan ketulusan. Di antara bangunan yang tenggelam, jalan-jalan yang putus, dan warga yang kehilangan harta benda, ada dua orang relawan yang tidak menyerah pada keadaan. *** Mereka datang sebagai harapan yang berjalan. Harapan yang menembus banjir, gelap, dan lumpur demi menyelamatkan sesama.
BERITA06/12/2025 | Humas BAZNAS Kab. Pesawaran
BAZNAS RI Gelontorkan Bantuan Balai Ternak, Pangan, Z-Auto untuk BAZNAS Lampung
BAZNAS RI Gelontorkan Bantuan Balai Ternak, Pangan, Z-Auto untuk BAZNAS Lampung
Pimpinan BAZNAS RI Prof. Nadra menyerahkan bantuan program strategis kepada BAZNAS di Lampung. BAZNAS RI Gelontorkan Bantuan Balai Ternak, Pangan, Z-Auto untuk BAZNAS Lampung Lampung - Sebagai bagian dari rangkaian Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) se-Provinsi Lampung, Pimpinan BAZNAS RI Prof. Ir. M. Nadratuzaman Hosen, M.Sc., Ph.D., mengelontorkan sejumlah dukungan program strategis kepada BAZNAS kabupaten/kota di Lampung. Program yang disalurkan meliputi Lumbung Pangan, Balai Ternak, Z-Auto, Rumah Layak Huni, Program UMKM, Microfinance Masjid, serta paket bantuan untuk percepatan penurunan stunting sebagai bagian dari upaya sinergi nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada momentum ini, program Lumbung Pangan diterima BAZNAS Kabupaten Lampung Utara, Lampung Timur, Lampung Tengah, dan Kabupaten Pesawaran, Balai Ternak untuk BAZNAS Kabupaten Tulang Bawang, Z-Auto untuk Pesawaran, Lampung Tengah, Metro, Z-Mart untuk Metro, BAZNAS Microfinance Masjid (BMM) untuk BAZNAS Bandar Lampung, Pesawaran, Metro, Pesisir Barat, Lampung Barat, lalu program Rumah Layak Huni BAZNAS (RLHB) dan bantuan UMKM dan program stunting. Bantuan yang dikuncurkan itu diserhakan dalam rangkaian cara pembukaan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-Provinsi Lampung dan Launching Gerakan Sadar Zakat di Hotel Emersia, Bandar Lampung, Kamis (4/12/2025). Rakorda BAZNAS Lampung tahun ini bertemakan: Menguatkan BAZNAS dalam Mewujudkan Lampung Maju. Acara itu dihadiri Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Ketua TP-PKK Lampung Purnawa Wulan Sari Mirza, Sekdaprov Marindo Kurniawan, para bupati dan wali kota di Lampung, serta unsur Forkopimda Lampung, Ketua BAZNAS Provinsi Lampung Iskandar Zulkrnain, juga ketua BAZNAS kabupaten dan kota se-Lampung. Rakorda juga me-launching gerakan sadar zakat menjadi momentum penguatan komitmen bersama untuk membangun lembaga zakat yang semakin terpercaya. Selain itu gerakan sadar zakat ini juga akan meluaskan manfaatnya, yang selaras dengan agenda pembangunan daerah. Melalui sinergi antara BAZNAS, Pemerintah Provinsi Lampung, dan pemerintah kabupaten/kota, gerakan zakat diharapkan menjadi motor penggerak pemberdayaan masyarakat serta peningkatan kesejahteraan umat. Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengatakan BAZNAS harus menjadi lembaga yang dipercaya masyarakat karena mampu mengelola dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) secara akurat, terbuka, dan tepat sasaran. “Yang paling penting, BAZNAS harus memberikan solusi mengatasi kesulitan. Orang tidak bisa berobat ingat BAZNAS, orang kelaparan ingat BAZNAS,” kata Gubernur. Melalui gerakan sadar zakat, kepala daerah diminta mempercepat pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) hingga tingkat desa dan kelurahan. BAZNAS memberikan wadah ke petani — UPZ Desa agar memberikan pemahaman tentang zakat supaya hasil pertaniannya berkah. Maka mereka mengeluarkan zakat. “Jangan memandang BAZNAS sebelah mata. Karena lembaga ini dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, juga Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014,” kata Mirza. Pada kesempatan itu, Pimpinan BAZNAS RI, Nadratuzzaman Hosen menyampaikan apresiasi atas peluncuran Gerakan Sadar Zakat di Provinsi Lampung. Menurutnya, langkah ini merupakan upaya memperluas jangkauan zakat dan memperkuat pelayanan kepada masyarakat kurang mampu. Dia menegaskan BAZNAS RI siap mendukung program-program strategis daerah, mulai dari pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga penanganan kemanusiaan. “Cita-cita kita mengentaskan kemiskinan di Provinsi Lampung akan berjalan apabila BAZNAS dan pemerintah daerah bersinergi dengan baik,” ujarnya. Sementara Ketua BAZNAS Provinsi Lampung, Iskandar Zulkarnain menegaskan pentingnya merancang program zakat yang tepat sasaran, berbasis data dan teknologi, sehingga pengelolaan zakat menjadi lebih amanah, profesional, dan berdampak luas. Hadirnya dukungan dari BAZNAS RI diharapkan dapat memperkuat kapasitas BAZNAS daerah dalam menjalankan program-program produktif yang menyentuh kebutuhan masyarakat.
BERITA06/12/2025 | Humas BAZNAS Kab. Pesawaran
Rakorda BAZNAS Lampung Hasilkan Resolusi Penguatan Tata Kelola dan Target Rp120 Miliar
Rakorda BAZNAS Lampung Hasilkan Resolusi Penguatan Tata Kelola dan Target Rp120 Miliar
Gubernur Mirza melaunching Gerakan Sadar Zakat pada acara Rakorda BAZNAS Provinsi Lampung. Lampung — Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) se-Provinsi Lampung Tahun 2025, yang berlangsung selama tiga hari tanggal 4 s.d. 6 Desember 2025 di Emersia Hotel, Bandar Lampung, menghasilkan keputusan penting atau resolusi BAZNAS untuk melayani muzaki dan mustahik dalam penghimpunan dan pendayagunaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) pada 2026. Rakorda BAZNAS Lampung yang dibuka Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, juga dihadiri Pimpinan BAZNAS RI, pimpinan instansi vartikal, OPD Provinsi Lampung, bupati dan walikota se-Provinsi Lampung, Forkopimda Provinsi Lampung, Pimpinan BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung, serta Mitra BAZNAS Provinsi Lampung. Setelah menimbang bahwa, pengelolaan zakat nasional harus dilaksanakan secara kelembagaan, transparan, dan akuntabel sesuai dengan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Bahwa diperlukan sinergi program antara BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/Kota untuk mencapai target pengumpulan dan pendistribusian zakat guna mendukung program pembangunan Lampung Maju dalam pengentasan kemiskinan. Bahwa hasil Rakornas BAZNAS 2025 dan evaluasi kinerja tahun sebelumnya harus menjadi landasan utama penyusunan rencana kerja dan anggaran tahun 2026. Keputusan penting badan amil zakat negara itu juga memperhatikan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011, serta Hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS RI Tahun 2025, juga membaca peraturan menteri agama juga fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang perzakatan. Maka untuk tata kelola dan target pencapaian tahun 2026 sebagai berikut: A. BIDANG PENGUMPULAN 1. Target ZIS-DSKL 2026 Menetapkan dan menyepakati Target Pengumpulan Zakat, Infak, Sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (ZIS-DSKL) Provinsi Lampung Tahun 2026 sebesar Rp120.000.000.000 (seratus dua puluh miliar rupiah), yang alokasi per BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota ditetapkan dalam Resolusi ini. 2. Optimalisasi Zakat Profesi ASN dan BUMN/BUMD Mendorong dan mengawal percepatan penerbitan serta implementasi Peraturan Gubernur/Bupati/Wali Kota terkait kewajiban berzakat bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai BUMN/BUMD di wilayah masing-masing sebagai tindak lanjut regulasi nasional. 3. Optimlisasi Zakat Perusahaan BAZNAS Provinsi dan Kabupaten/Kota wajib menyusun dan melaksanakan strategi khusus (road map) untuk mengoptimalkan potensi Zakat Perusahaan, terutama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan perusahaan swasta besar di Provinsi Lampung. 4. Digitalisasi dan Inovasi Mewajibkan BAZNAS se-Provinsi Lampung untuk mengumpulkan saran pengumpulan zakat berbasis digital dan media sosial untuk mempermudah akses muzaki dan meningkatkan efisiensi pengumpulan. 5. Penguatan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BAZNAS Kabupaten/Kota wajib mempercepat pembentukan dan penguatan Unit Oengumpul Zakat (UPZ) Desa/Kelurahan, UPZ Kecamatan, dan UPZ Masjid sesuai dengan target rasio yang ditetapkan. B. BIDANG PENDISTRIBUSIAN DAN PENDAYAGUNAAN 1. Pengintegrasian Program Pengentasan Kemiskinan Meneguhkan peran BAZNAS sebagai institusi strategis yang mendukung program Pemerintah Daerah dalam pengentasan kemiskinan dan stunting melalui penyaluran zakat yang berbasis program produktif. 2. Fokus Program Produktif Memastikan penyaluran ZIS-DSKL diprioritaskan pada program-program 4 pilar BAZNAS (Lampung Taqwa, Lampung Cerdas, Lampung Sehat, dan Lampung Peduli) dengan fokus utama pada pengubahan status mustahik menjadi muzaki. 3. Program Santri Tahfidz BAZNAS Provinsi dan Kabupaten/Kota mengalokasikan dana zakat untuk mendukung program syiar Islam melalui pengembangan dan pembentukan “Santri Hafidz” di wilayah Provinsi Lampung sebagai program unggulan BAZNAS di bidang Lampung Takwa dan Lampung Cerdas. 4. Laporan Penyaluran Setiap BAZNAS wajib melaksanakan penyaluran ZIS-DSKL secara transparan dan akuntabel serta melaporkannya secara berkala dan tepat waktu melalui SIMBA (Sistem Informasi Manajemen Baznas). C. BIDANG KELEMBAGAAN DAN TATA KELOLA 1. Pengintegrasian Program ke RPJMD BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/Kota berkomitmen untuk mengintegrasikan secara aktif program-program unggulan zakat ke dalam Rencana pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) masing-masing wilayah untuk memastikan keberlanjutan dukungan anggaran dan sinergi kebijakan daerah. 2. Penguatan Regulasi Daerah (Raperda) Mendorong Pemerintah Provinsi dan DPRD untuk segera memproses dan menetapkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pengelolaan Zakat di Lampung sebagai payung hukum yang kuat bagi BAZNAS. 3. Penerapan Tiga (3) Aman Berkomitmen penuh untuk menjalankan tata kelola kelembagaan zakat dengan prinsip Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI guna mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan publik. 4. Sertifikasi Amil BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/Kota berkomitmen untuk memastikan seluruh Pimpinan dan Pelaksana BAZNAS mengikuti Sertifikasi Amil sebagai upaya profesionalisme amil BAZNAS di Provinsi Lampung. 5. Sinergi dan Koordinasi Memperkuat sinergi dan koordinasi dengan vertikal antar BAZNAS dan horizontal dengan Pemerintah Daerah, Kemenag, TNI/POLRI, Kejaksaan, perguruan tinggi, dan media masa untuk mewujudkan Gerakan Cinta Zakat di Provinsi Lampung. Resolusi Rakorda BAZNAS Provinsi Lampung ini ditetapkan di Bandar Lampung tanggal 6 Desember 2025, ditandatangani oleh Ketua BAZNAS Lampung H. Iskandar Zulkarnain dan 15 Ketua BAZNAS Kabupaten dan Kota se-Lampung. ***
BERITA06/12/2025 | Humas BAZNAS Kab. Pesawaran
BAZNAS RI LAKUKAN SUPERVISI PROGRAM LUMBUNG PANGAN DI PESAWARAN
BAZNAS RI LAKUKAN SUPERVISI PROGRAM LUMBUNG PANGAN DI PESAWARAN
Pesawaran – Tim Ekonomi Pedesaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia melakukan kunjungan supervisi ke lokasi Program Lumbung Pangan BAZNAS di Desa Kutoarjo, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung, pada Jumat (5/12/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk memantau perkembangan program sekaligus memastikan efektivitas kegiatan pemberdayaan yang telah dijalankan bersama para petani binaan. Dalam kesempatan tersebut, tim BAZNAS RI meninjau langsung proses pengelolaan lumbung pangan, berdialog dengan kelompok tani, serta dalam rangka pemenuhan kebutuhan beras untuk Zakat Fitrah nasional ditahun depan. BAZNAS RI menegaskan bahwa pengembangan Lumbung Pangan menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat pedesaan melalui pengelolaan hasil panen yang lebih terukur, efisien, dan berkelanjutan. Program ini juga diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan lokal serta membuka peluang peningkatan kesejahteraan bagi mustahik di wilayah Pesawaran. Melalui supervisi ini, BAZNAS RI berkomitmen untuk terus memperbaiki dan memperluas dampak program sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat desa.
BERITA05/12/2025 | Humas BAZNAS Kab. Pesawaran
Dua Hari Menembus Medan Berat, BAZNAS Salurkan Bantuan di Sumut
Dua Hari Menembus Medan Berat, BAZNAS Salurkan Bantuan di Sumut
Di balik setiap paket bantuan yang sampai ke tangan penyintas, terdapat perjuangan panjang tim respons dan relawan BAZNAS Tanggap Bencana (BTB). Mereka bekerja tanpa mengenal lelah, menembus hujan deras, melintasi jalan licin berlumpur, dan menyusuri lokasi terisolasi untuk memastikan pertolongan segera tiba. Perjalanan dari Bandara Silangit, Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara ke lokasi bencana banjir dan tanah longsor di Provinsi Sumatera Utara, bahkan memakan waktu dua hari akibat akses jalan dan jembatan yang putus. Tim yang dipimpin Komandan Respon Penyelamatan dan Kedaruratan BTB, Taufiq Hidayat, bersama Sukamto, Septo P, serta personel dari BTB Provinsi Sumatera Utara, Tapanuli Tengah, dan BAZNAS Kabupaten Tapanuli Selatan, akhirnya tiba sejak pekan lalu dan bergerak membantu para penyintas. Bersama enam relawan, mereka berbelanja ke pasar dan memasak di dapur umum. Pendirian pusat bantuan logistik ini terlambat karena kondisi arus barang dan jasa terimbas akses yang terputus. “Dalam kondisi gelap karena listrik padam dan tanpa jaringan internet untuk komunikasi, kami tetap bekerja menggunakan peralatan darurat. Semua demi memastikan warga yang terdampak segera mendapat dukungan,” ujar Taufiq, di Dapur Umum BAZNAS RI di Tapanuli Tengah, menggambarkan kondisi di lapangan. Berdasarkan laporan Divisi Kebencanaan BAZNAS RI per Selasa (2/12/2025), tim telah menjalankan serangkaian kegiatan kemanusiaan sejak tiba. Setelah melakukan assessment, mereka segera mendirikan dan mengoperasikan dapur umum serta dapur air di beberapa titik lokasi terdampak berat. Di Desa Tandihat, Tapanuli Selatan, dapur umum di PTPN 5 Simarpinggan mampu memproduksi 1.950 bungkus makanan per hari untuk 630 jiwa pengungsi, dengan dapur air di dua titik. Sementara di Masjid An-Nursina, Kelurahan Sarudik, Tapanuli Tengah, dapur umum menyiapkan 600 bungkus makanan setiap kali produksi untuk 568 jiwa. Pada Selasa (2/12), cakupan bantuan diperluas ke Desa Tolang Julu, Tapanuli Selatan, dengan mendirikan dapur umum dan dapur air baru. Perjuangan para relawan ini menjadi cerminan semangat kemanusiaan yang kuat. Meski dihadapkan pada medan berat dan risiko tinggi, mereka memilih tetap berada di garis depan, membagikan logistik secara manual saat kendaraan tak bisa masuk, memasak, dan mendistribusikan air bersih ke rumah-rumah warga yang masih bertahan. Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera telah menimbulkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur yang sangat besar. Menurut data terbaru BNPB per Rabu (3/12/2025) pukul 15.05 WIB, korban meninggal dunia tercatat 770 jiwa, dengan 463 jiwa masih hilang. Sebanyak 582.500 orang terpaksa mengungsi. Kerusakan infrastruktur juga parah, dengan ratusan jembatan, rumah, dan fasilitas umum rusak. Di tengah kepiluan dan kehancuran tersebut, kehadiran dan ketekunan tim BTB BAZNAS bersama para relawan BAZNAS RI menjadi lentera harapan, membuktikan bahwa bantuan dan solidaritas terus mengalir untuk saudara-saudara yang terdampak.
BERITA05/12/2025 | Humas BAZNAS Pesawaran
BAZNAS Provinsi Lampung Sahkan RKAT BAZNAS Pesawaran 2026
BAZNAS Provinsi Lampung Sahkan RKAT BAZNAS Pesawaran 2026
Bandar Lampung – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Lampung secara resmi telah mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) BAZNAS Kabupaten Pesawaran untuk Tahun 2026. Pengesahan ini tertuang dalam surat yang dikeluarkan oleh Ketua BAZNAS Provinsi Lampung pada 5 Desember 2025. Surat pengesahan dengan nomor 002/SK-RKAT/BAZLAM/XII/2025 perihal Pengesahan RKAT Tahun 2026 BAZNAS Kabupaten Pesawaran tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua BAZNAS Provinsi Lampung, Dr. Drs. H. Iskandar Zulkarnain, M.H. Dalam surat tersebut, BAZNAS Provinsi Lampung menyatakan telah menindaklanjuti dan memeriksa dokumen permohonan pengesahan RKAT dari BAZNAS Kabupaten Pesawaran. Setelah pemeriksaan, RKAT Tahun 2026 BAZNAS Kabupaten Pesawaran dinyatakan DENGAN INI MENGESAHKAN. RKAT 2026 yang telah disahkan ini menjadi acuan pelaksanaan kegiatan pengelolaan zakat di Kabupaten Pesawaran, Ketua BAZNAS Provinsi Lampung menekankan bahwa pelaksanaan RKAT harus mengacu pada dokumen yang telah disahkan, serta memperhatikan hasil review yang dilakukan oleh BAZNAS Provinsi. Pengesahan kembali akan diperlukan apabila terdapat perubahan RKAT sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan. Pengesahan ini merupakan langkah strategis dalam memastikan BAZNAS Kabupaten Pesawaran dapat menjalankan program pengelolaan zakat secara terencana dan profesional di tahun 2026, demi mencapai target pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan umat di wilayah Pesawaran.
BERITA05/12/2025 | Humas Baznas Pesawaran
Gubernur Lampung Memperkenalkan Gerakan Sadar Zakat dan Mengajak Para Kepala Daerah untuk Membawa Keberkahan
Gubernur Lampung Memperkenalkan Gerakan Sadar Zakat dan Mengajak Para Kepala Daerah untuk Membawa Keberkahan
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mendorong kepala daerah di Lampung untuk mendukung penuh Gerakan Sadar Zakat guna mengatasi kemiskinan ekstrem. Dalam acara Rakorda BAZNAS, Gubernur Mirza mengungkapkan pentingnya zakat sebagai perintah Allah dan bukan semata perintah pemerintah. Gerakan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen bersama dalam mengembangkan lembaga zakat yang dapat memberikan keberkahan bagi masyarakat. Acara tersebut dihadiri oleh Pimpinan BAZNAS RI, Ketua TP-PKK Lampung, Sekdaprov Lampung, serta bupati dan wali kota di Lampung. Bertujuan untuk memperluas jangkauan zakat dan memperkuat pelayanan kepada masyarakat kurang mampu, peluncuran Gerakan Sadar Zakat di Lampung disambut baik oleh Pimpinan BAZNAS RI. BAZNAS RI siap mendukung program strategis daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui gerakan ini, diharapkan BAZNAS dapat menjadi lembaga yang terpercaya dalam mengelola dana zakat, infak, dan sedekah dengan akurat dan tepat sasaran. Gubernur Mirza juga menekankan pentingnya aksi cepat dalam pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) hingga tingkat desa dan kelurahan. Dengan kerjasama antara BAZNAS, Pemerintah Provinsi Lampung, dan pemerintah kabupaten/kota, gerakan zakat diharapkan dapat menjadi motor penggerak pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan umat. Iskandar Zulkarnain, Ketua BAZNAS Provinsi Lampung, melaporkan progres pembentukan UPZ Desa di beberapa kabupaten dan kota Lampung, dengan target penyelesaian hingga akhir tahun 2025. Langkah-langkah ini merupakan hasil dari kesepakatan dalam RAKORNAS BAZNAS se-Indonesia pada Agustus 2025 dan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat serta bermitra dengan kepala Desa dan Koperasi Merah Putih. Untuk berpartisipasi, masyarakat diimbau untuk menunaikan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS Provinsi Lampung dengan cara transfer melalui rekening yang telah disediakan.
BERITA05/12/2025 | Humas BAZNAS Pesawaran
BAZNAS Pesawaran Raih Penghargaan Prestisius di Rakorda Lampung: Tuntaskan 100% Pembentukan UPZ Desa
BAZNAS Pesawaran Raih Penghargaan Prestisius di Rakorda Lampung: Tuntaskan 100% Pembentukan UPZ Desa
BANDAR LAMPUNG (04/12/2025) - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pesawaran menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS Provinsi Lampung yang digelar pada hari Kamis-Sabtu, 4-6 Desember 2025, di Hotel Emersia, Bandar Lampung. Dalam perhelatan tersebut, BAZNAS Kabupaten Pesawaran menerima penghargaan khusus dari BAZNAS Provinsi Lampung atas keberhasilannya dalam menyelesaikan pembentukan 100 persen Unit Pengumpul Zakat (UPZ) tingkat desa se-Kabupaten Pesawaran. Penghargaan ini diserahkan langsung di hadapan Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec., Ph.D., Bupati/Walikota dan para pimpinan BAZNAS Kab/Kota se-Provinsi Lampung. Pencapaian ini menandakan bahwa akses layanan zakat, infak, dan sedekah kini telah menjangkau seluruh pelosok desa di Kabupaten Pesawaran secara terstruktur dan legal. Ketua BAZNAS Kabupaten Pesawaran, Hi. A. Hamid S., S.H., M.M. menyampaikan rasa syukurnya atas apresiasi ini. "Alhamdulillah, penghargaan ini adalah buah dari kerja keras seluruh amil dan dukungan penuh dari pemerintah daerah serta masyarakat Pesawaran. Dengan terbentuknya UPZ di seluruh desa, kami berharap potensi zakat dapat tergali maksimal dan penyalurannya semakin merata kepada mustahik yang membutuhkan," ujarnya usai menerima penghargaan. Momentum Rakorda ini menjadi penyemangat bagi BAZNAS Pesawaran untuk terus menjaga amanah dan meningkatkan profesionalisme dalam pengelolaan dana umat di tahun mendatang.
BERITA04/12/2025 | Humas BAZNAS Pesawaran
Baznas Pesawaran Raih Penghargaan Baznas Lampung atas Capaian 100 Persen Pembentukan UPZ Desa
Baznas Pesawaran Raih Penghargaan Baznas Lampung atas Capaian 100 Persen Pembentukan UPZ Desa
Bandar Lampung, 04 Desember 2025 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pesawaran menorehkan prestasi membanggakan dengan menerima penghargaan dari BAZNAS Provinsi Lampung. Penghargaan ini diberikan atas capaian luar biasa BAZNAS Pesawaran yang telah berhasil membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di 100 persen desa di wilayah Kabupaten Pesawaran. Penghargaan tersebut diserahkan langsung dalam rangkaian acara pembukaan Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) BAZNAS Provinsi Lampung yang bertempat di Emersia Hotel Bandar Lampung, Kamis (04/12/2025). Prestasi ini menjadi bukti nyata komitmen BAZNAS Pesawaran dalam memperluas jangkauan dan optimalisasi pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) hingga ke tingkat akar rumput. Dengan terbentuknya UPZ di seluruh desa, diharapkan penghimpunan dan penyaluran dana ZIS dapat lebih efektif, tepat sasaran, serta mampu mempercepat upaya pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat di Pesawaran. Ketua BAZNAS Kabupaten Pesawaran menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas apresiasi yang diberikan BAZNAS Provinsi Lampung. "Alhamdulillah, penghargaan ini adalah buah dari kerja keras seluruh amil dan dukungan penuh dari pemerintah daerah serta masyarakat Pesawaran. Dengan terbentuknya UPZ di seluruh desa, kami berharap potensi zakat dapat tergali maksimal dan penyalurannya semakin merata kepada mustahik yang membutuhkan," ujarnya. BAZNAS Provinsi Lampung mengapresiasi langkah strategis BAZNAS Pesawaran dalam menindaklanjuti program nasional penguatan kelembagaan zakat di tingkat desa. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh dan motivasi bagi BAZNAS kabupaten/kota lain di Provinsi Lampung untuk terus meningkatkan kinerja dan tata kelola zakat demi kemaslahatan umat. Kegiatan RAKORDA BAZNAS Provinsi Lampung ini dibuka oleh Gubernur Lampung, serta dihadiri oleh Bupati Wali Kota Lampung, Pimpinan BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, dan BAZNAS Kabupaten/Kota se-Lampung, menjadikannya forum strategis untuk memperkuat sinergi gerakan zakat di Bumi Ruwa Jurai.
BERITA04/12/2025 | Humas Baznas Pesawaran
Baznas Salurkan Bantuan Bencana Aceh, Sumut dan Sumbar
Baznas Salurkan Bantuan Bencana Aceh, Sumut dan Sumbar
Lampung — Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Lampung, menyalurkan bantuan untuk korban bencana alam Sumatera di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bantuan ini salah bentuk kepedulian masyarakat Lampung membantu meringankan warga yang terdampak langsung akibat bencana banjir dan longsor. “Saatnya kita saling bahu membahu membantu saudara-saudara kita yang sedang mendapat ujian dari Allah. Bantuan ini bentuk rasa empati dan turut meringankan kesulitan yang dihadapi korban bencana akibat banjir dan longsor,” kata Gubernur Mirza usai membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-Provinsi Lampung dan Gerakan Sadar Zakat di Bandar Lampung, Kamis (4/12/2025). Data yang dihimpun dari situs Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana (Pusdatin Badan Penanggulangan Bencana Alam), Selasa (2/12/2025) pukul 10.00 WIB, dalam menu 'Rekapitulasi Terdampak Bencana’, terungkap bahwa, bencana yang menerjang 50 kabupaten itu menewaskan 631 orang, lalu warga yang dinyatakan hilang berjumlah 472 jiwa. Belum lagi kerusakan infrastrukur seperti jalan, jembatan fasilitas umum dan rumah warga. Bantuan sebesar Rp150 juta itu berasal dari dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui BAZNAS. Gubernur menyerahkan langsung kepada Pimpinan BAZNAS RI, Prof Muhammad Nadratuzzaman Hosen disaksikan oleh Ketua BAZNAS Provinsi Lampung, Iskandar Zulkarnain, Sekdaprov Marindo Kurniawan, para Bupati dan Wali Kota di Lampung, serta unsur Forkopimda Lampung. Pada kesempatan tersebut, BAZNAS RI menyerahkan sejumlah program bantuan kepada BAZNAS Kabupaten dan Kota di Lampung, meliputi Lumbung Pangan, Balai Ternak, Z-Auto, Rumah Layak Huni, Program UMKM, Microfinance Masjid. Selain itu juga dukungan percepatan penurunan stunting. Dalam RAKORDA itu juga dilakukan penandatanganan prasasti Rumah Sehat BAZNAS di Kabupaten Pesawaran dan Kabupaten Lampung Tengah sebagai upaya meningkatkan pelayanan kesehatan berbasis dana zakat. BAZNAS Lampung juga memberikan penghargaan kepada kepala daerah pendukung gerakan zakat, antara lain, Kabupaten Pesawaran, Kota Bandarlampung, Kota Metro, Tulang bawang Barat, Lampung Timur, dan Lampung Tengah. “Bantuan dari BAZNAS RI menjadi pendorong agar BAZNAS Lampung semakin agresif menggerakkan potensi zakat. Hal itu untuk memperkuat pentingnya penyusunan program yang tepat guna dan tepat sasaran untuk menghadirkan zakat memberi manfaat lebih besar bagi mustahik,” kata Iskandar. Iskandar juga menegaskan BAZNAS Lampung terus meningkatkan kemampuan menggunakan teknologi untuk melakukan pengumpulan dan pendistribusian tepat sasaran. Dengan begitu, BAZNAS melibatkan Satuan Audit Internal (SAI) agar dana ZIS benar-benar sesuai aman syari’, aman regulasi, dan aman NKRI. “Kami terus memperkuat kelembagaan agar BAZNAS menjadi lembaga amil zakat yang amanah, profesional. Kami pastikan zakat dikumpulkan, didistribusikan, dan benar-benar memberikan manfaat bagi umat,” tambahnya. Rakorda BAZNAS Lampung tahun ini bertemakan: Menguatkan BAZNAS dalam Mewujudkan Lampung Maju. Ini menjadi momentum penguatan komitmen bersama untuk membangun lembaga zakat yang semakin terpercaya, meluas manfaatnya, dan selaras dengan agenda pembangunan daerah. Melalui sinergi antara BAZNAS, Pemerintah Provinsi Lampung, dan pemerintah kabupaten/kota, gerakan zakat diharapkan menjadi motor penggerak pemberdayaan masyarakat serta peningkatan kesejahteraan umat. ***
BERITA04/12/2025 | Humas Baznas Pesawaran
BAZNAS Lampung Gelar RAKORDA dan Luncurkan Gerakan Sadar Zakat
BAZNAS Lampung Gelar RAKORDA dan Luncurkan Gerakan Sadar Zakat
BANDAR LAMPUNG – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Lampung sukses menyelenggarakan Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) BAZNAS Provinsi Lampung dan Launching Gerakan Sadar Zakat yang berlangsung di Hotel Emersia, Bandar Lampung, mulai tanggal 4 hingga 6 Desember 2025. Acara penting ini bertujuan untuk menguatkan peran BAZNAS sebagai lembaga pengelola zakat dalam upaya mewujudkan visi Lampung MajU. RAKORDA dan peluncuran gerakan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan pimpinan daerah, menunjukkan komitmen kolektif terhadap pengelolaan zakat yang profesional dan transparan. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Digitalisasi, Prof. Nadratuzzaman Hosen, turut hadir untuk memberikan arahan, khususnya terkait upaya digitalisasi pengelolaan zakat yang semakin modern. Gubernur Lampung memimpin langsung pembukaan acara, menegaskan dukungan penuh pemerintah provinsi terhadap program-program BAZNAS. Para Kepala Daerah se-Lampung, termasuk Bupati dan Walikota, turut hadir. Pimpinan BAZNAS se-Lampung dari tingkat kabupaten/kota hadir untuk menyelaraskan program dan strategi kerja. Salah satu peserta dalam kegiatan RAKORDA ini adalah BAZNAS Kabupaten Pesawaran. Kehadiran BAZNAS Pesawaran dalam kegiatan ini menjadi indikasi kuat dari komitmen mereka untuk memperkuat pengelolaan zakat di tingkat lokal. Ketua BAZNAS Pesawaran Hi. A. Hamid S, menyatakan bahwa partisipasi dalam RAKORDA ini sangat penting untuk mengadopsi praktik terbaik dan strategi nasional. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan penghimpunan dan pendistribusian zakat agar dapat memberikan dampak nyata dalam memajukan Kabupaten Pesawaran, khususnya dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dengan diluncurkannya Gerakan Sadar Zakat dan penguatan koordinasi ini, diharapkan pengelolaan zakat di Lampung, termasuk Pesawaran, akan semakin profesional, terpercaya, dan mampu menjadi instrumen utama dalam pembangunan daerah.
BERITA04/12/2025 | HUMAS BAZNAS Pesawaran
BAZNAS Berikan Bantuan di Lokasi Bencana di Sumatera: Dukungan Air Bersih, Sembako, Layanan Kesehatan, dan Dapur Umum
BAZNAS Berikan Bantuan di Lokasi Bencana di Sumatera: Dukungan Air Bersih, Sembako, Layanan Kesehatan, dan Dapur Umum
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI Bersama BAZNAS di Indonesia Turut Meringankan Korban Bencana Alam di Sumatera BAZNAS RI dan BAZNAS Indonesia memberikan bantuan kepada korban banjir dan longsor di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Bantuan yang diberikan berupa sembako, air bersih, layanan kesehatan, dan dapur umum. Data dari Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana menyebutkan bahwa bencana ini telah menewaskan 631 orang dan 472 jiwa lainnya dinyatakan hilang. BAZNAS RI mendirikan dapur umum di beberapa lokasi seperti Tanah Datar, Padang, Tapanuli Selatan, Blang Awe di Aceh, dan Meusi di Bireuen. Saat ini, kondisi pengungsi masih membutuhkan dukungan, terutama dalam hal pelayanan makanan. Saidah Sakwan, MA., dari BAZNAS RI, menyatakan pentingnya penyaluran bantuan untuk membantu warga terdampak secara tepat waktu. BAZNAS juga akan memberikan pendampingan kesehatan dan paket kebersihan ke depannya. Melalui BAZNAS Tanggap Bencana, telah didirikan 32 titik pos bantuan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi dengan menyumbangkan dana zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS untuk membantu pemulihan warga terdampak bencana.
BERITA02/12/2025 | BL-01
BAZNAS Distribusikan Air Bersih bagi Warga Terdampak Banjir di Kota Padang
BAZNAS Distribusikan Air Bersih bagi Warga Terdampak Banjir di Kota Padang
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) mendistribusikan air bersih bagi warga yang terdampak banjir di Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatra Barat. Penyaluran air bersih ini sebagai upaya respons cepat terhadap bencana yang melanda wilayah tersebut. Dalam aksi ini, BAZNAS menyalurkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan dasar 150 kepala keluarga yang terdampak dan mengalami keterbatasan akses air layak konsumsi. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA., mengatakan banjir membuat sumber air tercemar lumpur, limbah, bakteri E.coli, hingga virus penyebab diare dan leptospirosis. Dengan distribusi air bersih, para warga terdampak tidak perlu menggunakan air banjir yang tidak layak konsumsi sehingga risiko penyakit menurun drastis. "Air bersih merupakan kebutuhan dasar manusia. Maka, BAZNAS memandang penting adanya air untuk membantu para warga memenuhi kebutuhan dasarnya," kata Saidah, dalam keterangan tertulis, Senin (1/12/2025). Saidah menambahkan, tak mudah bagi tim kemanusiaan BAZNAS dalam menyalurkan bantuan. Akses menuju lokasi terdampak saat ini masih sangat terbatas. "Jalan utama dipenuhi lumpur, material kayu, serta minimnya penerangan, sehingga tim BTB harus menempuh perjalanan yang cukup jauh dan menantang untuk mencapai titik pendistribusian. Alhamdulillah, dengan keyakinan kuat, kami berhasil mengatasi setiap kendala yang ada," lanjutnya. BAZNAS RI, menurut Saidah, akan terus hadir mendampingi warga terdampak hingga pulih seperti semua, melalui bantuan logistik maupun layanan kemanusiaan lain yang dibutuhkan. Saat ini, telah tersebar 32 titik pos bantuan BAZNAS di Aceh, Sumut, dan Sumbar yang siap melayani masyarakat. “Melalui dana zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan masyarakat, BAZNAS terus berupaya hadir untuk membantu pemulihan penyintas bencana," katanya.
BERITA02/12/2025 | Humas BAZNAS Pesawaran
BAZNAS Luncurkan Modernisasi SIMBA di Rakernis Transformasi Digital dan Zakat Tech Mini Expo 2025
BAZNAS Luncurkan Modernisasi SIMBA di Rakernis Transformasi Digital dan Zakat Tech Mini Expo 2025
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan modernisasi Sistem Informasi Manajemen BAZNAS (SIMBA) di ajang Rakernis Transformasi Digital dan Zakat Tech Mini Expo 2025, Selasa (26/11/2025). Langkah ini menjadi dorongan besar percepatan digitalisasi tata kelola zakat di Indonesia. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, M.A., menegaskan bahwa seluruh pelaporan BAZNAS ke depan wajib melalui SIMBA sebagai standar nasional. Ia mengakui transformasi digital awalnya penuh tantangan, terutama di daerah dengan keterbatasan perangkat dan jaringan. “Dulu masih banyak yang hanya pakai HP dan sinyalnya terbatas, tapi alhamdulillah sekarang sudah berjalan. Kita ingin semua daerah bisa tembus,” ujarnya. Ia juga mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam menghadapi perkembangan teknologi, khususnya AI. Menurutnya, digitalisasi merupakan keniscayaan yang kini membuat BAZNAS semakin dilirik dunia. “AI ini luar biasa, tapi jangan sampai kita dimanipulasi. Bisa saja dibuatkan suara saya padahal bukan saya. Karena itu manusia tetap harus jadi imamnya AI,” katanya. Dalam kesempatan yang sama. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. M. Nadratuzzaman Hosen, M.S., M.Ec, Ph.D., menjelaskan bahwa SIMBA kini lebih kuat, lebih cepat, dan memiliki standar keamanan setara perbankan. Menurutnya SIMBA bukan sekadar sistem laporan, tetapi alat memantau perjalanan mustahik hingga mandiri. “Data sekarang sangat sensitif. Kebocoran bisa terjadi di mana saja. Karena itu SIMBA kita bangun ulang supaya lebih aman dan lincah,” jelasnya. Prof. Nadra menyebut SDM daerah masih menjadi tantangan utama dalam transformasi digital. Banyak lembaga daerah belum memiliki staf IT, sehingga peningkatan kapasitas dilakukan bertahap. Meski demikian, dukungan lembaga teknologi global membantu memperkuat tim digitalisasi BAZNAS secara nasional. “Tidak bisa langsung semuanya mahir. Kami latih pelan-pelan,” katanya. Acara Zakat Tech Mini Expo 2025 juga menghadirkan berbagai inovasi digital dari BAZNAS daerah, mahasiswa, perbankan syariah, dan perusahaan teknologi global. Peserta disuguhkan teknologi berbasis AI, cloud, serta aplikasi zakat yang memperkuat ekosistem digital BAZNAS. Dengan modernisasi SIMBA, BAZNAS menegaskan komitmennya membangun tata kelola zakat yang lebih transparan, aman, dan terintegrasi dari pusat hingga daerah. Langkah ini diharapkan menjadi fondasi penting bagi percepatan digitalisasi nasional, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai rujukan pengelolaan zakat modern di tingkat global.
BERITA27/11/2025 | Humas BAZNAS Pesawaran
Gelar Rakernis IT 2025, BAZNAS RI Optimalkan Modernisasi dan Digitalisasi Pengelolaan Zakat Nasional
Gelar Rakernis IT 2025, BAZNAS RI Optimalkan Modernisasi dan Digitalisasi Pengelolaan Zakat Nasional
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengoptimalkan modernisasi dan digitalisasi pengelolaan zakat nasional melalui penguatan sistem manajemen berbasis data yang kokoh dan terukur, sebagai upaya menciptakan tata kelola zakat yang lebih transparan, akuntabel, dan berdampak luas. Hal tersebut terungkap dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Transformasi Digital & Zakat Tech Mini Expo 2025 dengan tema “Pemanfaatan dan Penguatan Digital Fundraising” untuk memperkuat ekosistem digital zakat di seluruh Indonesia. Kegiatan ini juga mempertemukan BAZNAS Daerah dan mahasiswa dalam ruang kolaborasi inovatif untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan zakat. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan bahwa modernisasi sistem digital menjadi keharusan bagi BAZNAS RI dalam merespons perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan publik terhadap layanan zakat yang lebih cepat dan efisien. “InsyaAllah BAZNAS RI akan menjadi BAZNAS yang terbaik, khususnya dalam keterbukaan informasi publik. Ini merupakan komitmen yang telah dibangun sejak lama, komitmen untuk mengembangkan digitalisasi di seluruh Indonesia, bukan hanya di pusat,” ujar Kiai Noor di Jakarta, Rabu (26/11/2025). Kiai Noor menyampaikan bahwa digitalisasi tidak hanya menjadi instrumen efisiensi, tetapi juga bagian dari penguatan kelembagaan dan tata kelola manajemen yang terus diperbarui. “Kami mengapresiasi upaya digitalisasi ini karena alhamdulillah BAZNAS juga menjadi bagian penting dalam pelaksanaan lembaga publik yang transformal dan informatif. Penguatan kelembagaan dan manajemen, termasuk pelaporan melalui SIMBA, telah kita jalankan. Meski belum semua daerah siap, insyaAllah ke depan seluruh Indonesia akan memiliki transformasi digital yang sama dari pusat sampai daerah,” ucap Kiai Noor. Menurut Kiai Noor, transformasi digital BAZNAS tidak dapat dipisahkan dari peningkatan kapasitas sumber daya manusia, terutama menghadapi tantangan teknologi yang berkembang cepat. “Kita memasuki era digital sehingga tidak mungkin SDM BAZNAS tidak memahami atau mengoperasikan sistem digital. Dalam lingkungan Prof. Nadratuzzaman sendiri ada transformasi digital termasuk bidang keamanan. AI juga menjadi tantangan; kita memperkuat bagaimana memanfaatkannya sekaligus mewaspadainya,” tuturnya. Kiai Noor menambahkan bahwa lima tahun terakhir menunjukkan percepatan signifikan dalam transformasi digital BAZNAS dan dampaknya telah diakui di tingkat internasional. “Terbukti, jaringan BAZNAS kini bersifat internasional bahkan menjadi rujukan zakat dunia. Karena itu, kami berterima kasih, melalui Rakernis ini kita dapat memastikan digitalisasi tidak pernah berhenti. Percepatannya begitu besar dan apa yang dilakukan di sini akan kita sampaikan kepada semua BAZNAS di seluruh Indonesia,” tambahnya. Sementara itu, Direktur Inovasi dan Teknologi Informasi BAZNAS RI, Achmad Setio Adinugroho, menambahkan, penguatan basis data menjadi pilar utama dalam transformasi digital yang dicanangkan BAZNAS. “Digitalisasi yang terukur memungkinkan peningkatan akurasi pendataan mustahik serta mempercepat proses distribusi zakat,” katanya. Ia menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini mencakup peningkatan pemahaman peserta mengenai pentingnya transformasi digital dalam pengelolaan zakat, peningkatan literasi digital bagi amil zakat dan pemangku kepentingan, serta evaluasi atas pelaksanaan program digitalisasi yang telah berjalan. “Selain itu, kegiatan ini juga memperkenalkan aplikasi-aplikasi digital yang dikembangkan BAZNAS RI agar dapat dimanfaatkan oleh BAZNAS Daerah, serta menampilkan berbagai inovasi melalui Mini Expo untuk menghasilkan rekomendasi penguatan sistem digital ke depan,” ujarnya. Turut hadir Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec., Ph.D., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan ZIS-DSKL Nasional, Amb. Prof. (HC) Dr. Zainulbahar Noor, S.E., M.Ec., Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan, dan Umum, Kol. CAJ (Purn.) Drs. Nur Chamdani, serta perwakilan dari BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota, para praktisi dan akademisi.
BERITA26/11/2025 | Humas BAZNAS Pesawaran
AI Bukanlah Pengganti, Melainkan Mitra Strategis Anda
AI Bukanlah Pengganti, Melainkan Mitra Strategis Anda
Di tengah pesatnya adopsi teknologi digital, kekhawatiran mengenai Artificial Intelligence (AI) yang akan menggantikan peran manusia terus mencuat. Menanggapi hal ini, Sugiyanto Yoannatan, Enterprise Sales Google Cloud Indonesia, menegaskan perlunya perubahan paradigma dalam memandang teknologi ini. Dalam pernyataannya, Sugiyanto menggarisbawahi bahwa AI tidak dirancang untuk mengambil alih pekerjaan manusia, melainkan hadir sebagai mitra strategis. Teknologi ini berfungsi untuk mengaugmentasi kemampuan manusia, membebaskan tenaga kerja dari tugas-tugas repetitif, dan memberikan ruang lebih besar bagi inovasi serta pengambilan keputusan strategis. "AI bukanlah pengganti, tetapi mitra strategis bagi Anda yang memungkinkan kegiatan bergerak lebih cepat dan efisien. Kunci keberhasilannya terletak pada kolaborasi antara kecerdasan mesin dan kreativitas manusia," ungkap Sugiyanto. Google Cloud Indonesia terus mendorong pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) yang bertanggung jawab guna mengakselerasi transformasi digital di berbagai sektor, khususnya dalam penguatan digital fundraising BAZNAS.
BERITA26/11/2025 | Humas BAZNAS Pesawaran
Staf BAZNAS Pesawaran Ikuti Rakernis Transformasi Digital & Zakat Tech Mini Expo 2025 di Jakarta
Staf BAZNAS Pesawaran Ikuti Rakernis Transformasi Digital & Zakat Tech Mini Expo 2025 di Jakarta
Staf Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pesawaran tengah mengikuti Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Transformasi Digital dan Zakat Tech Mini Expo 2025 yang diselenggarakan oleh BAZNAS RI di Jakarta, pada tanggal 26 hingga 27 November 2025. Acara penting ini berfokus pada pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI) dan strategi penguatan digital fundraising dalam pengelolaan zakat. "Keikutsertaan BAZNAS Pesawaran bertujuan untuk mengadopsi inovasi teknologi terkini guna meningkatkan efisiensi, transparansi, dan jangkauan pengumpulan serta penyaluran zakat di wilayah Pesawaran, sejalan dengan upaya BAZNAS RI menuju ekosistem zakat digital yang modern," ujar Laksana Sanjaya Staf Sekretariat.
BERITA26/11/2025 | Humas BAZNAS Pesawaran
BAZNAS RI Ungkap Potensi Zakat Pertanian Berbasis Desa
BAZNAS RI Ungkap Potensi Zakat Pertanian Berbasis Desa
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menegaskan kembali pentingnya optimalisasi zakat pertanian sebagai sumber penghimpunan zakat nasional. Hal tersebut disampaikan oleh Pimpinan BAZNAS RI, Prof. Ir. M. Nadratuzzaman Hosen, M.S., M.Sc., Ph.D., dalam Pengajian Selasa Pagi bertajuk "Implementasi Zakat Pertanian Berbasis Desa" yang diselenggarakan Pusdiklat dan disiarkan melalui kanal Youtube BAZNAS TV pada Selasa (25/11/2025). Dalam sambutannya, Pimpinan BAZNAS RI, Prof. Ir. M. Nadratuzzaman Hosen, M.S., M.Sc., Ph.D., menekankan besarnya potensi sektor pertanian bagi peningkatan zakat di berbagai daerah. “Sebagai negara agraris, dan kita sebagai amil zakat tentunya kita berharap sektor pertanian ini menjadi salah satu sumber peningkatan pengumpulan zakat kita di BAZNAS Provinsi, Kabupaten/Kota,” ujar Prof Nadra. Prof Nadra mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam yang luas, namun belum dikelola secara optimal dari aspek zakat. “Kita terkenal sebagai negara agraris, kita punya perkebunan yang luas, kita punya tanaman pangan yang luas, sawah yang luas, namun kita belum melakukan pungutan zakat di pertanian,” ucap Prof Nadra. Ia juga menyoroti potensi zakat dari sektor peternakan yang mengalami perkembangan signifikan. “Kalau di peternakan, kita sudah tau ada industri peternakan unggas yang luar biasa. Apalagi sekarang ada MBG yang kebutuhan telur maupun ayam begitu besar,” katanya. Menurut Prof Nadra, kondisi ini menjadi peluang besar untuk meningkatkan kesadaran para pelaku usaha. Ia menekankan pentingnya edukasi agar potensi zakat dapat tergarap lebih maksimal. “Ini adalah peluang kita untuk menyadarkan para pengusaha, khususnya yang muslim dan pekerja di sektor pertanian dan perkebunan,” katanya. Sementara itu, Divisi Kajian dan Pengembangan BAZNAS RI, Herlin, SE., M.Si., menambahkan bahwa data ekonomi terbaru turut menguatkan pentingnya sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. “Hasil dari pertumbuhan PDB menurut Lapangan Usaha Triwulan I Tahun 2025 ini untuk sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan memegang peran nomor satu. Hal ini menandakan sektor pertanian menjadi salah satu tulang punggung bagi perekonomian Indonesia,” katanya.
BERITA25/11/2025 | Humas BAZNAS Pesawaran
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat