WhatsApp Icon
BAZNAS RI Terus Operasikan Dapur Umum di Palembayan Sumbar,  Pasok Ribuan Porsi Makanan untuk Penyintas Bencana

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) terus mengoperasikan Dapur Umum di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, untuk memastikan kebutuhan pangan para penyintas banjir dan tanah longsor terpenuhi setiap hari selama masa darurat.

Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., mengatakan, sejak awal pascabencana, BAZNAS langsung mengaktifkan dapur umum di sejumlah titik terdampak, termasuk di Palembayan. Hingga kini, layanan tersebut masih beroperasi guna menjaga ketersediaan makanan bagi warga terdampak.

“Dapur umum ini menjadi tumpuan bagi para penyintas yang masih berada di titik-titik pengungsian, sehingga kami memastikan produksinya tidak berhenti,” ujar Saidah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (7/12/2025).

Ia menjelaskan, hingga saat ini, tim BAZNAS telah membagikan 1.100 porsi makanan siap saji setiap harinya, di wilayah Palembayan. “Jumlah ini akan terus bertambah karena kebutuhan masyarakat masih sangat tinggi dan distribusi terus berjalan setiap hari,” kata Saidah.

Saidah menyampaikan, ribuan warga di beberapa titik pengungsian Palembayan belum dapat kembali ke rumah akibat kerusakan dan risiko longsor susulan. Kondisi ini membuat keberadaan dapur umum menjadi salah satu layanan paling mendesak dalam masa tanggap darurat.

Ia menambahkan, medan sulit akibat material longsor, disertai cuaca yang buruk tidak menyurutkan langkah tim BTB dalam menyalurkan bantuan. “Akses jalan yang tertutup material longsor membuat distribusi tidak mudah. Namun dengan penuh kehati-hatian, tim BTB terus berusaha menembus lokasi-lokasi terdampak agar bantuan dapat diterima secara merata,” ujarnya.

Saidah menambahkan, penanganan bencana melalui pemanfaatan dana zakat merupakan bagian dari skema pendistribusian yang ditetapkan BAZNAS RI, terutama untuk memenuhi kebutuhan paling mendesak masyarakat terdampak. "Di Palembayan, layanan dapur umum menjadi prioritas karena sebagian besar warga kehilangan akses terhadap sumber bahan pangan," ujar Saidah.

Saidah mengatakan, pemantauan kebutuhan warga dilakukan setiap hari agar bantuan yang disalurkan tetap sesuai kondisi lapangan. “Tim kami mengumpulkan data terbaru dari para penyintas sehingga layanan dapur umum dapat diatur secara lebih efektif,” ujar Saidah.

Lebih lanjut, Saidah menegaskan,  komitmen BAZNAS untuk terus memberikan dukungan optimal kepada para korban bencana, memastikan kebutuhan pangan dapat terdistribusi secara merata. "Upaya ini bertujuan untuk meringankan penderitaan masyarakat dan mempercepat proses pemulihan di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam," katanya.

Saidah menegaskan, layanan dapur umum  akan terus beroperasi selama status tanggap darurat masih berlaku. "Kolaborasi dengan pemerintah daerah dan mitra kemanusiaan diperkuat untuk memastikan bantuan tersedia secara berkesinambungan," ucapnya.

Sebelumnya, BAZNAS juga telah menyalurkan sejumlah bantuan kemanusiaan di Sumatera Barat, mulai dari bantuan evakuasi, dapur umum, dapur air, hingga dukungan logistik bagi para penyintas bencana.

08/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Pesawaran
BAZNAS Sediakan Layanan Kesehatan Gratis untuk Penyintas Bencana di Tapanuli Tengah

BAZNAS Kabupaten Tapanuli Tengah menyediakan Pos Layanan Kesehatan BAZNAS untuk warga terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor.

"Kami melayani masyarakat terdampak banjir dan longsor. mereka banyak yang sakit setelah bencana usai. Kami mendatangkan dokter, perawat dan obat-obatan dari Medan," ujar Ketua BAZNAS Tap. Teng, Syahfari Hasibuan kepada media, di Pos Layanan Kesehatan BAZNAS, Kel.Sibuluan Terpadu, Kecamatan Pandan, Tapteng, Sabtu (6/12/2025).

Dia menjelaskan, layanan kesehatan BAZNAS Tapteng berdekatan dengan Dapur Umum yg di buat oleh Baznas Tapanuli Tengah, sedangkan  biaya tanggulangi bekerja sama Baznas Tapanuli Tengah dan Baznas RI dan dapur air. 

"Ini agar pelayanan terhadap penyintas bencana lebih maksimal. Untuk melengkapi, kami membuka Pos Layanan Kesehatan BAZNAS Tapanuli Tengah di Kelurahan Sibuluan Terpadu, Kecamatan Pandan,  Kabupaten Tapteng," kata dia.

Syahfari mengapresiasi peran Lurah Sibuluan Terpadu, Ibu Sianturi, yang melakukan sosialisasi pada warga termasuk menyampailan pengumuman menggunakan pengeras suara. Sehingga banyak masyarakat korban bencana datang untuk mengecek kesehatan mereka.

Dia memaparkan, empat orang tim kesehatan dikoordinasi oleh dr. Rizky Harahap. Ini merupakan bagian dari Tim Kesehatan BAZNAS Provinsi Sumut.

"Pelayanan medis berlangsung dari jam.9.00 WIB.- 12.00 wib Pelaksanaan akan berlangsung lima hari," tutur Syahfari.

Syahfari masih mengupayakan biaya tambahan dari Baznad Ri agar Tim pelayanan kesehatan waktu nya di tambah 13.00 wib s/d 16.00 WIB, karena tim dr. Rikky Harahap hanya pagi

Sementara itu, salah satu warga terdampak bencana bernama Torang Limbong, mengaku mengalami masalah kesehatan akibat banjir.

Sehingga ia merasa semua badan sakit, dan seusai pemeriksaan medis, ia dinyatakan mengalami tensi tinggi akibat stres sebagai pengaruh musibah yang menimpa. 

"Kaki saya merah kebiruan dan bengkak karena terjatuh ketika menyelamatkan diri saat banjir saat menerjang," ujar warga yang rumahnya yang terletak di Sibuluan, Tapteng ini.

"Terima kasih kita dibantu BAZNAS untuk layanan kesehatan gratis," kata dia 

Syahfari menambahkan, layanan kesehatan menjadi kebutuhan mendesak setelah banjir melanda beberapa Sumut. Kondisi pascabanjir sering memicu peningkatan berbagai penyakit.

“Kami berupaya warga terdampak banjir mendapatkan layanan kesehatan yang cepat dan tepat. Banyak masyarakat mengalami keluhan kesehatan pascabanjir, sehingga intervensi medis harus segera dilakukan,” ujar dia.

Tim media memberikan pelayanan poli umum, edukasi diagnosis, pemberian obat, dan perawatan luka pascabanjir. Keluhan warga umumnya berupa dermatitis, hipertensi, ISPA, GERD, dan demam.

Syahfari menjelaskan, wilayah sekitar lokasi banjir di Kecamatan Pandan juga mendapatkan penanganan medis dari tim BAZNAS Tapteng. Koordinasi dilakukan dengan aparat setempat untuk memastikan tidak ada kelompok warga yang terlewat, terutama di titik-titik yang aksesnya masih terganggu.

“Kami terus memantau persebaran titik-titik pengungsian. Setiap lokasi yang membutuhkan layanan kesehatan akan menjadi prioritas intervensi BAZNAS,” ucap Syahfari.

Sementara itu, koordinator tim medis Pos Layanan Kesehatan BAZNAS Tapteng, dr. Rizky Harahap, memaparkan, pihaknya memberikan layanan antara lain pemeriksaan umum, edukasi terkait differential diagnosis, serta menerbitkan memo rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut. Keluhan dominan di lokasi ini di antaranya demam, dermatitis, ISPA, dan cephalgia.

07/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Pesawaran
Di Tengah Gelap dan Genangan, Perjuangan Heroik Tim BAZNAS Menembus Banjir Sumatera

im BAZNAS Tanggap Bencana evakuasi korban di lokasi bencana alam Sumatera.

 

HUJAN belum benar-benar reda di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Langit kelabu menggantung berat, seolah tak memberi jeda bagi warga yang sudah berhari-hari bergelut dengan banjir dan lumpur. Di balik situasi yang menyesakkan itu, dua orang relawan BAZNAS—Taufiq Hidayat dan Septo Priyanto—akhirnya tiba setelah perjalanan panjang yang tak mudah. Mereka datang bukan hanya membawa bantuan, tetapi juga harapan.

 

 

“Saat ini saya sudah berada di wilayah Tapanuli Tengah, setelah menempuh perjalanan yang sangat panjang…” begitu laporan pertama yang dikirimkan Taufiq, disertai suara angin dan deru kendaraan yang terdengar samar di belakangnya.

 

Perjalanan Panjang Menembus Jalur Terputus

Untuk mencapai wilayah yang terisolir akibat banjir besar itu, tim penyelamat BAZNAS harus berpindah-pindah kendaraan, bahkan berjalan kaki ketika akses benar-benar terputus. Jalan menuju Sibolga dan Tapanuli Tengah lumpuh total. Kendaraan besar tidak bisa melintas, jembatan rusak, dan beberapa titik tertutup material longsor.

 

Namun bagi tim, mundur bukan pilihan.

Dengan sisa tenaga, mereka memilih jalur memutar melalui Padang Sidempuan, lalu menembus perbatasan Tapanuli Selatan–Tapanuli Tengah. Rute ini bukan hanya lebih jauh, tetapi juga penuh risiko. “Yang penting sampai. Warga menunggu,” ungkap Septo, sambil menenteng ransel berisi logistik darurat.

 

Markas Darurat di Masjid An-Nursina

Setibanya di lokasi, tim memilih Masjid An-Nursina, Gang Hutajalu, Kelurahan Sarudik, sebagai pusat operasi darurat. Masjid itu menjadi satu-satunya tempat yang memungkinkan mereka bertahan, beristirahat, sekaligus memberi layanan kepada para penyintas yang tinggal tak jauh dari titik tersebut.

 

Tanpa listrik, tanpa sinyal telekomunikasi, dan tanpa kepastian mengenai kapan bantuan besar dapat masuk, tim BAZNAS mengubah ruang sempit di masjid menjadi pos layanan kemanusiaan.

 

Lampu-lampu emergency dipasang seadanya. Peralatan dapur diturunkan. Logistik darurat ditata. Semua dilakukan dengan cepat, terkoordinasi, dan penuh ketegangan.

 

Di Tengah Kegelapan: Kota Tanpa Listrik dan Air Bersih

Sejak hari kejadian, seluruh wilayah terdampak banjir mengalami pemadaman listrik total. Kota menjadi gelap gulita di malam hari. Pompa air tidak bisa berfungsi, membuat warga kesulitan mendapatkan sumber air bersih. Banyak yang terpaksa mengambil air dari sumur jauh atau menunggu bantuan datang.

 

Tim BAZNAS melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana warga harus antre panjang hanya untuk mendapatkan seember air. Beberapa ibu membawa anak kecil, beberapa lansia menggenggam jerigen kosong. “Air bersih di sini sangat sulit. Ini yang paling darurat,” kata Taufiq.

 

Internet Padam, ATM Lumpuh, Pasar Tak Berfungsi

Gangguan jaringan telekomunikasi membuat situasi semakin berat. Sinyal hilang total di beberapa titik, membuat koordinasi dengan pos pusat menjadi terhambat. ATM tidak bisa digunakan, pasar tidak berfungsi, dan harga bahan pokok melonjak tinggi.

 

Di beberapa lokasi bahkan sempat terjadi penjarahan minimarket, sebuah gambaran ekstrem bahwa masyarakat benar-benar berada di titik kritis. Dalam kondisi ini, tim BAZNAS menjadi salah satu pihak yang masih mampu bergerak menyisir kebutuhan warga dari rumah ke rumah.

 

Dapur Umum: Menyalakan Harapan di Tengah Bencana

Meski logistik masih terbatas dan perjalanan mencari bahan makanan memakan waktu berjam-jam, tim BAZNAS bertekad memulai Dapur Umum. Mereka tahu, makanan hangat sering kali lebih berarti daripada sekadar bertahan hidup. “Insya Allah, jika semua bahan dasar bisa didapatkan, hari ini kami mulai Dapur Umum…” kata Taufiq.

 

Terus Berjuang Meski Pesan Tak Selalu Terkirim

Di tengah segala keterbatasan sinyal, Taufiq dan Septo tetap berusaha mengirimkan laporan berkala. Optimisme mereka tidak surut. Mereka bekerja dalam senyap, sering kali hanya ditemani suara hujan dan gelapnya malam tanpa listrik. “Mohon doanya… Dengan semua keterbatasan ini, kami tetap berusaha memberi layanan terbaik.” Kalimat sederhana itu menggambarkan perjuangan besar di baliknya.

 

Mereka Datang Bukan Hanya Membawa Bantuan, Tapi Keteguhan

Kehadiran tim BAZNAS di Tapanuli Tengah bukan sekadar upaya distribusi logistik. Ini adalah misi kemanusiaan yang dilakukan dengan keberanian, keteguhan, dan ketulusan. Di antara bangunan yang tenggelam, jalan-jalan yang putus, dan warga yang kehilangan harta benda, ada dua orang relawan yang tidak menyerah pada keadaan. ***

 

Mereka datang sebagai harapan yang berjalan.

Harapan yang menembus banjir, gelap, dan lumpur demi menyelamatkan sesama.

06/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Kab. Pesawaran
BAZNAS RI Gelontorkan Bantuan Balai Ternak, Pangan, Z-Auto untuk BAZNAS Lampung

Pimpinan BAZNAS RI Prof. Nadra menyerahkan bantuan program strategis kepada BAZNAS di Lampung.

 

BAZNAS RI Gelontorkan Bantuan Balai Ternak, Pangan, Z-Auto untuk BAZNAS Lampung

 

 

Lampung - Sebagai bagian dari rangkaian Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) se-Provinsi Lampung, Pimpinan BAZNAS RI Prof. Ir. M. Nadratuzaman Hosen, M.Sc., Ph.D., mengelontorkan sejumlah dukungan program strategis kepada BAZNAS kabupaten/kota di Lampung. Program yang disalurkan meliputi Lumbung Pangan, Balai Ternak, Z-Auto, Rumah Layak Huni, Program UMKM, Microfinance Masjid, serta paket bantuan untuk percepatan penurunan stunting sebagai bagian dari upaya sinergi nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

 

Pada momentum ini, program Lumbung Pangan diterima BAZNAS Kabupaten Lampung Utara, Lampung Timur, Lampung Tengah, dan Kabupaten Pesawaran, Balai Ternak untuk BAZNAS Kabupaten Tulang Bawang, Z-Auto untuk Pesawaran, Lampung Tengah, Metro, Z-Mart untuk Metro, BAZNAS Microfinance Masjid (BMM) untuk BAZNAS Bandar Lampung, Pesawaran, Metro, Pesisir Barat, Lampung Barat, lalu program Rumah Layak Huni BAZNAS (RLHB) dan bantuan UMKM dan program stunting.

 

 

Bantuan yang dikuncurkan itu diserhakan dalam rangkaian cara pembukaan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-Provinsi Lampung dan Launching Gerakan Sadar Zakat di Hotel Emersia, Bandar Lampung, Kamis (4/12/2025). Rakorda BAZNAS Lampung tahun ini bertemakan: Menguatkan BAZNAS dalam Mewujudkan Lampung Maju.

 

 

Acara itu dihadiri Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Ketua TP-PKK Lampung Purnawa Wulan Sari Mirza, Sekdaprov Marindo Kurniawan, para bupati dan wali kota di Lampung, serta unsur Forkopimda Lampung, Ketua BAZNAS Provinsi Lampung Iskandar Zulkrnain, juga ketua BAZNAS kabupaten dan kota se-Lampung. Rakorda juga me-launching gerakan sadar zakat menjadi momentum penguatan komitmen bersama untuk membangun lembaga zakat yang semakin terpercaya.

 

 

Selain itu gerakan sadar zakat ini juga akan meluaskan manfaatnya, yang selaras dengan agenda pembangunan daerah. Melalui sinergi antara BAZNAS, Pemerintah Provinsi Lampung, dan pemerintah kabupaten/kota, gerakan zakat diharapkan menjadi motor penggerak pemberdayaan masyarakat serta peningkatan kesejahteraan umat.

 

 

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengatakan BAZNAS harus menjadi lembaga yang dipercaya masyarakat karena mampu mengelola dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) secara akurat, terbuka, dan tepat sasaran. “Yang paling penting, BAZNAS harus memberikan solusi mengatasi kesulitan. Orang tidak bisa berobat ingat BAZNAS, orang kelaparan ingat BAZNAS,” kata Gubernur.

 

 

Melalui gerakan sadar zakat, kepala daerah diminta mempercepat pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) hingga tingkat desa dan kelurahan. BAZNAS memberikan wadah ke petani — UPZ Desa agar memberikan pemahaman tentang zakat supaya hasil pertaniannya berkah. Maka mereka mengeluarkan zakat. “Jangan memandang BAZNAS sebelah mata. Karena lembaga ini dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, juga Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014,” kata Mirza.

 

 

Pada kesempatan itu, Pimpinan BAZNAS RI, Nadratuzzaman Hosen menyampaikan apresiasi atas peluncuran Gerakan Sadar Zakat di Provinsi Lampung. Menurutnya, langkah ini merupakan upaya memperluas jangkauan zakat dan memperkuat pelayanan kepada masyarakat kurang mampu.

 

 

Dia menegaskan BAZNAS RI siap mendukung program-program strategis daerah, mulai dari pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga penanganan kemanusiaan. “Cita-cita kita mengentaskan kemiskinan di Provinsi Lampung akan berjalan apabila BAZNAS dan pemerintah daerah bersinergi dengan baik,” ujarnya.

 

 

Sementara Ketua BAZNAS Provinsi Lampung, Iskandar Zulkarnain menegaskan pentingnya merancang program zakat yang tepat sasaran, berbasis data dan teknologi, sehingga pengelolaan zakat menjadi lebih amanah, profesional, dan berdampak luas. Hadirnya dukungan dari BAZNAS RI diharapkan dapat memperkuat kapasitas BAZNAS daerah dalam menjalankan program-program produktif yang menyentuh kebutuhan masyarakat.

06/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Kab. Pesawaran
Rakorda BAZNAS Lampung Hasilkan Resolusi Penguatan Tata Kelola dan Target Rp120 Miliar

Gubernur Mirza melaunching Gerakan Sadar Zakat pada acara Rakorda BAZNAS Provinsi Lampung.

 

Lampung — Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) se-Provinsi Lampung Tahun 2025, yang berlangsung selama tiga hari tanggal 4 s.d. 6 Desember 2025 di Emersia Hotel, Bandar Lampung, menghasilkan keputusan penting atau resolusi BAZNAS untuk melayani muzaki dan mustahik dalam penghimpunan dan pendayagunaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) pada 2026.

 

 

Rakorda BAZNAS Lampung yang dibuka Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, juga dihadiri Pimpinan BAZNAS RI, pimpinan instansi vartikal, OPD Provinsi Lampung, bupati dan walikota se-Provinsi Lampung, Forkopimda Provinsi Lampung, Pimpinan BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung, serta Mitra BAZNAS Provinsi Lampung.

 

 

Setelah menimbang bahwa, pengelolaan zakat nasional harus dilaksanakan secara kelembagaan, transparan, dan akuntabel sesuai dengan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Bahwa diperlukan sinergi program antara BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/Kota untuk mencapai target pengumpulan dan pendistribusian zakat guna mendukung program pembangunan Lampung Maju dalam pengentasan kemiskinan. Bahwa hasil Rakornas BAZNAS 2025 dan evaluasi kinerja tahun sebelumnya harus menjadi landasan utama penyusunan rencana kerja dan anggaran tahun 2026.

 

 

Keputusan penting badan amil zakat negara itu juga memperhatikan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011, serta Hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS RI Tahun 2025, juga membaca peraturan menteri agama juga fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang perzakatan.

 

 

Maka untuk tata kelola dan target pencapaian tahun 2026 sebagai berikut:

 

A. BIDANG PENGUMPULAN

1. Target ZIS-DSKL 2026

Menetapkan dan menyepakati Target Pengumpulan Zakat, Infak, Sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (ZIS-DSKL)

 

Provinsi Lampung Tahun 2026 sebesar Rp120.000.000.000 (seratus dua puluh miliar rupiah), yang alokasi per BAZNAS

 

Provinsi/Kabupaten/Kota ditetapkan dalam Resolusi ini.

 

2. Optimalisasi Zakat Profesi ASN dan BUMN/BUMD

Mendorong dan mengawal percepatan penerbitan serta implementasi Peraturan Gubernur/Bupati/Wali Kota terkait kewajiban

 

berzakat bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai BUMN/BUMD di wilayah masing-masing sebagai tindak lanjut regulasi

 

nasional.

 

3. Optimlisasi Zakat Perusahaan

BAZNAS Provinsi dan Kabupaten/Kota wajib menyusun dan melaksanakan strategi khusus (road map) untuk mengoptimalkan potensi

 

Zakat Perusahaan, terutama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan perusahaan swasta besar di Provinsi Lampung.

 

4. Digitalisasi dan Inovasi

Mewajibkan BAZNAS se-Provinsi Lampung untuk mengumpulkan saran pengumpulan zakat berbasis digital dan media sosial untuk

 

mempermudah akses muzaki dan meningkatkan efisiensi pengumpulan.

 

5. Penguatan Unit Pengumpul Zakat (UPZ)

BAZNAS Kabupaten/Kota wajib mempercepat pembentukan dan penguatan Unit Oengumpul Zakat (UPZ) Desa/Kelurahan, UPZ

 

Kecamatan, dan UPZ Masjid sesuai dengan target rasio yang ditetapkan.

 

 

B. BIDANG PENDISTRIBUSIAN DAN PENDAYAGUNAAN

1. Pengintegrasian Program Pengentasan Kemiskinan

Meneguhkan peran BAZNAS sebagai institusi strategis yang mendukung program Pemerintah Daerah dalam pengentasan

 

kemiskinan dan stunting melalui penyaluran zakat yang berbasis program produktif.

 

2. Fokus Program Produktif

Memastikan penyaluran ZIS-DSKL diprioritaskan pada program-program 4 pilar BAZNAS (Lampung Taqwa, Lampung Cerdas,

 

Lampung Sehat, dan Lampung Peduli) dengan fokus utama pada pengubahan status mustahik menjadi muzaki.

 

3. Program Santri Tahfidz

BAZNAS Provinsi dan Kabupaten/Kota mengalokasikan dana zakat untuk mendukung program syiar Islam melalui pengembangan

 

dan pembentukan “Santri Hafidz” di wilayah Provinsi Lampung sebagai program unggulan BAZNAS di bidang Lampung Takwa dan

 

Lampung Cerdas.

 

4. Laporan Penyaluran

Setiap BAZNAS wajib melaksanakan penyaluran ZIS-DSKL secara transparan dan akuntabel serta melaporkannya secara berkala dan

 

tepat waktu melalui SIMBA (Sistem Informasi Manajemen Baznas).

 

 

C. BIDANG KELEMBAGAAN DAN TATA KELOLA

1. Pengintegrasian Program ke RPJMD

 

BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/Kota berkomitmen untuk mengintegrasikan secara aktif program-program unggulan zakat

 

ke dalam Rencana pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) masing-masing wilayah untuk memastikan keberlanjutan

 

dukungan anggaran dan sinergi kebijakan daerah.

 

2. Penguatan Regulasi Daerah (Raperda)

Mendorong Pemerintah Provinsi dan DPRD untuk segera memproses dan menetapkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda)

 

tentang Pengelolaan Zakat di Lampung sebagai payung hukum yang kuat bagi BAZNAS.

 

3. Penerapan Tiga (3) Aman

Berkomitmen penuh untuk menjalankan tata kelola kelembagaan zakat dengan prinsip Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI

 

guna mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan publik.

 

4. Sertifikasi Amil

BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/Kota berkomitmen untuk memastikan seluruh Pimpinan dan Pelaksana BAZNAS

 

mengikuti Sertifikasi Amil sebagai upaya profesionalisme amil BAZNAS di Provinsi Lampung.

 

5. Sinergi dan Koordinasi

Memperkuat sinergi dan koordinasi dengan vertikal antar BAZNAS dan horizontal dengan Pemerintah Daerah, Kemenag, TNI/POLRI,

 

Kejaksaan, perguruan tinggi, dan media masa untuk mewujudkan Gerakan Cinta Zakat di Provinsi Lampung.

 

 

Resolusi Rakorda BAZNAS Provinsi Lampung ini ditetapkan di Bandar Lampung tanggal 6 Desember 2025, ditandatangani oleh Ketua BAZNAS Lampung H. Iskandar Zulkarnain dan 15 Ketua BAZNAS Kabupaten dan Kota se-Lampung. ***

06/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Kab. Pesawaran

Berita Terbaru

BAZNAS Pesawaran Serahkan Bantuan BERKAT kepada Ibu Casminah
BAZNAS Pesawaran Serahkan Bantuan BERKAT kepada Ibu Casminah
Wakil Ketua Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Kabupaten Pesawaran, KH. Endang Zainal Khidir, dengan penuh kepedulian menyerahkan bantuan Bedah Rumah Layak Sehat (BERKAT) kepada Ibu Casminah, yang rumahnya mengalami musibah kebakaran pada Rabu, (11/06/2025). Sebelumnya, pada Jumat, 30 Mei 2025, rumah Ibu Casminah di Dusun Kaliguha, RT/RW 003/002, Desa Pesawaran Indah, Kecamatan Way Ratai, mengalami kebakaran yang mengakibatkan seluruh isi rumah hangus terbakar. Hanya pakaian yang melekat di tubuh yang tersisa. Syukur Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kebakaran diduga disebabkan oleh penggunaan lilin di malam hari karena pemadaman listrik. KH. Endang menyampaikan rasa simpati dan dukungan kepada Ibu Casminah dan keluarga, seraya memberikan penguatan bahwa musibah ini merupakan kehendak Allah SWT, dan pasti ada hikmah di baliknya. "Ibu, bersabarlah, kejadian ini memang sudah menjadi kehendak-Nya, namun saya yakin di balik ini pasti ada hikmah yang luar biasa," ungkap KH. Endang, yang juga akrab disapa Ust. Kangen (Kang Endang). Ibu Casminah menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BAZNAS Kabupaten Pesawaran atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan. "Terima kasih yang tak terhingga kepada BAZNAS atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan kepada saya. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi saya," ujar Ibu Casminah dengan penuh syukur sesaat setelah menerima bantuan, didampingi oleh Bapak Hasanudin, Kaur Kesra Desa Pesawaran Indah. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para dermawan dan donatur atas segala donasi yang telah disalurkan melalui BAZNAS Kabupaten Pesawaran. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi dan membalas segala kebaikan Bapak/Ibu sekalian. Marilah kita bersama-sama mendukung program-program kebaikan yang diselenggarakan oleh BAZNAS Kabupaten Pesawaran untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang kurang mampu dan membutuhkan uluran tangan. Donasi dapat disalurkan melalui BAZNAS Kabupaten Pesawaran.
BERITA11/06/2025 | Ahmad Fudloli
Baznas Pesawaran Menerima Kunjungan Studi Tiru BAZNAS Kab. Lampung Timur
Baznas Pesawaran Menerima Kunjungan Studi Tiru BAZNAS Kab. Lampung Timur
Kamis, 22 Mei 2025 Baznas Kab. Lampung Timur melakukan silaturahmi dan studi tiru di BAZNAS Kab. Pesawaran, dalam hal ini dihadiri oleh Hi. Guntur (Waka I Bidang Penghimpunan) dan Imam Ma'ruf (Waka III Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan) Baznas Lampung Timur, dalam kegiatan itu membahas kiat-kiat penghimpunan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS)yang dilakukakan oleh BAZNAS Pesawaran. Baznas Pesawaran menyambut silaturahmi dari Baznas Lampung Timur, serta Baznas Pesawaran juga beberapa program yang dilaksanakan oleh Baznas Kabupaten Pesawaran tentang Bidang pengumpulan Pendataan Muzaki, Pendekatan Mustahik, dan program yang menunjang Penghimpunan ZIS di Baznas Pesawaran. sertap pada bagian Pendistribusian juga disampaikan seperti program yang ada di Pesawaran seperti Bedah Rumah Layak Sehat, Benah Rumah, Sembako Beras Sedekah, Santunan Pengobatan, santunan Pendidikan Siswa Berprestasi kurang Mampu, dan Rumah Sehat Baznas, serta strategi pendistribusian yang dilaksanan oleh Baznas Pesawaran.
BERITA22/05/2025 | Humas Baznas Pesawaran
2 Warga Pesawaran mendapat santunan Berkat dari Baznas Pesawaran
2 Warga Pesawaran mendapat santunan Berkat dari Baznas Pesawaran
Pada Rabu, 21 Mei 2025, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pesawaran telah menyalurkan bantuan Bedah Rumah Layak Sehat (BERKAT) senilai Rp16 juta masing-masing kepada dua penerima manfaat. Satu penerima manfaat berdomisili di Desa Kota Jawa, Kecamatan Way Lima, dan satu lainnya di Desa Porworejo, Kecamatan Negerikaton. Penyerahan bantuan secara simbolis dilaksanakan di Kantor Bupati Kabupaten Pesawaran oleh Bapak Dr. H. Dendi Ramadhona K., S.T., M.Tr.I.P., Bupati Pesawaran, didampingi oleh Bapak Hi. A. Hamid S., S.H., M.M., Ketua BAZNAS Kabupaten Pesawaran beserta jajaran, dan Kepala Desa setempat. Sebelumnya, Tim Layanan Aktif BAZNAS Kabupaten Pesawaran telah melakukan verifikasi lapangan untuk memastikan kelayakan penerima bantuan. "Sebagai tahapan, kami telah mengutus Tim untuk melakukan survei Sebagai tahapan awal, tim kami telah kami tugaskan untuk melakukan survei guna memastikan kelayakan penerima bantuan, jelas Bapak Hi. A. Hamid sesaat setelah menyerahkan santunan. Beliau juga berharap semoga bantuan BERKAT ini bermanfaat dan membawa keberkahan bagi semua pihak. "Semoga bantuan ini bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua," tutup Bapak Hi. A. Hamid. Marilah kita dukung program kebaikan yang diselenggarakan oleh BAZNAS Kabupaten Pesawaran untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang kurang mampu. Donasi dapat disalurkan melalui BAZNAS Kabupaten Pesawaran..
BERITA21/05/2025 | Humas Baznas Pesawaran
Manfaat Zakat, Infak, dan Sedekah
Manfaat Zakat, Infak, dan Sedekah
Himbauan Zakat, Infak, dan Sedekah "Marilah kita tunaikan kewajiban zakat dan perbanyak infak serta sedekah untuk membersihkan harta dan jiwa kita. Dengan zakat, infak, dan sedekah, kita dapat membantu mereka yang membutuhkan dan meningkatkan keberkahan dalam hidup kita. Manfaat Zakat, Infak, dan Sedekah - Membersihkan harta dan jiwa - Membantu mereka yang membutuhkan - Meningkatkan keberkahan dalam hidup - Mendapatkan pahala dan ridho Allah Ayo Berzakat, Berinfak, dan Bersedekah! "Bersama kita dapat membuat perbedaan dan membawa kebaikan bagi masyarakat. Mari kita tunaikan zakat, infak, dan sedekah dengan ikhlas dan penuh kesadaran." Ayo Tunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah Anda di BAZNAS Kab. Pesawaran dengan mengakses link https://kabpesawaran.baznas.go.id/bayarzakat Atau Transfer melalui rekening kami di: BSI 74.55.66.77.84 BNI 12.10.83.84.13 Bank Lampung 40.70.30.40.11.871 Bank Dki Syariah 72622.123456 CIMB Niaga Syariah 86.000.740.3000 a.n BAZNAS Kabupaten Pesawaran Terima kasih atas donasi yang anda tunaikan melalui BAZNAS Kab. Pesawaran AAJAROKALLAAHU FIIMAA A'THOITA WABAAROKA FIIMAA ABQOITA WAJA'ALAHU LAKA THOHUURON "Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang kalian berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kalian simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagi kalian"
BERITA16/05/2025 | Aripudin
BAZNAS RI Bersama Gates Foundation Jajaki Kerja Sama Penanganan Stunting dan Pengentasan Kemiskinan
BAZNAS RI Bersama Gates Foundation Jajaki Kerja Sama Penanganan Stunting dan Pengentasan Kemiskinan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menjajaki kerja sama strategis dengan Gates Foundation untuk memperkuat upaya penanganan stunting dan penurunan angka kemiskinan ekstrem yang masih cukup tinggi di Indonesia. Ada tiga pembahasan kerja sama BAZNAS RI dan Gates Foundation, yaitu kolaborasi dalam pengembangan keilmuan dan riset, pemberdayaan masyarakat melalui program pekerja sosial, serta implementasi program-program BAZNAS yang dapat disinergikan seperti pengentasan stunting dan pengurangan kemiskinan ekstrem. Hal tersebut mengemuka dalam pertemuan antara Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., dengan perwakilan Gates Foundation di Kantor BAZNAS RI, Jakarta, pada Jumat (9/5/2025). Turut Hadir Wakil ketua BAZNAS RI H Mo Mahdum, Pimpinan Bidang Koordinasi Nasional KH Acmad Sudrajat Lc MA CFRM, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan, S.Ag, M.Si, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan CFRM, Prof. (HC) Dr. H. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec, Deputi I H Arifin Purwakananta, Deputi II Dr. H. M Imdadun Rahmat, M.Si,. Kepala Biro Hukum dan Kelembagaan Bapak Mulya Dwi Harto, Direktur Kajian dan Pengembangan ZIS-DSKL Muhammad Hasbi Zaenal, serta jajaran lainnya. Hadir dari Gates Foundation Mrs. Pippa Zainoeddin, Deputy Director, Strategy, Planning & Management untuk Philanthropic Partnership, the Gates Foundation., Mr. Kohfi Rashid, Konsultan Gates Foundation, Mr. Anthony Nelson, Konsultan Gates Foundation, Mrs. Fitri Yuliarti, Public Affairs Manager Inke & Maris Associates, Ufi, Lakpesdam NU. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., mengungkapkan, kemiskinan ekstrem dan stunting merupakan dua tantangan utama yang saling berkaitan. Menurutnya, salah satu penyebab meningkatnya kemiskinan adalah praktik judi online dan pinjaman daring yang menjerat masyarakat miskin. “Masyarakat miskin ingin membayar utang, mereka memakai caranya sendiri dengan berjudi, tapi sekaligus pinjaman online. Jadi mereka pinjam untuk judi, pada akhirnya tidak dapat apa-apa. Itu juga yang kemudian menyebabkan banyak orang bunuh diri,” ujar Kiai Noor. Untuk memutus mata rantai tersebut, BAZNAS RI mengembangkan berbagai program pemberdayaan ekonomi, seperti Zmart, Zchicken, dan Santripreneur. Program Zmart memberikan dukungan modal dan pendampingan manajemen bagi pelaku usaha kecil. Sementara Zchicken menyediakan produk makanan berkualitas dengan harga terjangkau, sementara Santripreneur membekali para santri dengan keterampilan kewirausahaan. “Kami juga memiliki Kampung Zakat dan program-program lain yang menyentuh masyarakat miskin di Indonesia. Oleh karena itu, kami membutuhkan kerja sama tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat internasional,” tambahnya. Sementara itu, perwakilan Gates Foundation menyatakan komitmennya untuk mendukung upaya BAZNAS RI dalam mengatasi stunting dan kemiskinan. Mereka memiliki program digital yang memberikan pendampingan kepada masyarakat miskin dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan perekonomian. Ia menjelaskan, sejak 2009, Gates Foundation telah mengucurkan lebih dari $300 juta dalam bentuk hibah ke Indonesia, terutama untuk sektor kesehatan, sanitasi, nutrisi, inklusi keuangan, dan pertanian. “Bill Gates juga berencana akan menyumbangkan 99 persen kekayaannya untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. Kita juga mengajak miliarder dunia untuk bergabung memberikan bantuan, saat ini ada lebih dari 200 miliarder yang telah bergabung, salah satunya dari Indonesia,” kata perwakilan Gates Foundation. Ia juga menyampaikan apresiasi atas berbagai program pemberdayaan masyarakat yang dijalankan oleh BAZNAS RI sejalan dengan misi global Gates Foundation dalam memperkuat ketahanan ekonomi dan sosial kelompok rentan.
BERITA10/05/2025 | Humas BAZNAS Pesawaran
Layanan Kurban Berkah BAZNAS 2025, Akses Mudah di Semua Kanal
Layanan Kurban Berkah BAZNAS 2025, Akses Mudah di Semua Kanal
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI kembali menghadirkan program Kurban Berkah BAZNAS 2025 dengan layanan yang semakin inklusif dan saluran pembayaran yang luas. Melalui integrasi kanal digital dan kasir ritel, masyarakat kini bisa menunaikan ibadah kurban dengan mudah, cepat, dan terpercaya. Hal ini mengemuka dalam konferensi pers peluncuran Kurban Berkah BAZNAS 2025 di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Jumat (9/5/2025). Hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA, Wakil Ketua BAZNAS RI, H. Mo Mahdum, Ak, CPA (Haji Mo), dan Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan M.Si., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan, Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec., Deputi 1 BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, M. Arifin Purwakananta, serta Deputi 2 Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Dr. H.M. Imdadun Rahmat, M.Si. Tahun ini, BAZNAS menargetkan penyaluran kurban sebanyak 4.291 ekor domba/kambing (doka), 312 ekor sapi, 75 ekor kurban dalam bentuk olahan, dan total setara 7.000 ekor doka yang didistribusikan ke 34 provinsi dengan total penerima manfaat 107.000 jiwa. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menegaskan, program ini merupakan bagian dari ikhtiar memperluas kemaslahatan ibadah kurban bagi masyarakat luas, khususnya kelompok yang selama ini sulit mengakses distribusi kurban. “Sebagaimana diketahui bahwa pendistribusian hewan kurban tidak hanya di sekitar Jakarta, tetapi kami distribusikan untuk seluruh Indonesia, bahkan sampai ke seluruh pelosok-pelosok desa,” ujar Kiai Noor. Kiai Noor menjelaskan, BAZNAS menyiapkan dua metode pengiriman untuk sampai ke pelosok desa. Pertama, kirim daging dan kalengan, kedua kirim dana untuk membeli hewan kurban di daerah masing-masing, sesuai dengan kondisi daerahnya. “Sumber hewan kurban kita berasal dari masyarakat umum dan balai ternak kita. Balai ternak sendiri sudah bisa menyediakan 3.250 ekor kambing dari 54 balai ternak, sehingga kurang 3.750 ekor doka yang nanti akan kita beli dari masyarakat umum,” ucap Kiai Noor. Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, H. Rizaludin Kurniawan, M.Si., CFRM., mengungkapkan, BAZNAS RI selalu memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, baik sebagai pemberi manfaat (muzaki) maupun penerima manfaat (mustahik). “Kemudahan layanan ini merupakan salah satu concern kami dari bidang pengumpulan, kami selalu mengedepankan tiga prinsip kemudahan, yaitu kemudahan informasi, kemudahan layanan, dan kemudahan layanan pembayaran,” kata Rizaludin. Terkait layanan pembayaran, lanjut Rizaludin, BAZNAS telah menyiapkan saluran pembayaran meliputi kanal digital seperti website resmi BAZNAS, platform crowdfunding, e-commerce, digital banking, fintech, hingga media sosial. Sementara untuk kanal fisik, BAZNAS bekerja sama dengan mitra kasir ritel seperti Pegadaian, Indomaret, Alfamart, Alfamidi, DAN+DAN, dan PT Pos Indonesia. “Cukup datang ke kasir ritel atau klik platform digital, maka kurban Anda siap disalurkan secara profesional dan amanah oleh BAZNAS. Pada prinsipnya kami ingin melayani para mudohi, para pekurban ini agar kurbannya bisa baik dan kami jaga harga sesuai dengan kualitas hewan kurban,” jelas Rizaludin. Pada kesempatan tersebut, Deputi II BAZNAS RI, Dr. HM. Imdadun Rahmat, M.Si., menambahkan, wilayah penyaluran mencakup daerah kemiskinan ekstrem, pesantren dan panti prasejahtera, wilayah terdampak bencana, serta kawasan dengan prevalensi stunting tinggi dan isu-isu kemanusiaan lainnya. “Kami ingin kurban ini betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang selama ini jauh dari sentuhan daging kurban. Insya Allah, ini menjadi bentuk nyata dari semangat gotong royong dan keadilan sosial dalam Islam,” kata Imdadun.
BERITA09/05/2025 | Humas BAZNAS Pesawaran
BAZNAS RI Targetkan Pengumpulan Kurban 2025 Capai 7.000 Doka
BAZNAS RI Targetkan Pengumpulan Kurban 2025 Capai 7.000 Doka
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menargetkan pengumpulan hewan kurban setara domba atau kambing (doka) sebanyak 7.000 ekor oleh BAZNAS pusat, dalam pelaksanaan Program Kurban Berkah BAZNAS pada Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi. Target tersebut belum termasuk kontribusi dari BAZNAS daerah dan lembaga mitra lainnya, baik di tingkat daerah maupun nasional. Hal tersebut mengemuka pada Konferensi Pers Kurban Berkah BAZNAS 2025 yang diselenggarakan di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Jumat (9/5/2025), yang dihadiri Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA, Wakil Ketua BAZNAS RI, H. Mo Mahdum, Ak, CPA (Haji Mo), dan Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan M.Si. “Insya Allah, tahun ini, khusus pengumpulan hewan kurban untuk BAZNAS Pusat menargetkan 7.000 ekor setara doka, dengan rincian 4.291 ekor doka, 312 ekor sapi, serta 75 ekor sapi yang akan diolah menjadi produk kalengan. Nilai total hewan kurban yang ditargetkan mencapai sekitar Rp21 miliar dengan asumsi rata-rata harga doka Rp3 juta per ekor," ujar Kiai Noor. "Ini bukan sekadar angka, tetapi upaya BAZNAS untuk memperluas manfaat kurban bagi umat. Daging kurban nantinya akan disalurkan hingga ke pelosok Indonesia, termasuk ke Palestina, guna membantu warga yang terdampak krisis kemanusiaan," lanjutnya," lanjutnya. Kiai Noor menjelaskan, target 7.000 ekor doka merupakan akumulasi kebutuhan yang dihitung berdasarkan hasil evaluasi distribusi tahun sebelumnya, ditambah peningkatan partisipasi masyarakat dan potensi penyaluran tahun ini. Pencapaian target tersebut, lanjut Kiai Noor, akan didukung dengan strategi penguatan kanal distribusi, pemanfaatan teknologi digital dalam kemudahan untuk calon mudhohi menunaikan ibadah kurban, serta kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan mitra strategis dan peternak lokal binaan BAZNAS. "Sumber hewan kurban nantinya berasal dari dua penyuplai, yakni pasar umum dan Balai Ternak BAZNAS. Tahun ini, sebanyak 3.250 ekor doka akan disediakan oleh 54 balai ternak binaan BAZNAS yang tersebar di seluruh Indonesia, sementara sisanya dipenuhi dari pasar umum," jelasnya. "Adanya peternak binaan BAZNAS sebagai penyuplai hewan kurban, ini tidak hanya bermanfaat secara spiritual dan sosial, tetapi juga secara ekonomi bagi mustahik peternak di berbagai daerah," ucapnya. Pendistribusian hewan kurban, kata Kiai Noor, akan difokuskan ke wilayah-wilayah prioritas yang selama ini minim distribusi kurban. “Distribusi kurban akan difokuskan pada wilayah dengan tingkat kemiskinan ekstrem, lembaga, yayasan, panti, pondok pesantren pra-sejahtera, daerah terdampak bencana, wilayah dengan kasus stunting, serta wilayah lain yang menghadapi isu-isu kemanusiaan,” ujar Kiai Noor. Dengan mengangkat tema “Cahaya bagi Mudhohi dan Mustahik”, Kiai Noor berharap Program Kurban Berkah BAZNAS 2025 dapat menjadi penerang kebaikan, baik bagi para pekurban maupun penerima manfaat. Ia menegaskan, BAZNAS optimistis, dengan dukungan masyarakat, target 7.000 doka tahun ini akan tercapai, bahkan bisa terlampaui, sebagaimana tren peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. "Kami (BAZNAS) mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya calon mudhohi untuk menunaikan ibadah kurban melalui BAZNAS, berkurban yang terbaik sesuai syariah dan sepenuhnya untuk kemaslahatan umat," ujarnya. Turut hadir Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan, Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec., Deputi 1 BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Mohamad Arifin Purwakananta, serta Deputi 2 Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Dr. H.M. Imdadun Rahmat, M.Si.
BERITA09/05/2025 | Humas BAZNAS Pesawaran
BAZNAS RI Bersama HAFA Coffee and House Kerja Sama Program Ngopi Sambil Sedekah untuk Palestina
BAZNAS RI Bersama HAFA Coffee and House Kerja Sama Program Ngopi Sambil Sedekah untuk Palestina
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menjalin kemitraan strategis dengan HAFA Coffee and House dalam program bertajuk Ngopi Sambil Sedekah untuk Palestina sebagai bagian dari gerakan solidaritas terhadap rakyat Palestina yang terus menghadapi krisis kemanusiaan. Melalui program ini, setiap pembelian produk tertentu di HAFA secara otomatis dikonversi menjadi sedekah yang disalurkan melalui BAZNAS. Mekanisme distribusi donasi berlangsung secara transparan dan tepat sasaran. Peluncuran program berlangsung di HAFA Coffee and House, Kota Bogor, Selasa (6/5/2025). Hadir dalam acara tersebut Deputi I BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, M. Arifin Purwakananta, dan owner HAFA Coffee, Irvan Farhad. Dalam sambutannya, Deputi I BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, M. Arifin Purwakananta menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepercayaan HAFA menjadikan BAZNAS sebagai mitra distribusi bantuan kemanusiaan. “Kami dari BAZNAS mengucapkan ribuan terima kasih dan juga apresiasi yang tinggi kepada pemilik, manajemen, dan Teman HAFA yang telah memberikan kepeduliannya yang luar biasa untuk saudara-saudara kita di Palestina,” ujar Arifin. Ia menegaskan komitmen BAZNAS dalam menjaga integritas penyaluran donasi publik. “Sekali lagi kami sangat berterima kasih kepada HAFA, tugas kami adalah memberikan program yang terbaik, kami akan melaporkan penyaluran bantuan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban dan transparansi,” imbuhnya. Dalam kesempatan itu, Arifin mengungkapkan, BAZNAS terus memperkuat jaringan distribusi bantuan melalui mitra-mitra luar negeri, terutama di Mesir dan Yordania, guna menjangkau wilayah Gaza dan Tepi Barat. “Kita melakukan berbagai cara untuk dapat menyalurkan bantuan ke Gaza maupun berbagai titik di Tepi Barat. Apa yang kita lakukan semua itu sebenarnya jauh sangat kecil dibandingkan dengan penderitaan yang dirasakan saudara-saudara kita di Palestina,” ucap Arifin. Ia menambahkan, kontribusi masyarakat Indonesia tidak hanya bernilai secara material, tapi juga emosional. “Hal ini terbukti dengan banyaknya ucapan-ucapan terima kasih melalui video-video pendek, bahkan kami sering mendapatkan potongan-potongan video di media sosial yang mereka membawa barang yang bertuliskan Indonesia, bertuliskan BAZNAS, mereka berterima kasih atas hal itu,” kata Arifin. Sementara itu, Irvan Farhad menyebut kerja sama ini merupakan kelanjutan dari sejumlah inisiatif dukungan Palestina yang pernah digagas HAFA sebelumnya. Ia menyebut BAZNAS sebagai lembaga kredibel yang memiliki jaringan internasional dalam menyalurkan bantuan. “Jadi Teman HAFA yang datang ke HAFA bisa nyobain produk kita, bisa ngopi sambil menikmati makanan manisnya, yang di mana dari setiap pembelian itu sudah otomatis ikut berdonasi untuk Palestina, yang mana kita salurkan melalui BAZNAS RI,” ucap Irvan Farhad. Irvan Farhad berharap program ini bisa menjadi wasilah pahala bagi para konsumennya, sekaligus meringankan beban rakyat Palestina. “Insya Allah apa yang sudah Teman HAFA berikan nominalnya itu akan langsung tersalurkan, dan insya Allah akan kami laporkan secara transparan dan diupdate secara berkala, sehingga bisa memberi keringanan bagi masyarakat,” katanya.
BERITA08/05/2025 | Humas BAZNAS Pesawaran
Dari Pesantren ke Kampus Impian: Beasiswa BAZNAS Antar Ribuan Santri ke PTN
Dari Pesantren ke Kampus Impian: Beasiswa BAZNAS Antar Ribuan Santri ke PTN
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI kembali mencatat langkah penting dalam mendorong transformasi pendidikan santri Indonesia melalui Program Beasiswa Santri BAZNAS 2024. Sebanyak 2.000 santri penerima beasiswa telah lolos seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) favorit melalui jalur prestasi. Saat ini, BAZNAS RI masih menunggu laporan hasil pengumuman Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan Ujian Mandiri dari ribuan santri lainnya. Diharapkan semakin banyak santri yang dapat melanjutkan pendidikan tinggi melalui berbagai jalur seleksi masuk PTN, termasuk jalur Mandiri. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Dr. Saidah Sakwan, M.A. menjelaskan bahwa program ini menjadi wujud nyata komitmen BAZNAS dalam memastikan bahwa dana zakat, infak, dan sedekah yang dikelola tidak hanya sekadar tersalurkan, tetapi juga berkontribusi langsung pada peningkatan kualitas sumber daya umat. “Kami ingin memastikan setiap santri penerima beasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan tinggi, terutama mereka yang berasal dari keluarga dhuafa. Program ini bukan sekadar bantuan finansial, tetapi juga upaya BAZNAS untuk menciptakan generasi penerus yang lebih berdaya dan berprestasi,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Divisi Pendidikan dan Dakwah BAZNAS RI, Farid Septian, S.Sos, M.Hum mengungkapkan bahwa program beasiswa ini telah berlangsung selama beberapa tahun dan terus mengalami peningkatan jumlah penerima manfaat. Pada 2024, jumlah penerima beasiswa meningkat dari 5.000 santri pada 2023 menjadi 10.000 santri, menjadikan program ini salah satu yang terbesar di BAZNAS. “Optimalisasi penyaluran zakat terus dilakukan BAZNAS agar semakin banyak santri berprestasi dari kalangan dhuafa yang dapat mengakses pendidikan tinggi. Kami berharap lebih banyak santri yang lolos SNBT dan Ujian Mandiri, sehingga manfaat beasiswa ini semakin luas dirasakan,” kata Farid. Melalui optimalisasi dana zakat yang dihimpun, jumlah penerima manfaat beasiswa meningkat signifikan, dengan total nilai penyaluran mencapai Rp40 miliar. Program ini juga menjadi bagian dari kontribusi BAZNAS dalam mendukung peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Tinggi di Indonesia, sesuai dengan amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024. Farid menambahkan, BAZNAS juga akan mendokumentasikan kisah-kisah inspiratif santri penerima beasiswa dalam bentuk publikasi agar masyarakat luas dapat melihat langsung dampak nyata dari penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah. “Kita perlu success story, oleh sebab itu saya harap nanti makin banyak (kisah santri) yang dapat ditulis dan dibukukan. Selain menjadi kebaikan atau produk BAZNAS, ini juga akan menjadi portfolio pondok pesantren masing-masing,” kata Farid.
BERITA07/05/2025 | Humas BAZNAS Pesawaran
BAZNAS RI Berikan Bantuan Pemulihan Psikososial dan Program Padat Karya bagi 33.000 Warga Gaza di Palestina
BAZNAS RI Berikan Bantuan Pemulihan Psikososial dan Program Padat Karya bagi 33.000 Warga Gaza di Palestina
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyalurkan bantuan kemanusiaan sebesar Rp7 miliar melalui Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) yang difokuskan pada program pemulihan psikososial dan program padat karya bagi 33.000 anak-anak dan warga Palestina yang terdampak konflik di Jalur Gaza. Bantuan tersebut digunakan untuk mendanai operasional 50 konselor yang akan memberikan layanan psikososial di beberapa titik pengungsian di Gaza selama 6 bulan ke depan. Program ini ditargetkan menjangkau 15.000 anak-anak dan 15.000 orang yang mengalami trauma akibat konflik berkepanjangan. BAZNAS juga memberikan bantuan program padat karya (Cash For Work) bagi 3.000 pengungsi Palestina di Gaza. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyatakan, BAZNAS RI berkomitmen untuk menjadi jembatan amanah antara masyarakat Indonesia dan warga Palestina. "BAZNAS berkomitmen untuk menjadi jembatan amanah antara masyarakat Indonesia dan saudara-saudara kita di Palestina. Melalui kerja sama dengan UNRWA, kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban psikologis yang dialami oleh para pengungsi, terutama anak-anak yang sangat rentan terhadap dampak trauma," ujar Kiai Noor dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (7/5/2025). Kiai Noor menyampaikan, penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari komitmen BAZNAS RI menyalurkan bantuan sebesar Rp7 miliar melalui UNRWA untuk memastikan bantuan dari masyarakat Indonesia dapat tersalurkan secara tepat sasaran dan efektif. "UNRWA merupakan mitra yang sangat layak untuk dititipkan dana bantuan dari para donatur masyarakat Indonesia, karena lembaga ini memiliki kredibilitas dan profesionalisme tinggi dalam menangani pengungsi Palestina," ucap Kiai Noor. “Dengan adanya bantuan ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meringankan penderitaan rakyat Palestina dan memperkuat solidaritas antara masyarakat Indonesia dan Palestina,” kata Kiai Noor. Sebagai lembaga pengelola zakat resmi di Indonesia, Kiai Noor menyatakan BAZNAS terus berupaya memaksimalkan manfaat zakat, infak, dan sedekah agar dapat membantu masyarakat yang membutuhkan, baik di dalam negeri maupun luar negeri. "Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya melalui BAZNAS. Dengan bersinergi bersama, kita bisa memberikan lebih banyak manfaat dan harapan bagi mereka yang membutuhkan," tutup Kiai Noor.
BERITA07/05/2025 | Humas BAZNAS Pesawaran
Keamanan SIMBA dan Website di Era Digital
Keamanan SIMBA dan Website di Era Digital
Penggunaan Sistem Informasi Manajemen BAZNAS (SIMBA) telah memodernisasi pengelolaan zakat, infak, dan sedekah secara digital, namun juga meningkatkan kerentanan terhadap serangan siber yang semakin kompleks dan canggih. Data sensitif umat, termasuk informasi muzakki, mustahik, transaksi keuangan, dan laporan penyaluran zakat yang tersimpan di server BAZNAS, merupakan aset strategis yang rawan terhadap kebocoran atau manipulasi, sehingga dapat merusak kepercayaan publik. Direktur Keamanan Siber BAZNAS RI Andrian, mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa sistem digital BAZNAS pusat menerima hampir satu juta percobaan serangan siber setiap harinya, menekankan urgensi peningkatan keamanan siber untuk melindungi data dan menjaga amanah digital. "Setiap harinya, sistem digital BAZNAS pusat menerima hampir satu juta percobaan serangan siber," ungkap Mas Andrian. Transformasi digital di lingkungan BAZNAS merupakan suatu keharusan. Namun, implementasinya perlu diiringi kesiapan struktural, teknis, dan sumber daya manusia. Penting untuk menghindari pembangunan infrastruktur yang kokoh di atas fondasi yang rapuh. Amanah umat yang besar tidak boleh tergadaikan akibat kelalaian, misalnya membuka tautan yang tidak aman. Oleh karena itu, menjaga sistem informasi BAZNAS (SIMBA) bukan hanya sekadar menjaga sistem, melainkan bagian dari ijtihad di era modern untuk memastikan keberlangsungan zakat sebagai pilar keadilan sosial Islam. Dalam konteks ijtihad tersebut, setiap amil, pemangku kebijakan, SDM IT, dan muzakki memiliki peran yang vital. Mari kita perkuat BAZNAS secara menyeluruh—tidak hanya dari segi pendanaan, tetapi juga pengelolaan data.—Di era digital ini, penguasaan data berarti memegang kepercayaan, dan menjaga data berarti menjaga keberkahan.
BERITA06/05/2025 | Ahmad Fudloli
BAZNAS RI Ajak Seluruh LAZ di Indonesia Perkuat Kolaborasi Atasi Kemiskinan
BAZNAS RI Ajak Seluruh LAZ di Indonesia Perkuat Kolaborasi Atasi Kemiskinan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengajak seluruh Lembaga Amil Zakat (LAZ) di Indonesia untuk memperkuat kolaborasi dalam pengentasan kemiskinan, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan ajakan tersebut dalam pembukaan BAZNAS Development Forum bertajuk Upaya Pengentasan Kemiskinan di Tengah Gejolak Ekonomi Global, yang digelar di Jakarta, Selasa (6/5/2025). Kiai Noor menekankan pentingnya sinergi antara BAZNAS dan seluruh LAZ dalam memperjelas peran masing-masing, terutama dalam memperkuat identifikasi terhadap kelompok penerima zakat (mustahik) dan pemberi zakat (muzaki). “Banyak pengangguran dan PHK, itulah yang terjadi di Indonesia dan kita tidak bisa menghindari itu. Maka yang perlu kita lakukan adalah kita harus benar-benar bisa membagi peran antara BAZNAS dengan seluruh LAZ, khususnya dalam mencermati dan melihat di mana muzaki dan mustahik,” ujar Kiai Noor. Noor juga mendorong adanya peninjauan ulang terhadap kriteria mustahik dan muzaki berdasarkan pendekatan fikih kontemporer. Katanya, pendekatan ini penting agar distribusi zakat lebih tepat sasaran dan kontekstual dengan kondisi masyarakat saat ini. “Jangan sampai gerakan zakat ini nanti kemudian dianggap membosankan dan dianggap ada satu perang untuk mendekati muzaki maupun mendekati mustahik, khususnya muzaki,” ucap Kiai Noor. Kiai Noor juga mengungkapkan harapannya agar seluruh LAZ di Indonesia bersinergi dalam berbagi peran dengan pemerintah menyukseskan program Asta Cita, terutama di bidang penurunan kemiskinan ekstrem. "Bagaimana kita semuanya memahami bahwa gerakan zakat adalah gerakan yang tidak hanya pendekatan-pendekatan kemanusiaan, tetapi pendekatan-pendekatan ketuhanan. Ini yang sering kami sampaikan bahwa gerakan zakat bukanlah antroposentrisme, tetapi antroposentrisme transendental,” kata Kiai Noor. Pada kesempatan yang sama, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA., menyoroti dampak ekonomi global yang kian terasa, mulai dari pelemahan sektor ekspor-impor hingga gelombang PHK di sejumlah sektor industri. “Kalau sektor ekspor-impor ini bergejolak, maka implikasinya adalah PHK. Kalau PHK masif, maka ini yang harus dikerjakan kita teman-teman di BAZNAS maupun LAZ,” ucap Saidah. Ia menegaskan perlunya respons cepat dan tepat dari para pengelola dana ZIS. Kebijakan pengelolaan dana ZIS harus adaptif, tidak hanya untuk mitigasi dampak jangka pendek, tetapi juga membangun ketahanan ekonomi mustahik dalam jangka panjang. “Respons kebijakan pengelolaan dana zakat yang cepat dan tepat, saya kira diperlukan untuk memitigasi dampak jangka pendek, sekaligus juga untuk membangun ketahanan ekonomi mustahik dalam jangka panjang,” katanya.
BERITA06/05/2025 | Humas BAZNAS Pesawaran
Tingkatkan Pemberdayaan Masyarakat, BAZNAS RI Kerja Sama dengan Kemenko PMK
Tingkatkan Pemberdayaan Masyarakat, BAZNAS RI Kerja Sama dengan Kemenko PMK
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk mendukung program pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem, khususnya melalui program pemberdayaan masyarakat. Penandatanganan dilakukan oleh Deputi II Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Prof. Dr. Nunung Nuriyanto, M.Si, dan Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Dr. Saidah Sakwan, M.A., serta disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang PMK, Dr. (H.C.) A. Muhaimin Iskandar, M.Si., Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, M.A., dan Wali Kota Bogor, Drs. H. Dedie A. Rachim, M.Si. Dalam sambutannya, Menko PMK Imin menyatakan, kemiskinan merupakan persoalan multidimensi yang harus diselesaikan secara gotong royong dengan melibatkan semua pihak. “Kita bersama-sama memulai sebuah kolaborasi dan sinergi antara lembaga pemerintah, filantropi, dan sektor lainnya untuk mendukung program-program pemberdayaan masyarakat. Hal ini menjadi simbol bagaimana kolaborasi dari berbagai sektor mampu membangun komunitas yang mandiri dan berkelanjutan,” ujar Menko Imin, di Sukasari, Bogor, Senin (5/5/25). Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya membangun ekosistem yang mampu mengoptimalkan seluruh potensi masyarakat dalam menghadapi tantangan kemiskinan. “Program ini bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025, yang menekankan kerjasama multipihak untuk menghapuskan kemiskinan ekstrem di Indonesia,” tambahnya. Sementara itu, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, M.A., menyambut baik kerja sama ini sebagai langkah strategis dalam optimalisasi pengelolaan zakat untuk menjawab isu-isu sosial kemasyarakatan yang mendesak. “MoU dengan Kemenko PMK ini mencakup dukungan pelaksanaan di bidang pemberdayaan masyarakat, pelaksanaan program pengelolaan zakat yang efektif, serta bentuk kerja sama lainnya yang disepakati bersama,” ucapnya. Pihaknya percaya, zakat dapat menjadi instrumen kuat dalam memperkuat program pengentasan kemiskinan secara kolaboratif. “Mudah-mudahan dengan kolaborasi bersama ini kita bisabersatu dalam menyelesaikan pengentasan kemiskinan serta memperkuat pemberdayaan masyarakat agar para mustahik bisa lebih sejahtera,” ucapnya. Penandatanganan MoU ini dilaksanakan dalam rangkaian Soft Launching Sentra Cipta Mandiri (SCM). Turut hadir dalam acara ini berbagai pemangku kepentingan, termasuk Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman, Rektor IPB, Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, serta mitra strategis seperti Kementerian Sosial, BPJS Ketenagakerjaan, RS Marzoeki Mahdi, Bank Mandiri, BSI Maslahat, dan Bank BJB Bogor.
BERITA05/05/2025 | Humas BAZNAS Pesawaran
Jangkau Lebih Banyak Muzaki, BAZNAS Perkuat Layanan Digital lewat WhatsApp
Jangkau Lebih Banyak Muzaki, BAZNAS Perkuat Layanan Digital lewat WhatsApp
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus memperkuat layanan digital dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, seperti WhatsApp (WA) sebagai sarana pelayanan publik untuk mempermudah masyarakat berzakat, infak, dan sedekah (ZIS), sekaligus meningkatkan penghimpunan dan jangkauan layanan BAZNAS. Saat ini, sebesar 60 persen dari total fundraising BAZNAS berasal dari kanal digital. Angka ini menunjukkan peran penting teknologi dalam mendukung kinerja penghimpunan ZIS. Hal tersebut mengemuka dalam Pengajian BAZNAS Selasa Pagi bertema “Peran WhatsApp dalam Optimalisasi Pengumpulan ZIS” yang diselenggarakan oleh Pusdiklat BAZNAS RI dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube BAZNAS TV, Selasa (29/4/2025). Hadir dalam kegiatan ini, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec., Ph.D., Direktur Inovasi dan Teknologi Informasi BAZNAS RI, Achmad Setio Adinugroho, S.Si., M.IT., dan Ketua BAZNAS Kabupaten Pesawaran, H. A. Hamid S., S.H., M.M. beserta jajaran. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec, Ph.D, menekankan, pentingnya integrasi teknologi dalam sistem pelayanan BAZNAS. "Kami berupaya mengintegrasikan dan mengoptimalkan pemanfaatan Kantor Digital BAZNAS dan layanan WhatsApp ini. Platform ini harus dimaksimalkan untuk mendorong peningkatan pengumpulan ZIS,” ujarnya. “Berbagai fasilitas digital seperti situs web dan layanan WhatsApp sudah tersedia di kantor digital BAZNAS. Kini tinggal bagaimana kita memaksimalkan penggunaannya,” tambahnya. Nadratuzzaman menyampaikan, BAZNAS telah mengembangkan Sistem Informasi Manajemen BAZNAS (SIMBA) dan akan terus melakukan pengembangan ke arah yang lebih modern. Namun, ia menyayangkan masih rendahnya pemanfaatan kantor digital BAZNAS yang baru dimanfaatkan sekitar 20 persen dari total potensinya. "Saya melihat di banyak website BAZNAS daerah sudah tersedia fitur WhatsApp, namun belum digunakan secara maksimal. Bahkan, saat saya mencoba menghubungi nomor layanan WhatsApp yang tertera di kantor digital pada beberapa BAZNAS kabupaten/kota, responnya lambat. Ini harus menjadi perhatian bersama," tambahnya. Lebih lanjut, Nadratuzzaman menegaskan, ke depannya, BAZNAS akan mendorong kantor-kantor daerah agar aktif memanfaatkan teknologi digital secara maksimal, baik untuk pelayanan publik maupun dalam kegiatan penghimpunan dana ZIS. "Selama kita berada di BAZNAS, kita harus sadar akan pentingnya teknologi dan berkomitmen untuk menggunakannya. Tidak boleh lagi ada sikap pasif, tidak mau belajar, atau merasa tidak mampu,” tegasnya. Sementara itu, Direktur Inovasi dan Teknologi Informasi BAZNAS RI, Achmad Setio Adinugroho, S.Si., M.IT., menyampaikan, hasil survei internal menunjukkan mayoritas masyarakat menggunakan layanan WhatsApp BAZNAS untuk kebutuhan layanan dan konsultasi, baik dari kalangan muzaki maupun mustahik. “Ini menunjukkan bahwa WhatsApp merupakan salah satu media komunikasi yang efektif dalam menjembatani hubungan antara BAZNAS dan publik,” ujarnya. "WhatsApp jenis Business API (Application Programming Interface) yang telah digunakan BAZNAS memungkinkan penggunaan fitur-fitur canggih seperti WhatsApp Ads, link donasi, broadcast pesan, flow interaktif, dan katalog donasi, yang sangat efektif untuk memperluas jangkauan layanan BAZNAS," jelasnya. Untuk itu, lanjutnya, BAZNAS RI mendorong seluruh BAZNAS baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota agar serius mengadopsi penggunaan teknologi ini dalam operasional sehari-hari. "Transformasi digital bukan lagi pilihan, tetapi keharusan bagi BAZNAS untuk tetap relevan dan dipercaya masyarakat sebagai lembaga pengelola zakat nasional, serta mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di era digital saat ini," ujarnya.
BERITA29/04/2025 | Humas BAZNAS Pesawaran
Bersama UAS, BAZNAS Pesawaran Santuni Mustahik
Bersama UAS, BAZNAS Pesawaran Santuni Mustahik
Wakil Ketua Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, KH. Endang Zainal Khidir, berkesempatan menghadiri pengajian akbar di Lapangan Cakra Pamula, Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan pada Ahad, 27 April 2025. Pengajian akbar yang diselenggarakan oleh Komunitas Peduli Anak Yatim-Piatu (KOPAYAPI) Nurrohim Kabupaten Pesawaran ini menghadirkan penceramah kondang nasional, Ustadz Abdus Shomad (UAS). Pada kesempatan tersebut, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pesawaran memberikan santunan kepada para penerima manfaat di lingkungan Desa Sungai Langka berupa uang tunai. Ketua BAZNAS Kabupaten Pesawaran, yang diwakili oleh Wakil Ketua Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, KH. Endang Zainal Khidir, menyampaikan bahwa santunan ini merupakan wujud komitmen BAZNAS Pesawaran untuk senantiasa melayani dan memberikan manfaat kepada para penerima manfaat. "Santunan ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam meringankan beban para penerima manfaat di Kabupaten Pesawaran," tutur Ustadz Endang. Mari bersama-sama mendukung program BAZNAS Kabupaten Pesawaran untuk meringankan beban para penerima manfaat di Kabupaten Pesawaran dengan berdonasi melalui BAZNAS Pesawaran.
BERITA27/04/2025 | Ahmad Fudloli
BAZNAS Pesawaran mendapatkan penghargaan pelaksanaan Indeks Zakat Nasional 2025
BAZNAS Pesawaran mendapatkan penghargaan pelaksanaan Indeks Zakat Nasional 2025
BAZNAS Kabupaten Pesawaran mendapatkan penghargaan Indeks Zakat Nasional dan Kaji Dampak Zakat Nasional 2025 oleh BAZNAS RI dengan nilai 0,47 kategori stabil.
BERITA24/04/2025 | Humas BAZNAS Kab. Pesawaran
Bupati Pesawaran Tunaikan Zakat Melalui BAZNAS Pesawaran
Bupati Pesawaran Tunaikan Zakat Melalui BAZNAS Pesawaran
Bupati Pesawaran Dr. H. Dendi Ramadhona K., S.T., M.Tr.I.P. melakukan penyerahan zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pesawaran pada Sabtu, 29 Maret 2025, di Rumah Dinas Bupati, Kurungan Nyawa, Gedong Tataan. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Bupati Dendi dalam mendukung pengelolaan zakat secara profesional dan transparan guna memberdayakan umat serta mengentaskan kemiskinan. Ketua BAZNAS Pesawaran Hi. A. Hamid S.,S.H., M.M. dalam laporannya menyampaikan capaian dan peran strategis BAZNAS dalam mendistribusikan zakat kepada masyarakat. “Alhamdulillah di bulan Ramadhan ini BAZNAS telah menyalurkan berbagai macam santunan kepada masyarakat. Insya Allah sangat bermanfaat bagi mereka yang sangat membutuhkan," ujar Ketua BAZNAS. Bupati Dendi pun mengapresiasi peran penting dan kerja keras BAZNAS Pesawaran. Bupati Dendi juga mengajak jajarannya untuk terus meningkatkan peran penting BAZNAS Pesawaran. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Dendi secara langsung menyerahkan zakat kepada BAZNAS Pesawaran. Momen ini menunjukkan teladan bagi seluruh umat Muslim, khususnya para pejabat di Kabupaten Pesawaran, untuk menunaikan kewajiban zakatnya melalui lembaga resmi. Turut hadir dalam kesempatan tersebut adalah Wakil Ketua Bidang Pengumpulan Rohim, S.H.I., Wakil Ketua Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan KH. Endang Zainal Khidir, Wakil Ketua Bagian SDM dan Hubmat Aripudin, Kepala Sekretaiat Ahmad Fudloli dan dua orang Staf Sekretariat Laksana Sanjaya, A.Md. dan M. Sarifudin, S.Pd.I.
BERITA29/03/2025 | Ahmad Fudloli
Perluas Akses Digital Zakat, BAZNAS Gandeng Bank BCA Hadirkan Layanan ZIS di myBCA
Perluas Akses Digital Zakat, BAZNAS Gandeng Bank BCA Hadirkan Layanan ZIS di myBCA
Jakarta—Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia memperkuat strategi optimalisasi pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dengan menggandeng PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Kerja sama ini diwujudkan dengan hadirnya kanal pembayaran ZIS resmi BAZNAS melalui platform digital utama BCA, aplikasi myBCA. Kemitraan strategis ini merupakan langkah maju dalam mendukung Gerakan Cahaya Zakat sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat akan kemudahan dan kecepatan transaksi digital. Sebelumnya, kolaborasi antara BAZNAS dan BCA telah terjalin melalui layanan Virtual Account dan transfer ke rekening BCA. Kini, nasabah BCA memiliki opsi tambahan yang lebih praktis. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menekankan bahwa pemanfaatan teknologi perbankan adalah kunci untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menunaikan kewajiban berzakat. "Di era digital, kemudahan dalam bertransaksi sudah menjadi keharusan. BAZNAS dan BCA berinisiatif memanfaatkan platform myBCA untuk memfasilitasi masyarakat menyalurkan ZIS dengan cara yang lebih mudah, cepat, aman, dan efisien," ujar Kiai Noor. Ia menambahkan, BCA saat ini bahkan menempati posisi sebagai salah satu bank terfavorit yang digunakan oleh para muzaki (pemberi zakat) untuk menyalurkan donasi. Melalui perluasan layanan ini, BAZNAS optimistis pengumpulan ZIS akan meningkat signifikan, yang pada gilirannya akan memperluas jangkauan program sosial dan pemberdayaan untuk kesejahteraan mustahik (penerima zakat) di seluruh Indonesia. Sementara itu, Direktur BCA, John Kosasih, menegaskan komitmen Bank BCA dalam mendukung BAZNAS dan Gerakan Cahaya Zakat. "BCA berkomitmen untuk menyediakan layanan pembayaran ZIS yang mudah diakses oleh seluruh nasabah melalui berbagai produk dan layanan kami. Penambahan opsi pembayaran ZIS di fitur 'Bayar & Isi Ulang' pada aplikasi myBCA bertujuan membantu BAZNAS dalam mendigitalisasi transaksi ZIS, yang tentunya aman dan nyaman," jelas John Kosasih. Dengan hadirnya layanan ini, nasabah BCA kini dapat menunaikan zakat hanya dalam beberapa langkah sederhana di aplikasi myBCA, menjadikannya kesempatan yang lebih mudah bagi masyarakat untuk berbagi dan berkontribusi dalam upaya pengentasan kemiskinan nasional.
BERITA20/03/2025 | Humas BAZNAS Pesawaran
Safari Ramadhan BAZNAS Pesawaran: Sinergi Membangun Pesawaran Yang Lebih Maju dan Sejahtera
Safari Ramadhan BAZNAS Pesawaran: Sinergi Membangun Pesawaran Yang Lebih Maju dan Sejahtera
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, melaksanakan Safari Ramadan 1446 Hijriah di Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran pada Selasa (11/03/2025). Dalam rangkaian Safari Ramadhan tersebut, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pesawaran menyalurkan berbagai santunan senilai Rp71.000.000. Santunan tersebut meliputi Paket Berkah Ramadhan (beras sedekah/sembako), santunan anak yatim piatu, dan Paket Ramadhan Bahagia (paket ifthar/buka puasa Ramadhan) kepada para mustahik. Ketua BAZNAS Kabupaten Pesawaran, Hi. Abdul Hamid, S.H., M.M., menyampaikan bahwa penyaluran santunan ini merupakan wujud komitmen BAZNAS Pesawaran untuk mendukung Pemerintah Daerah dalam upaya membangun Pesawaran yang lebih maju dan sejahtera. “Kegiatan ini krusial, karena selain memberikan santunan kepada mustahik, juga merepresentasikan komitmen BAZNAS Pesawaran dalam mendukung visi dan misi Pemerintah Daerah,” ujar Hi. Abdul Hamid. Safari Ramadhan dan Buka Puasa Bersama ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah dan BAZNAS Kabupaten Pesawaran untuk meningkatkan keterlibatan dengan masyarakat, memahami kebutuhan riil mereka, serta mengoptimalkan jangkauan program-program sosial. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat nilai kebersamaan dan kepedulian selama Ramadhan, guna membangun kekuatan sosial yang lebih besar demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Gubernur Lampung, Bapak Rahmat Mirzani Djausal, Ketua DPRD Lampung, pejabat struktural Provinsi Lampung, perwakilan Kantor Kementerian Agama Provinsi Lampung, Bupati Pesawaran, Bapak Dr. H. Dendi Ramadhona K., S.T., M.Tr.I.P., unsur Forkopimda Pesawaran dan jajaran pejabat struktural Pemerintah Daerah Pesawaran, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesawaran, Ketua BAZNAS Pesawaran beserta jajarannya, pimpinan organisasi kemasyarakatan Islam Kabupaten Pesawaran, para tamu undangan, serta para penerima manfaat.
BERITA11/03/2025 | Ahmad Fudloli
Rumah Sehat Baznas (RSB) dan IROPIN Gelar Bakti Sosial "Gerakan Mata Sehat Bercahaya" di Pondok Pesantren
Rumah Sehat Baznas (RSB) dan IROPIN Gelar Bakti Sosial "Gerakan Mata Sehat Bercahaya" di Pondok Pesantren
Pesawaran, Rumah Sehat Baznas (RSB) Pesawaran bekerjasama dengan Ikatan Refraksionis Optisien Indonesia (IROPIN) Pengurus Daerah (Pengda) Lampung sukses menggelar bakti sosial dengan tema "Gerakan Mata Sehat Bercahaya." Kegiatan ini berfokus pada skrining kelainan refraksi mata yang menyasar para santri. Dua lokasi pesantren menjadi sasaran utama program ini, yakni Pondok Pesantren Al Hidayat di Desa Gerning, Kecamatan Tegineneng, dan Pondok Pesantren Raudotul Huda Al Islami di Desa Sidomulyo, Kecamatan Negerikaton. Tujuan dari skrining ini adalah untuk mendeteksi dini masalah penglihatan, khususnya kelainan refraksi seperti rabun jauh atau rabun dekat, agar para santri dapat menerima penanganan yang tepat. Kesehatan mata yang optimal diharapkan dapat menunjang kelancaran proses belajar dan kegiatan sehari-hari mereka. Para pengasuh pesantren menyambut baik inisiatif ini. Pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayat, KH. Ma'sum Abror, serta Pengasuh Pondok Pesantren Raudotul Huda, menyampaikan apresiasi dan terima kasih mendalam kepada RSB Baznas Pesawaran dan IROPIN Pengda Lampung atas kepedulian dan pelaksanaan bakti sosial di lingkungan pesantren mereka. Kegiatan ini menunjukkan komitmen RSB Baznas Pesawaran dan IROPIN Lampung dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya di kalangan pelajar pesantren.
BERITA06/03/2025 | Humas BAZNAS Pesawaran
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat