WhatsApp Icon
BAZNAS RI Terus Operasikan Dapur Umum di Palembayan Sumbar,  Pasok Ribuan Porsi Makanan untuk Penyintas Bencana

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) terus mengoperasikan Dapur Umum di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, untuk memastikan kebutuhan pangan para penyintas banjir dan tanah longsor terpenuhi setiap hari selama masa darurat.

Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., mengatakan, sejak awal pascabencana, BAZNAS langsung mengaktifkan dapur umum di sejumlah titik terdampak, termasuk di Palembayan. Hingga kini, layanan tersebut masih beroperasi guna menjaga ketersediaan makanan bagi warga terdampak.

“Dapur umum ini menjadi tumpuan bagi para penyintas yang masih berada di titik-titik pengungsian, sehingga kami memastikan produksinya tidak berhenti,” ujar Saidah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (7/12/2025).

Ia menjelaskan, hingga saat ini, tim BAZNAS telah membagikan 1.100 porsi makanan siap saji setiap harinya, di wilayah Palembayan. “Jumlah ini akan terus bertambah karena kebutuhan masyarakat masih sangat tinggi dan distribusi terus berjalan setiap hari,” kata Saidah.

Saidah menyampaikan, ribuan warga di beberapa titik pengungsian Palembayan belum dapat kembali ke rumah akibat kerusakan dan risiko longsor susulan. Kondisi ini membuat keberadaan dapur umum menjadi salah satu layanan paling mendesak dalam masa tanggap darurat.

Ia menambahkan, medan sulit akibat material longsor, disertai cuaca yang buruk tidak menyurutkan langkah tim BTB dalam menyalurkan bantuan. “Akses jalan yang tertutup material longsor membuat distribusi tidak mudah. Namun dengan penuh kehati-hatian, tim BTB terus berusaha menembus lokasi-lokasi terdampak agar bantuan dapat diterima secara merata,” ujarnya.

Saidah menambahkan, penanganan bencana melalui pemanfaatan dana zakat merupakan bagian dari skema pendistribusian yang ditetapkan BAZNAS RI, terutama untuk memenuhi kebutuhan paling mendesak masyarakat terdampak. "Di Palembayan, layanan dapur umum menjadi prioritas karena sebagian besar warga kehilangan akses terhadap sumber bahan pangan," ujar Saidah.

Saidah mengatakan, pemantauan kebutuhan warga dilakukan setiap hari agar bantuan yang disalurkan tetap sesuai kondisi lapangan. “Tim kami mengumpulkan data terbaru dari para penyintas sehingga layanan dapur umum dapat diatur secara lebih efektif,” ujar Saidah.

Lebih lanjut, Saidah menegaskan,  komitmen BAZNAS untuk terus memberikan dukungan optimal kepada para korban bencana, memastikan kebutuhan pangan dapat terdistribusi secara merata. "Upaya ini bertujuan untuk meringankan penderitaan masyarakat dan mempercepat proses pemulihan di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam," katanya.

Saidah menegaskan, layanan dapur umum  akan terus beroperasi selama status tanggap darurat masih berlaku. "Kolaborasi dengan pemerintah daerah dan mitra kemanusiaan diperkuat untuk memastikan bantuan tersedia secara berkesinambungan," ucapnya.

Sebelumnya, BAZNAS juga telah menyalurkan sejumlah bantuan kemanusiaan di Sumatera Barat, mulai dari bantuan evakuasi, dapur umum, dapur air, hingga dukungan logistik bagi para penyintas bencana.

08/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Pesawaran
BAZNAS Sediakan Layanan Kesehatan Gratis untuk Penyintas Bencana di Tapanuli Tengah

BAZNAS Kabupaten Tapanuli Tengah menyediakan Pos Layanan Kesehatan BAZNAS untuk warga terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor.

"Kami melayani masyarakat terdampak banjir dan longsor. mereka banyak yang sakit setelah bencana usai. Kami mendatangkan dokter, perawat dan obat-obatan dari Medan," ujar Ketua BAZNAS Tap. Teng, Syahfari Hasibuan kepada media, di Pos Layanan Kesehatan BAZNAS, Kel.Sibuluan Terpadu, Kecamatan Pandan, Tapteng, Sabtu (6/12/2025).

Dia menjelaskan, layanan kesehatan BAZNAS Tapteng berdekatan dengan Dapur Umum yg di buat oleh Baznas Tapanuli Tengah, sedangkan  biaya tanggulangi bekerja sama Baznas Tapanuli Tengah dan Baznas RI dan dapur air. 

"Ini agar pelayanan terhadap penyintas bencana lebih maksimal. Untuk melengkapi, kami membuka Pos Layanan Kesehatan BAZNAS Tapanuli Tengah di Kelurahan Sibuluan Terpadu, Kecamatan Pandan,  Kabupaten Tapteng," kata dia.

Syahfari mengapresiasi peran Lurah Sibuluan Terpadu, Ibu Sianturi, yang melakukan sosialisasi pada warga termasuk menyampailan pengumuman menggunakan pengeras suara. Sehingga banyak masyarakat korban bencana datang untuk mengecek kesehatan mereka.

Dia memaparkan, empat orang tim kesehatan dikoordinasi oleh dr. Rizky Harahap. Ini merupakan bagian dari Tim Kesehatan BAZNAS Provinsi Sumut.

"Pelayanan medis berlangsung dari jam.9.00 WIB.- 12.00 wib Pelaksanaan akan berlangsung lima hari," tutur Syahfari.

Syahfari masih mengupayakan biaya tambahan dari Baznad Ri agar Tim pelayanan kesehatan waktu nya di tambah 13.00 wib s/d 16.00 WIB, karena tim dr. Rikky Harahap hanya pagi

Sementara itu, salah satu warga terdampak bencana bernama Torang Limbong, mengaku mengalami masalah kesehatan akibat banjir.

Sehingga ia merasa semua badan sakit, dan seusai pemeriksaan medis, ia dinyatakan mengalami tensi tinggi akibat stres sebagai pengaruh musibah yang menimpa. 

"Kaki saya merah kebiruan dan bengkak karena terjatuh ketika menyelamatkan diri saat banjir saat menerjang," ujar warga yang rumahnya yang terletak di Sibuluan, Tapteng ini.

"Terima kasih kita dibantu BAZNAS untuk layanan kesehatan gratis," kata dia 

Syahfari menambahkan, layanan kesehatan menjadi kebutuhan mendesak setelah banjir melanda beberapa Sumut. Kondisi pascabanjir sering memicu peningkatan berbagai penyakit.

“Kami berupaya warga terdampak banjir mendapatkan layanan kesehatan yang cepat dan tepat. Banyak masyarakat mengalami keluhan kesehatan pascabanjir, sehingga intervensi medis harus segera dilakukan,” ujar dia.

Tim media memberikan pelayanan poli umum, edukasi diagnosis, pemberian obat, dan perawatan luka pascabanjir. Keluhan warga umumnya berupa dermatitis, hipertensi, ISPA, GERD, dan demam.

Syahfari menjelaskan, wilayah sekitar lokasi banjir di Kecamatan Pandan juga mendapatkan penanganan medis dari tim BAZNAS Tapteng. Koordinasi dilakukan dengan aparat setempat untuk memastikan tidak ada kelompok warga yang terlewat, terutama di titik-titik yang aksesnya masih terganggu.

“Kami terus memantau persebaran titik-titik pengungsian. Setiap lokasi yang membutuhkan layanan kesehatan akan menjadi prioritas intervensi BAZNAS,” ucap Syahfari.

Sementara itu, koordinator tim medis Pos Layanan Kesehatan BAZNAS Tapteng, dr. Rizky Harahap, memaparkan, pihaknya memberikan layanan antara lain pemeriksaan umum, edukasi terkait differential diagnosis, serta menerbitkan memo rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut. Keluhan dominan di lokasi ini di antaranya demam, dermatitis, ISPA, dan cephalgia.

07/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Pesawaran
Di Tengah Gelap dan Genangan, Perjuangan Heroik Tim BAZNAS Menembus Banjir Sumatera

im BAZNAS Tanggap Bencana evakuasi korban di lokasi bencana alam Sumatera.

 

HUJAN belum benar-benar reda di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Langit kelabu menggantung berat, seolah tak memberi jeda bagi warga yang sudah berhari-hari bergelut dengan banjir dan lumpur. Di balik situasi yang menyesakkan itu, dua orang relawan BAZNAS—Taufiq Hidayat dan Septo Priyanto—akhirnya tiba setelah perjalanan panjang yang tak mudah. Mereka datang bukan hanya membawa bantuan, tetapi juga harapan.

 

 

“Saat ini saya sudah berada di wilayah Tapanuli Tengah, setelah menempuh perjalanan yang sangat panjang…” begitu laporan pertama yang dikirimkan Taufiq, disertai suara angin dan deru kendaraan yang terdengar samar di belakangnya.

 

Perjalanan Panjang Menembus Jalur Terputus

Untuk mencapai wilayah yang terisolir akibat banjir besar itu, tim penyelamat BAZNAS harus berpindah-pindah kendaraan, bahkan berjalan kaki ketika akses benar-benar terputus. Jalan menuju Sibolga dan Tapanuli Tengah lumpuh total. Kendaraan besar tidak bisa melintas, jembatan rusak, dan beberapa titik tertutup material longsor.

 

Namun bagi tim, mundur bukan pilihan.

Dengan sisa tenaga, mereka memilih jalur memutar melalui Padang Sidempuan, lalu menembus perbatasan Tapanuli Selatan–Tapanuli Tengah. Rute ini bukan hanya lebih jauh, tetapi juga penuh risiko. “Yang penting sampai. Warga menunggu,” ungkap Septo, sambil menenteng ransel berisi logistik darurat.

 

Markas Darurat di Masjid An-Nursina

Setibanya di lokasi, tim memilih Masjid An-Nursina, Gang Hutajalu, Kelurahan Sarudik, sebagai pusat operasi darurat. Masjid itu menjadi satu-satunya tempat yang memungkinkan mereka bertahan, beristirahat, sekaligus memberi layanan kepada para penyintas yang tinggal tak jauh dari titik tersebut.

 

Tanpa listrik, tanpa sinyal telekomunikasi, dan tanpa kepastian mengenai kapan bantuan besar dapat masuk, tim BAZNAS mengubah ruang sempit di masjid menjadi pos layanan kemanusiaan.

 

Lampu-lampu emergency dipasang seadanya. Peralatan dapur diturunkan. Logistik darurat ditata. Semua dilakukan dengan cepat, terkoordinasi, dan penuh ketegangan.

 

Di Tengah Kegelapan: Kota Tanpa Listrik dan Air Bersih

Sejak hari kejadian, seluruh wilayah terdampak banjir mengalami pemadaman listrik total. Kota menjadi gelap gulita di malam hari. Pompa air tidak bisa berfungsi, membuat warga kesulitan mendapatkan sumber air bersih. Banyak yang terpaksa mengambil air dari sumur jauh atau menunggu bantuan datang.

 

Tim BAZNAS melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana warga harus antre panjang hanya untuk mendapatkan seember air. Beberapa ibu membawa anak kecil, beberapa lansia menggenggam jerigen kosong. “Air bersih di sini sangat sulit. Ini yang paling darurat,” kata Taufiq.

 

Internet Padam, ATM Lumpuh, Pasar Tak Berfungsi

Gangguan jaringan telekomunikasi membuat situasi semakin berat. Sinyal hilang total di beberapa titik, membuat koordinasi dengan pos pusat menjadi terhambat. ATM tidak bisa digunakan, pasar tidak berfungsi, dan harga bahan pokok melonjak tinggi.

 

Di beberapa lokasi bahkan sempat terjadi penjarahan minimarket, sebuah gambaran ekstrem bahwa masyarakat benar-benar berada di titik kritis. Dalam kondisi ini, tim BAZNAS menjadi salah satu pihak yang masih mampu bergerak menyisir kebutuhan warga dari rumah ke rumah.

 

Dapur Umum: Menyalakan Harapan di Tengah Bencana

Meski logistik masih terbatas dan perjalanan mencari bahan makanan memakan waktu berjam-jam, tim BAZNAS bertekad memulai Dapur Umum. Mereka tahu, makanan hangat sering kali lebih berarti daripada sekadar bertahan hidup. “Insya Allah, jika semua bahan dasar bisa didapatkan, hari ini kami mulai Dapur Umum…” kata Taufiq.

 

Terus Berjuang Meski Pesan Tak Selalu Terkirim

Di tengah segala keterbatasan sinyal, Taufiq dan Septo tetap berusaha mengirimkan laporan berkala. Optimisme mereka tidak surut. Mereka bekerja dalam senyap, sering kali hanya ditemani suara hujan dan gelapnya malam tanpa listrik. “Mohon doanya… Dengan semua keterbatasan ini, kami tetap berusaha memberi layanan terbaik.” Kalimat sederhana itu menggambarkan perjuangan besar di baliknya.

 

Mereka Datang Bukan Hanya Membawa Bantuan, Tapi Keteguhan

Kehadiran tim BAZNAS di Tapanuli Tengah bukan sekadar upaya distribusi logistik. Ini adalah misi kemanusiaan yang dilakukan dengan keberanian, keteguhan, dan ketulusan. Di antara bangunan yang tenggelam, jalan-jalan yang putus, dan warga yang kehilangan harta benda, ada dua orang relawan yang tidak menyerah pada keadaan. ***

 

Mereka datang sebagai harapan yang berjalan.

Harapan yang menembus banjir, gelap, dan lumpur demi menyelamatkan sesama.

06/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Kab. Pesawaran
BAZNAS RI Gelontorkan Bantuan Balai Ternak, Pangan, Z-Auto untuk BAZNAS Lampung

Pimpinan BAZNAS RI Prof. Nadra menyerahkan bantuan program strategis kepada BAZNAS di Lampung.

 

BAZNAS RI Gelontorkan Bantuan Balai Ternak, Pangan, Z-Auto untuk BAZNAS Lampung

 

 

Lampung - Sebagai bagian dari rangkaian Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) se-Provinsi Lampung, Pimpinan BAZNAS RI Prof. Ir. M. Nadratuzaman Hosen, M.Sc., Ph.D., mengelontorkan sejumlah dukungan program strategis kepada BAZNAS kabupaten/kota di Lampung. Program yang disalurkan meliputi Lumbung Pangan, Balai Ternak, Z-Auto, Rumah Layak Huni, Program UMKM, Microfinance Masjid, serta paket bantuan untuk percepatan penurunan stunting sebagai bagian dari upaya sinergi nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

 

Pada momentum ini, program Lumbung Pangan diterima BAZNAS Kabupaten Lampung Utara, Lampung Timur, Lampung Tengah, dan Kabupaten Pesawaran, Balai Ternak untuk BAZNAS Kabupaten Tulang Bawang, Z-Auto untuk Pesawaran, Lampung Tengah, Metro, Z-Mart untuk Metro, BAZNAS Microfinance Masjid (BMM) untuk BAZNAS Bandar Lampung, Pesawaran, Metro, Pesisir Barat, Lampung Barat, lalu program Rumah Layak Huni BAZNAS (RLHB) dan bantuan UMKM dan program stunting.

 

 

Bantuan yang dikuncurkan itu diserhakan dalam rangkaian cara pembukaan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-Provinsi Lampung dan Launching Gerakan Sadar Zakat di Hotel Emersia, Bandar Lampung, Kamis (4/12/2025). Rakorda BAZNAS Lampung tahun ini bertemakan: Menguatkan BAZNAS dalam Mewujudkan Lampung Maju.

 

 

Acara itu dihadiri Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Ketua TP-PKK Lampung Purnawa Wulan Sari Mirza, Sekdaprov Marindo Kurniawan, para bupati dan wali kota di Lampung, serta unsur Forkopimda Lampung, Ketua BAZNAS Provinsi Lampung Iskandar Zulkrnain, juga ketua BAZNAS kabupaten dan kota se-Lampung. Rakorda juga me-launching gerakan sadar zakat menjadi momentum penguatan komitmen bersama untuk membangun lembaga zakat yang semakin terpercaya.

 

 

Selain itu gerakan sadar zakat ini juga akan meluaskan manfaatnya, yang selaras dengan agenda pembangunan daerah. Melalui sinergi antara BAZNAS, Pemerintah Provinsi Lampung, dan pemerintah kabupaten/kota, gerakan zakat diharapkan menjadi motor penggerak pemberdayaan masyarakat serta peningkatan kesejahteraan umat.

 

 

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengatakan BAZNAS harus menjadi lembaga yang dipercaya masyarakat karena mampu mengelola dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) secara akurat, terbuka, dan tepat sasaran. “Yang paling penting, BAZNAS harus memberikan solusi mengatasi kesulitan. Orang tidak bisa berobat ingat BAZNAS, orang kelaparan ingat BAZNAS,” kata Gubernur.

 

 

Melalui gerakan sadar zakat, kepala daerah diminta mempercepat pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) hingga tingkat desa dan kelurahan. BAZNAS memberikan wadah ke petani — UPZ Desa agar memberikan pemahaman tentang zakat supaya hasil pertaniannya berkah. Maka mereka mengeluarkan zakat. “Jangan memandang BAZNAS sebelah mata. Karena lembaga ini dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, juga Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014,” kata Mirza.

 

 

Pada kesempatan itu, Pimpinan BAZNAS RI, Nadratuzzaman Hosen menyampaikan apresiasi atas peluncuran Gerakan Sadar Zakat di Provinsi Lampung. Menurutnya, langkah ini merupakan upaya memperluas jangkauan zakat dan memperkuat pelayanan kepada masyarakat kurang mampu.

 

 

Dia menegaskan BAZNAS RI siap mendukung program-program strategis daerah, mulai dari pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga penanganan kemanusiaan. “Cita-cita kita mengentaskan kemiskinan di Provinsi Lampung akan berjalan apabila BAZNAS dan pemerintah daerah bersinergi dengan baik,” ujarnya.

 

 

Sementara Ketua BAZNAS Provinsi Lampung, Iskandar Zulkarnain menegaskan pentingnya merancang program zakat yang tepat sasaran, berbasis data dan teknologi, sehingga pengelolaan zakat menjadi lebih amanah, profesional, dan berdampak luas. Hadirnya dukungan dari BAZNAS RI diharapkan dapat memperkuat kapasitas BAZNAS daerah dalam menjalankan program-program produktif yang menyentuh kebutuhan masyarakat.

06/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Kab. Pesawaran
Rakorda BAZNAS Lampung Hasilkan Resolusi Penguatan Tata Kelola dan Target Rp120 Miliar

Gubernur Mirza melaunching Gerakan Sadar Zakat pada acara Rakorda BAZNAS Provinsi Lampung.

 

Lampung — Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) se-Provinsi Lampung Tahun 2025, yang berlangsung selama tiga hari tanggal 4 s.d. 6 Desember 2025 di Emersia Hotel, Bandar Lampung, menghasilkan keputusan penting atau resolusi BAZNAS untuk melayani muzaki dan mustahik dalam penghimpunan dan pendayagunaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) pada 2026.

 

 

Rakorda BAZNAS Lampung yang dibuka Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, juga dihadiri Pimpinan BAZNAS RI, pimpinan instansi vartikal, OPD Provinsi Lampung, bupati dan walikota se-Provinsi Lampung, Forkopimda Provinsi Lampung, Pimpinan BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung, serta Mitra BAZNAS Provinsi Lampung.

 

 

Setelah menimbang bahwa, pengelolaan zakat nasional harus dilaksanakan secara kelembagaan, transparan, dan akuntabel sesuai dengan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Bahwa diperlukan sinergi program antara BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/Kota untuk mencapai target pengumpulan dan pendistribusian zakat guna mendukung program pembangunan Lampung Maju dalam pengentasan kemiskinan. Bahwa hasil Rakornas BAZNAS 2025 dan evaluasi kinerja tahun sebelumnya harus menjadi landasan utama penyusunan rencana kerja dan anggaran tahun 2026.

 

 

Keputusan penting badan amil zakat negara itu juga memperhatikan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011, serta Hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS RI Tahun 2025, juga membaca peraturan menteri agama juga fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang perzakatan.

 

 

Maka untuk tata kelola dan target pencapaian tahun 2026 sebagai berikut:

 

A. BIDANG PENGUMPULAN

1. Target ZIS-DSKL 2026

Menetapkan dan menyepakati Target Pengumpulan Zakat, Infak, Sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (ZIS-DSKL)

 

Provinsi Lampung Tahun 2026 sebesar Rp120.000.000.000 (seratus dua puluh miliar rupiah), yang alokasi per BAZNAS

 

Provinsi/Kabupaten/Kota ditetapkan dalam Resolusi ini.

 

2. Optimalisasi Zakat Profesi ASN dan BUMN/BUMD

Mendorong dan mengawal percepatan penerbitan serta implementasi Peraturan Gubernur/Bupati/Wali Kota terkait kewajiban

 

berzakat bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai BUMN/BUMD di wilayah masing-masing sebagai tindak lanjut regulasi

 

nasional.

 

3. Optimlisasi Zakat Perusahaan

BAZNAS Provinsi dan Kabupaten/Kota wajib menyusun dan melaksanakan strategi khusus (road map) untuk mengoptimalkan potensi

 

Zakat Perusahaan, terutama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan perusahaan swasta besar di Provinsi Lampung.

 

4. Digitalisasi dan Inovasi

Mewajibkan BAZNAS se-Provinsi Lampung untuk mengumpulkan saran pengumpulan zakat berbasis digital dan media sosial untuk

 

mempermudah akses muzaki dan meningkatkan efisiensi pengumpulan.

 

5. Penguatan Unit Pengumpul Zakat (UPZ)

BAZNAS Kabupaten/Kota wajib mempercepat pembentukan dan penguatan Unit Oengumpul Zakat (UPZ) Desa/Kelurahan, UPZ

 

Kecamatan, dan UPZ Masjid sesuai dengan target rasio yang ditetapkan.

 

 

B. BIDANG PENDISTRIBUSIAN DAN PENDAYAGUNAAN

1. Pengintegrasian Program Pengentasan Kemiskinan

Meneguhkan peran BAZNAS sebagai institusi strategis yang mendukung program Pemerintah Daerah dalam pengentasan

 

kemiskinan dan stunting melalui penyaluran zakat yang berbasis program produktif.

 

2. Fokus Program Produktif

Memastikan penyaluran ZIS-DSKL diprioritaskan pada program-program 4 pilar BAZNAS (Lampung Taqwa, Lampung Cerdas,

 

Lampung Sehat, dan Lampung Peduli) dengan fokus utama pada pengubahan status mustahik menjadi muzaki.

 

3. Program Santri Tahfidz

BAZNAS Provinsi dan Kabupaten/Kota mengalokasikan dana zakat untuk mendukung program syiar Islam melalui pengembangan

 

dan pembentukan “Santri Hafidz” di wilayah Provinsi Lampung sebagai program unggulan BAZNAS di bidang Lampung Takwa dan

 

Lampung Cerdas.

 

4. Laporan Penyaluran

Setiap BAZNAS wajib melaksanakan penyaluran ZIS-DSKL secara transparan dan akuntabel serta melaporkannya secara berkala dan

 

tepat waktu melalui SIMBA (Sistem Informasi Manajemen Baznas).

 

 

C. BIDANG KELEMBAGAAN DAN TATA KELOLA

1. Pengintegrasian Program ke RPJMD

 

BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/Kota berkomitmen untuk mengintegrasikan secara aktif program-program unggulan zakat

 

ke dalam Rencana pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) masing-masing wilayah untuk memastikan keberlanjutan

 

dukungan anggaran dan sinergi kebijakan daerah.

 

2. Penguatan Regulasi Daerah (Raperda)

Mendorong Pemerintah Provinsi dan DPRD untuk segera memproses dan menetapkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda)

 

tentang Pengelolaan Zakat di Lampung sebagai payung hukum yang kuat bagi BAZNAS.

 

3. Penerapan Tiga (3) Aman

Berkomitmen penuh untuk menjalankan tata kelola kelembagaan zakat dengan prinsip Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI

 

guna mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan publik.

 

4. Sertifikasi Amil

BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/Kota berkomitmen untuk memastikan seluruh Pimpinan dan Pelaksana BAZNAS

 

mengikuti Sertifikasi Amil sebagai upaya profesionalisme amil BAZNAS di Provinsi Lampung.

 

5. Sinergi dan Koordinasi

Memperkuat sinergi dan koordinasi dengan vertikal antar BAZNAS dan horizontal dengan Pemerintah Daerah, Kemenag, TNI/POLRI,

 

Kejaksaan, perguruan tinggi, dan media masa untuk mewujudkan Gerakan Cinta Zakat di Provinsi Lampung.

 

 

Resolusi Rakorda BAZNAS Provinsi Lampung ini ditetapkan di Bandar Lampung tanggal 6 Desember 2025, ditandatangani oleh Ketua BAZNAS Lampung H. Iskandar Zulkarnain dan 15 Ketua BAZNAS Kabupaten dan Kota se-Lampung. ***

06/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Kab. Pesawaran

Berita Terbaru

BAZNAS Ajak Masyarakat Berzakat Lewat Lembaga Resmi
BAZNAS Ajak Masyarakat Berzakat Lewat Lembaga Resmi
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengajak masyarakat untuk menunaikan zakat melalui lembaga resmi, agar zakat tersebut bisa tersalurkan dengan aman dan terpercaya kepada mereka yang membutuhkan. Hal tersebut disampaikan oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec, Ph.D. saat Pengajian Sabtu Pagi bertema Shadaqah Menjadi Lifestyle yang dihelat secara daring pada Sabtu (8/2/2025). "Salah satu cara untuk tetap memberikan zakat secara langsung adalah dengan membayar zakat kepada lembaga seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan meminta mereka untuk menyalurkannya kepada penerima yang khusus,” ujar Prof Nadra. “Proses ini memungkinkan individu untuk merasa lebih terlibat dan berkontribusi secara langsung, di sisi lain tetap melalui jalur resmi yang telah ditetapkan,” tambahnya. Menurut Prof Nadra, zakat adalah kewajiban yang ditetapkan bagi individu yang memiliki kelebihan harta. Zakat berfungsi untuk membersihkan harta dan membantu mereka yang membutuhkan, sehingga memperkuat rasa solidaritas dalam masyarakat. “Cara bersedekah yang baik adalah dengan memberikan yang terbaik dari yang kita miliki, baik itu dalam bentuk materi maupun non-materi. Ini juga termasuk memberikan makanan yang kita sendiri sukai kepada orang lain, bukan hanya sisa-sisa,” ucap Prof Nadra. Dia menjelaskan, membayar zakat secara teratur membantu membersihkan harta dan mensucikan jiwa, serta membangun rasa solidaritas sosial dengan membantu mereka yang membutuhkan. “Ulama seperti Imam Alai mengelola kekayaannya dengan cara yang dermawan, sering membagikan harta mereka kepada yang membutuhkan, sehingga tidak pernah mencapai haul untuk zakat,” kata Prof Nadra. Ia mencontohkan, kedermawanan Nabi Muhammad istimewa karena dilakukan tanpa pamrih dan konsisten, terutama di bulan Ramadan, di mana beliau tidak hanya berbagi makanan, tetapi juga menyebarkan kasih sayang kepada semua orang, termasuk yang paling membutuhkan. “Kita bisa meniru kedermawanan Ali bin Abi Thalib dengan memperutamakan keperluan orang lain di atas diri kita sendiri, memberikan apa yang kita miliki untuk membantu orang yang membutuhkan, serta memiliki komitmen untuk berbagi tanpa mengharapkan imbalan,” katanya.
BERITA11/02/2025 | Ahmad Fudloli
Bangun Jiwa Sosial, BAZNAS RI Beri Pelatihan Dasar Kerelawanan bagi Muzaki dan Masyarakat
Bangun Jiwa Sosial, BAZNAS RI Beri Pelatihan Dasar Kerelawanan bagi Muzaki dan Masyarakat
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar Program Dasar Kerelawanan BAZNAS Volunteer guna mengajak muzaki dan masyarakat untuk berkontribusi aktif dalam misi-misi BAZNAS serta membangun juwa sosial. Program ini memberikan pengalaman berharga bagi para relawan dalam pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan BAZNAS Volunteer berlangsung selama dua hari, pada Sabtu-Minggu (8-9/2/2025), di Gedung BAZNAS RI, Jakarta Timur. Program ini mengajak para muzaki untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial di masyarakat, dengan tujuan meningkatkan jiwa sosial dan kepedulian mereka terhadap sesama. Deputi I BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Arifin Purwakananta menyampaikan, BAZNAS Volunteer hadir sebagai wadah bagi para relawan untuk memperkuat jiwa sosial dan belajar lebih dalam tentang dunia zakat, infak, dan sedekah. “Relawan adalah pilar penting dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk dalam perjuangan menegakkan nilai-nilai kemanusiaan, pendidikan, kesehatan, serta dalam penghimpunan dan pendayagunaan zakat,” ujar Arifin di Jakarta, Minggu (9/2/2025). Menurutnya, sebagai lembaga yang menjadi garda terdepan dalam penghimpunan dan pendayagunaan zakat di Indonesia, BAZNAS berkomitmen untuk memastikan bahwa zakat, infak, dan sedekah yang dihimpun dapat tersalurkan secara optimal bagi mereka yang membutuhkan. “Oleh karena itu, kehadiran relawan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam upaya memperkuat gerakan zakat di tengah masyarakat,” jelasnya. Melalui program ini, lanjut Arifin, para peserta bukan hanya belajar tentang teknis menjadi relawan, tetapi juga memahami esensi dari pengabdian yang ikhlas. Ia berharap program tersebut menjadi awal perjalanan untuk lebih aktif dalam membantu masyarakat dan membangun lingkungan yang lebih peduli dan berdaya. Sementara itu, Direktur Layanan dan Promosi, Rulli Kurniawan menambahkan, BAZNAS akan terus melanjutkan program BAZNAS Volunteer guna menghadirkan lebih banyak relawan baru. Hingga saat ini, jumlah peserta yang telah bergabung mencapai 300 orang. “Fokus utama program ini adalah memperkuat pemahaman tentang fundamental volunterisme, memperkenalkan BAZNAS secara lebih mendalam, serta mengenalkan visi, misi, dan berbagai program yang diperjuangkan. Dengan demikian, para relawan dapat berperan secara signifikan dalam berbagai kegiatan sosial,” kata Rulli. Ke depan, Rulli berharap program BAZNAS Volunteer semakin berkembang, dengan semakin banyaknya peserta yang bergabung di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Gerakan ini diharapkan dapat semakin memperkuat peran zakat dalam menyejahterakan umat. Salah satu peserta, Nur Syamsiah, mengaku bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama bagi pemula yang ingin terjun ke dunia filantropi. Menurutnya, materi yang disampaikan sangat mendasar dan mudah dipahami. Ia juga berharap BAZNAS terus menjadi garda terdepan dalam menyalurkan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) demi kesejahteraan umat. “Program BAZNAS Volunteer sangat bermanfaat sekali bagi pemula, khususnya bagi saya, yang belum mengetahui secara detail apa itu zakat, infak, dan sedekah. Dengan mengikuti pelatihan, semoga BAZNAS bisa menyejahterakan masyarakat melalui penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah,” kata Nur Syamsiah.
BERITA09/02/2025 | Ahmad Fudloli
Bantu Palestina, BAZNAS RI dan Rabbani Luncurkan Sedekah Penjualan Produk
Bantu Palestina, BAZNAS RI dan Rabbani Luncurkan Sedekah Penjualan Produk
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Rabbani (CV Rabbani Asysa) meluncurkan Sedekah Penjualan Produk selama periode Februari-Maret 2025 untuk membantu masyarakat Palestina. Adapun kolaborasi Program Sedekah Penjualan Produk ini, 25 persen dari hasil penjualan atas produk Sarung Palestine Style oleh Rabbani akan disalurkan melalui BAZNAS untuk program Membasuh Luka Palestina. Peluncuran program tersebut diselenggarakan di Gedung BAZNAS RI, Jumat (7/2/2025). Hadir Sekretaris Utama BAZNAS RI Subhan Cholid, Lc, MA, serta perwakilan Rabbani Muhammad Iqbal Anshary, beserta jajaran. Sekretaris Utama BAZNAS RI Subhan Cholid, Lc, MA, menyambut baik atas program kolaborasi BAZNAS bersama Rabbani sebagai upaya mendukung dan membantu masyarakat Palestina. "Program ini merupakan inovasi BAZNAS dalam menghimpun Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) agar mampu memberikan manfaat untuk masyarakat Palestina," kata Cholid. Dengan peluncuran Program Sedekah Penjualan Produk ini, Cholid berharap dapat memotivasi lebih banyak masyarakat untuk berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat Palestina. "Saat ini BAZNAS terus berupaya mengirimkan bantuan untuk masyarakat Palestina melalui mitra-mitra BAZNAS yang ada di Mesir dan di Yordania. BAZNAS juga terus berupaya maksimal agar bantuan dapat disalurkan secara tepat sasaran," ucapnya. Cholid menambahkan, tidak hanya bantuan pada masa darurat, BAZNAS juga berencana mendukung rekonstruksi di Palestina dengan membangun Rumah Sakit Indonesia, Masjid, dan Sekolah. "Semoga program kolaborasi dengan Rabbani ini juga mampu meningkatkan semangat masyarakat untuk terus mendukung saudara-saudara kita di Palestina, mudah-mudahan apa yang kita lakukan saat ini mendapat berkah dari Allah Swt," ujarnya. Dalam kesempatan yang sama, Perwakilan Rabbani Muhammad Iqbal Anshary mengucapkan, "Alhamdulillah kami Rabbani dengan BAZNAS mengajak seluruh donatur untuk bisa berbelanja sambil berdonasi untuk Palestina dengan menggunakan kode program PLSTN-BAZNAS. Produknya berupa sarung Palestine Style, nantinya dari penjualan itu 25 persennya didonasikan untuk masyarakat Palestina." Iqbal juga mengucapkan terima kasih, serta berharap peluncuran Program Sedekah Penjualan Produk ini dapat memberikan kemaslahatan bagi BAZNAS, Rabbani, juga nantinya memberi manfaat bagi masyarakat Palestina.
BERITA07/02/2025 | Ahmad Fudloli
Komitmen Bangun Kembali Gaza, BAZNAS RI, LAZ, dan UPZ Ajak Masyarakat Gencarkan Bantuan untuk Palestina
Komitmen Bangun Kembali Gaza, BAZNAS RI, LAZ, dan UPZ Ajak Masyarakat Gencarkan Bantuan untuk Palestina
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di Indonesia berkomitmen untuk membangun kembali Gaza serta mengajak masyarakat untuk terus menggencarkan dukungan dan bantuannya untuk warga Palestina. Dalam kesempatan tersebut, BAZNAS juga menyampaikan telah berhasil menyalurkan bantuan kemanusiaan sebesar Rp120 miliar untuk masyarakat Palestina, dengan jumlah penerima manfaat mencapai 407.350 warga Palestina dan masih terus bertambah. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Khusus “Membasuh Luka Palestina” di Jakarta pada Kamis (6/2/2025). Acara tersebut dihadiri oleh 150 perwakilan dari LAZ dan UPZ yang menitipkan infaknya melalui BAZNAS. “Ini membuktikan bahwa Indonesia hadir di Palestina, Indonesia hadir di Gaza. Secara politis, kekuatan umat Islam di Indonesia cukup besar di mata internasional,” ujar Kiai Noor. Menurut Kiai Noor, meski secara nominal jumlah bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia tidak sebesar negara-negara Arab, tetapi kehadiran masyarakat Muslim di Gaza sangat dibutuhkan oleh rakyat Palestina di wilayah tersebut. “Mungkin kita kalah dengan negara-negara Arab dalam membangun Gaza, tetapi kekuatan umat Islam Indonesia sangat dibutuhkan oleh masyarakat Palestina, artinya kekuatan umat Islam Indonesia sangat berpengaruh,” katanya. Selain itu, ungkap Kiai Noor, bantuan Indonesia untuk rakyat Palestina di Gaza sekaligus menjawab apa yang diinginkan Presiden AS Donald Trump, di mana ia menginginkan supaya warga Gaza pindah dulu ke tempat-tempat yang lain. “Maka kehadiran semua negara, termasuk juga Indonesia ini sangat penting dalam rangka untuk membuktikan Gaza tidak dibiarkan oleh umat Islam Indonesia dan umat-umat yang lain di seluruh dunia, karena saya yakin umat non-muslim pun banyak yang peduli terhadap nasib Gaza,” ucap Kiai Noor. Kiai Noor melanjutkan, bahkan Malaysia pun berencana akan membangun sejumlah fasilitas publik di Gaza seperti rumah sakit, sekolah, dan masjid, persis seperti apa yang telah direncanakan oleh BAZNAS RI. “Saya dengar Malaysia juga akan membantu Gaza. Malaysia melalui perdana menterinya Prof. Dr. Anwar Ibrahim menyampaikan akan membangun rumah sakit, sekolah, dan masjid persis yang kita cita-citakan. Nilai nominalnya sekitar Rp400 miliar, kira-kira sama dengan yang kita cita-citakan,” kata Kiai Noor. Sementara itu, Pimpinan Bidang Koordinasi Nasional KH Acmad Sudrajat Lc MA CFRM, menambahkan, BAZNAS RI akan memanfaatkan momen pasca-perang atau setelah disepakatinya perjanjian gencatan senjata antara pejuang Palestina dengan militer Israel. “Kami menyambut kondisi pascaperang ini, maka kita melakukan koordinasi strategi bersama pemerintah Indonesia, karena suasananya berbeda, kalau masih perang kita tidak bisa berbuat apa-apa. Gencatan senjata ini harus kita manfaatkan untuk membangun kawasan Indonesia di Gaza,” kata Kiai Ajat. “Karena itu kita semua berkumpul di bulan yang baik ini, bulan Syakban, semoga niat baik yang kita lakukan Allah mudahkan dan Allah kasih kita kesempatan untuk bersama-sama ke Gaza. Kita berharap rencana pembangunan bisa berjalan dengan lancar,” tambahnya.
BERITA06/02/2025 | Ahmad Fudloli
BAZNAS RI Raih Penghargaan Elshinta Award 2025
BAZNAS RI Raih Penghargaan Elshinta Award 2025
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menerima penghargaan Elshinta Award 2025 sebagai Outstanding Bussiness Collaboration karena telah memberikan perspektif dan kerja sama pada siaran Radio Elshinta. Penghargaan Elshinta Award 2025 diterima secara langsung oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., di Gedung Antara Heritage Center, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025). Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Radio Elshinta karena telah menjadi salah satu mitra penting BAZNAS dalam memberikan literasi dan komunikasi tentang zakat kepada masyarakat. “Elshinta adalah mitra kolaborasi yang luar biasa yang sangat membantu BAZNAS dalam literasi dan memberikan komunikasi kepada masyarakat, sehingga apa yang diraih BAZNAS saat ini rata-rata naik 30 persen,” ujar Kiai Noor. Kiai Noor berharap, Radio Elshinta terus konsisten menyiarkan literasi dan edukasi tentang zakat kepada masyarakat, termasuk tetap menjalin kolaborasi dengan BAZNAS RI, sehingga semakin bermanfaat bagi masyarakat luas. “BAZNAS RI akan terus berkolaborasi dengan media, salah satunya Radio Elshinta. Kami sangat percaya dengan Elshinta karena selama ini terus memberikan perkembangan informasi sehingga mendapat apresiasi dari masyarakat,” katanya. Di sisi lain, Kiai Noor juga menyampaikan, dalam beberapa tahun terakhir, BAZNAS kerap menjadi langganan penerima penghargaan baik skala nasional maupun internasional. Hal ini tentu tak lepas dari peran BAZNAS sebagai lembaga zakat nasional yang mampu mengelola zakat sesuai dengan "3A", yaitu Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI.
BERITA06/02/2025 | Ahmad Fudloli
Apresiasi Kinerja BAZNAS, Komisi VIII DPR RI Dorong Pencapaian Target Penghimpunan ZIS-DSKL 2025
Apresiasi Kinerja BAZNAS, Komisi VIII DPR RI Dorong Pencapaian Target Penghimpunan ZIS-DSKL 2025
Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengapresiasi capaian dan kinerja Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) pada tahun 2024 dan mendorong pencapaian target penghimpunan zakat, infak, sedekah (ZIS) dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) tahun 2025. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Abdul Wachid saat membacakan hasil rekomendasi Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan BAZNAS RI dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) di Gedung Nusantara II DPR RI, Komplek Senayan, Jakarta pada Rabu (5/2/2025). Turut hadir Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Marwan Dasopang, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., serta para perwakilan fraksi Komisi VIII DPR RI. “Komisi VIII DPR RI mengapresiasi capaian dan target kinerja tahun 2024 dan selanjutnya mendesak pada Badan Amil Zakat Nasional untuk mencapai target capaian pengumpulan ZIS-DSKL tahun 2025,” ujar Abdul Wachid. Abdul Wachid juga menyampaikan, BAZNAS RI perlu menyusun rencana capaian proyeksi pengumpulan nasional tahun 2025 di dalam neraca sebesar Rp13.335.447.759.280,- serta di luar neraca sebesar Rp38.728.180.331.998,-, sehingga proyeksi pengumpulan nasional sebesar Rp50.063.628.901.276,-. Selain mendorong pencapaian target penghimpunan, Abdul Wachid juga mendorong BAZNAS RI untuk memastikan pelaksanaan program prioritas BAZNAS RI tahun 2025, sehingga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang membutuhkan. “Program prioritas BAZNAS tahun 2025 antara lain penguatan layanan kesehatan di 34 provinsi, BAZNAS microfinance, kampung zakat, santripreneur, beasiswa BAZNAS, Zchicken, Zmart, rumah layak huni, pengentasan kemiskinan ekstrem dan stunting, serta BAZNAS Tanggap Bencana,” ucap Abdul Wachid. Selain itu, lanjut Abdul Wachid, BAZNAS juga perlu memetakan langkah dan strategi mengoptimalkan potensi zakat, sehingga target penghimpunan ZIS-DSKL dapat tercapai guna mendukung program prioritas dan dapat membantu kegiatan kemanusiaan di negara lain. Sementara itu, Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Marwan Dasopang juga mengapresiasi program penyaluran yang dilakukan BAZNAS RI untuk masyarakat kurang mampu. Menurutnya, program BAZNAS sudah tepat sasaran menjangkau kelompok mustahik. “Di berbagai kabupaten sudah menunjukkan kinerja BAZNAS dan sebagian besar sudah menyasar masyarakat miskin. Dari laporan yang kami terima, sudah menyasar lebih dari satu juta masyarakat miskin dan membantu mengurangi angka kemiskinan kita,” katanya. Dalam kesempatan tersebut, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., mengaku bersyukur BAZNAS berhasil mencapai target penghimpunan ZIS-DSKL tahun 2024, sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak, terutama kalangan menengah ke bawah. “Alhamdulillah capaian BAZNAS di tahun 2024 mendapat apresiasi dari Komisi VIII DPR dan mereka akan mendukung apa yang dilakukan BAZNAS di tahun 2025,” kata Kiai Noor. “Dan yang tak kalah penting adalah tadi ada keputusan, mudah-mudahan nanti bisa dilaksanakan bersama yaitu amil-amil zakat di lingkungan BAZNAS adalah amil zakat negara. Dengan demikian negara hadir dalam rangka untuk memperkuat zakat, infak, sedekah, untuk pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan umat,” tambahnya. Turut hadir, Pimpinan BAZNAS RI Hj. Saidah Sakwan, Prof Dr H. Zainulbahar Noor, SE, H. Rizaludin Kurniawan, M.Si, Pimpinan Bidang Koordinasi Nasional KH Acmad Sudrajat Lc MA CFRM, Deputi I H. Arifin Purwakananta, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Teknologi dan Informasi Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman, M.S, M.Sc, Ph.D, Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan dan Umum Kol. Caj. (Purn) Nur Chamdani, Deputi II BAZNAS RI Dr HM Imdadun Rahmat, M.Si, Sekretaris BAZNAS RI Subhan Cholid, Lc, MA, serta sejumlah jajaran BAZNAS lainnya.
BERITA05/02/2025 | Ahmad Fudloli
BAZNAS RI Pertahankan ISO Anti Suap, Perkuat Penerapan Prinsip 3A
BAZNAS RI Pertahankan ISO Anti Suap, Perkuat Penerapan Prinsip 3A
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI berhasil mempertahankan dua sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016 yang dikeluarkan oleh PT Garuda Sertifikasi Indonesia. Dalam hal ini, BAZNAS terus memperkuat prinsip 3A (Aman Syar'i, Aman Regulasi, Aman NKRI) dalam melakukan pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang dititipkan oleh para muzaki kepada BAZNAS. Secara simbolis, penyerahan dua sertifikat ISO tersebut dilakukan di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Rabu (5/2/2025). Turut hadir Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., bersama Pimpinan BAZNAS RI, perwakilan PT Garuda Sertifikasi Indonesia Eko Sutrisno beserta jajarannya. "Alhamdulillah BAZNAS RI berhasil mempertahankan sertifikat ISO setiap tahun. Ini menjadi bukti keseriusan kami dalam mengawasi dan mengoptimalkan manajemen internal BAZNAS," ujar Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA. Kiai Noor menegaskan, sebagai lembaga pengelolaan zakat nasional, BAZNAS RI terus berkomitmen menyempurnakan manajemen sesuai dengan standar ISO 9001:2015 dan 37001:2016. Katanya, hal ini bertujuan agar pengelolaan zakat dapat berjalan secara efektif, efisien, dan terpercaya. “Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 merupakan sistem manajemen yang mengarahkan dan mengendalikan organisasi berkaitan dengan kualitas, manajemen mutu, dan menjamin pelayanan jasanya memenuhi persyaratan mutu pelanggan serta mematuhi peraturan yang berlaku dalam jasa tersebut,” kata Kiai Noor. Sementara, lanjut Kiai Noor, Sertifikasi Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016 merupakan komitmen dan sekaligus memastikan pengelolaan zakat di BAZNAS dilaksanakan dengan akuntabel dan transparan serta mencegah korupsi dan anti suap di lingkungan BAZNAS RI. "BAZNAS memperoleh Sertifikat ISO 37001:2016 setelah dilaksanakan audit resertifikasi dengan lingkup Layanan Pengelolaan Zakat, Pengumpulan, Pendistribusian dan Pendukungnya oleh Badan Sertifikasi Garuda Sertifikasi Indonesia yang berkantor Pusat di Denpasar Bali," ucapnya. Kiai Noor juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Pimpinan BAZNAS RI, amilin dan amilat BAZNAS RI, serta seluruh pihak atas upaya bersama dalam mempertahankan dua sertifikat ISO ini. Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan, Prof. (HC) Dr. Zainulbahar Noor SE, Mec menambahkan, pencapaian dua sertifikat tersebut menjadi pemicu semangat BAZNAS RI terus berdedikasi dalam mencapai tujuan bersama, yaitu meningkatkan kesejahteraan umat. Penghargaan ini juga mengindikasikan manajemen BAZNAS memenuhi persyaratan yang berlaku. "Prestasi ini juga merupakan penguatan BAZNAS RI dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS), dengan menerapkan sistem manajemen mutu yang mengikuti standar internasional di seluruh unit kerja BAZNAS," katanya. Pada kesempatan yang sama, perwakilan PT Garuda Sertifikasi Indonesia Eko Sutrisno mengapresiasi dua sertifikasi ISO yang dipertahankan BAZNAS RI dan menjadi bukti komitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, menjaga kualitas, dan terus berinovasi dalam menjawab tuntutan zaman. "Selamat kepada BAZNAS yang mempertahankan dua sertifikat ISO. Ini menjadi acuan bahwa ternyata kepercayaan Publik ini tetap dipertahankan oleh BAZNAS, dan menjadi pioner bagi seluruh LAZ di seluruh Indonesia bahkan di kawasan regional. BAZNAS telah berani menerapkan ISO Anti Penyuapan. Eko berharap, BAZNAS dapat terus mempertahankan capaian ini dan bisa merambah ke BAZNAS Daerah secara lebih luas sehingga kepercayaan masyarakat, transparansi dan akuntabilitas dapat terjaga. Untuk diketahui, BAZNAS memperoleh sertifikat ISO pertama yaitu ISO 9001:2008 tahun 2018 dengan nomor QS 3354 dari Badan Sertifikasi WQA-APAC. Pada 2012 – 2016, BAZNAS RI mempertahankan sertifikasi ISO 9001:2008 dari Badan Sertifikasi WQA. Pada 2017 – 2022, BAZNAS RI memperoleh sertifikat versi terbaru yaitu ISO 9001 : 2015 dari Badan Sertifikasi WQA – APAC. Pada 2023 sampai dengan saat ini, BAZNAS RI memperoleh sertifikat dari PT Garuda Sertifikasi Indonesia. Sementara ISO 37001;2016, BAZNAS melakukan kick off SMAP pada 2019. Tahun 2020 – 2022, BAZNAS RI mendapatkan sertifikat dari Badan sertifikasi PT Mutu Agung dengan Lingkup Direktorat Operasi. Pada 2023 sampai saat ini mendapatkan sertifikat dari Badan Sertifikasi oleh PT Garuda Sertifikasi Indonesia dengan lingkup seluruh unit kerja.
BERITA05/02/2025 | Ahmad Fudloli
Jelang Ramadhan, BAZNAS RI Pastikan Layanan Penghimpunan ZIS Lebih Mudah dan Cepat
Jelang Ramadhan, BAZNAS RI Pastikan Layanan Penghimpunan ZIS Lebih Mudah dan Cepat
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus meningkatkan kemudahan dan kecepatan layanan penghimpunan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) menjelang bulan Ramadhan 1446 H/2025 M. Berbagai strategi, baik melalui kanal retail maupun digital, disiapkan untuk memastikan masyarakat dapat menunaikan ZIS dengan lebih praktis dan aman. Hal tersebut mengemuka pada Pengajian BAZNAS Selasa Pagi bertema "Pengumpulan Retail dan Off Balance Sheet dalam Mencapai Target Pengumpulan Ramadhan" yang diselenggarakan Pusdiklat dan disiarkan melalui kanal Youtube BAZNAS TV, Selasa (4/2/2025). Hadir Pimpinan BAZNAS RI Pimpinan BAZNAS RI bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec, Ph.D., serta Direktur Pengumpulan Perorangan BAZNAS RI, Fitriansyah Agus Setiawan. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pimpinan BAZNAS RI bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec, Ph.D. mengatakan, Bulan Ramadhan adalah momen emas yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin. “Bulan Ramadhan bukan hanya soal ibadah puasa dan shalat, tapi juga menjadi waktu di mana masyarakat lebih banyak berzakat, berinfak, dan bersedekah. Jangan sampai pengumpulan kita rendah, sementara potensi donasi sangat besar,” ujarnya. Untuk mencapai target tersebut, Nadratuzzaman mengungkapkan, BAZNAS telah menyiapkan strategi layanan penghimpunan yang lebih mudah dan cepat melalui berbagai kanal, seperti pendekatan retai_l dilakukan dengan menambah gerai ZIS, bekerja sama dengan perusahaan ritel dan komunitas, serta menyelenggarakan _event fundraising dan creative fundraising. "Selain itu, program zakat istana dan layanan jemput zakat juga difasilitasi guna memudahkan masyarakat menyalurkan ZIS melalui BAZNAS," ujar Nadratuzzaman. "Sementara itu, pada kanal digital diperkuat melalui pembayaran via e-wallet, transfer bank, dan marketplace agar lebih mudah diakses oleh para muzaki," lanjutnya. Selain kanal retail dan digital, lanjut Nadratuzzaman, BAZNAS juga mengoptimalkan penghimpunan off balance sheet, yaitu dana zakat yang dihimpun dari lembaga di luar pencatatan resmi, seperti masjid, yayasan, dan komunitas. “Pendekatan ini sangat penting karena banyak donasi yang sebenarnya bisa dihimpun dari sumber-sumber tersebut jika dikelola dengan baik,” kata Nadratuzzaman. Sementara itu, Direktur Pengumpulan Perorangan BAZNAS RI, Fitriansyah Agus Setiawan, menambahkan bahwa kecepatan dan kemudahan layanan menjadi kunci sukses penghimpunan. “Kami ingin memastikan donasi bisa dilakukan dengan lebih mudah dan cepat. Apalagi, puncak penghimpunan terjadi di 10 hari terakhir Ramadhan, sehingga kita harus siap dengan berbagai kanal,” jelasnya. Fitriansyah juga menyampaikan, BAZNAS juga telah menyiapkan strategi komunikasi yang agresif. Kampanye Above The Line (ATL) dilakukan melalui media sosial, televisi, radio, dan billboard, sedangkan kampanye Below The Line (BTL) memanfaatkan WhatsApp, SMS, dan email untuk mengajak masyarakat berzakat. Ia berharap seluruh BAZNAS di daerah dapat memanfaatkan momentum Ramadhan guna meningkatkan pengumpulan dana ZIS. “Dengan strategi yang telah dipaparkan, kami optimistis, BAZNAS dapat mencapai target fundraising Ramadhan tahun 2025. Dengan demikian, BAZNAS dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat yang membutuhkan, khususnya selama Bulan Ramadhan,” pungkas Fitriansyah.
BERITA04/02/2025 | Ahmad Fudloli
Permudah Akses Kesehatan Mustahik, BAZNAS RI Resmikan RSB di Pesawaran
Permudah Akses Kesehatan Mustahik, BAZNAS RI Resmikan RSB di Pesawaran
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama BAZNAS Pesawaran meresmikan Rumah Sehat BAZNAS (RSB) untuk memberikan kemudahan dan memfasilitasi akses kesehatan gratis bagi mustahik, di Pesawaran, Provinsi Lampung, Kamis (30/01/2025). Hingga kini, terdapat 30 Rumah Sehat BAZNAS di seluruh Indonesia, 23 RSB sudah berjalan dan beroperasi, dan 7 RSB lainnya dalam proses launching. Sampai Januari 2025, total sebanyak 362.690 jiwa lebih telah menerima manfaat dari layanan kesehatan Rumah Sehat BAZNAS di seluruh Indonesia yang telah beroperasi. Turut hadir dalam acara tersebut Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, Bupati Kabupaten Pesawaran Dr. H. Dendi Ramadhona, ST.,M.,Tr.,IP, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. H.M Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec., Ph.D., Ketua BAZNAS Provinsi Lampung DR. Drs. H. Iskandar Zulkarnain, M.H., serta Ketua BAZNAS Kabupaten Pesawaran Hi. A. Hamid, S., S.H., M.M. Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA dalam sambutannya mengatakan kehadiran RSB Kabupaten Pesawaran ini dalam rangka memberikan jaminan pelayanan kesehatan gratis bagi para mustahik. “Dengan adanya RSB Kabupaten Pesawaran ini, kami ingin agar mustahik dapat mendapatkan layanan kesehatan yang terbaik,” kata Kiai Noor. Lebih lanjut, Kiai Noor menambahkan, semua RSB hadir untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, di antaranya pemberian vitamin, penyuluhan kesehatan, pendampingan, skrining kesehatan, khitanan massal, hingga operasi katarak. “Siapa pun yang memenuhi kriteria mustahik, akan langsung mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa dipungut biaya,” ucap Kiai Noor. “Adanya RSB di Kabupaten Pesawaran ini merupakan wujud nyata BAZNAS untuk terus memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat miskin di Indonesia, khususnya melalui peningkatan akses kesehatan,” tambahnya. Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kabupaten Pesawaran Dr. H. Dendi Ramadhona, ST.,M.,Tr.,IP, mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS RI dan BAZNAS Kabupaten Pesawaran atas dibangunnya Rumah Sehat BAZNAS di Kabupaten Pesawaran. Menurutnya, saat ini kesehatan merupakan kebutuhan utama bagi umat manusia, akan tetapi bagi kaum duafa seringkali sulit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai. “Hadirnya RSB Pesawaran ini merupakan kebanggaan masyarakat Kabupaten Pesawaran. Kami berharap dapat memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat khususnya kaum duafa di Kabupaten Pesawaran,” imbuhnya. Sementara itu, Ketua BAZNAS Kabupaten Pesawaran Hi. A. Hamid, S., S.H., M.M mengungkapkan rasa syukur atas peresmian Rumah Sehat BAZNAS Kabupaten Pesawaran. “Kehadiran RSB Pesawaran diharapkan mampu memberikan akses pelayanan kesehatan gratis yang layak bagi para mustahik,” jelasnya. Pihaknya juga mengatakan RSB Pesawaran dapat menjadi solusi nyata bagi masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan akses kesehatan yang baik. Adapun 23 RSB yang sudah beroperasi di antaranya, RSB Sumatra Utara, Batam, Lampung Tengah, Pesawaran, Jakarta, Banten, Kota Bogor, Cirebon, Yogyakarta, Kendal, Sidoarjo, Sragen, Brebes, Karanganyar, Pangkal Pinang, Sambas, Berau, Makassar, Lombok, Bima, Palu, Parigi Moutong, dan Papua. Ke depan, ada 7 RSB yang akan disiapkan, yakni RSB Sarolangun, Kepulauan Riau, Palembang, Mamuju Tengah, Pohuwato, Kabupaten Bogor, dan Masjid Istiqlal.
BERITA30/01/2025 | Ahmad Fudloli
Ketua BAZNAS Pesawaran hadir diperesmian masjid Herkiar Kompi Senapan A Batalyon Tri Eka Wijaya
Ketua BAZNAS Pesawaran hadir diperesmian masjid Herkiar Kompi Senapan A Batalyon Tri Eka Wijaya
Selasa 21 januari 2024 - Ketua BAZNAS Pesawaran Hi. A. Hamid S., S.H., M.M berkesempatan hadir di acara peresmian Masjid Herkiar Kompi Senapan A Batalyon Tri Wira Eka Jaya. Ketua BAZNAS Pesawaran mengucapkan selamat kepada Komandan Batalyon Tri Wira Eka Jaya Letkol Inf. Danang setiaji atas peresmian masjid herkiar mudah mudahan dapat meningkatkan ibadah masyarakat lingkungan masjid utamanya para anggota TNI yang tinggal di Kompi Senapan A Batalyon Tri Wira Eka Jaya.
BERITA21/01/2025 | Laksana Sanjaya
Ditinggal Pergi Survei Rumah Roboh, Gudang Waka II BAZNAS Pesawaran Hangus Terbakar
Ditinggal Pergi Survei Rumah Roboh, Gudang Waka II BAZNAS Pesawaran Hangus Terbakar
Gudang milik KH. Endang Zainal Khidir yang berlokasi di Dusun Menanti Kasih, RT/RW 001/002, Desa Bernung, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, mengalami kebakaran total pada Senin (20/01/2025). Kerugian materiil diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah, meliputi: 1 unit mobil pikap, 2 unit sepeda motor, 1 unit sepeda onthel, 2 unit mesin jahit besar, 2 unit mesin penggiling bahan baku bantal, i unit freezer, barang pecah belah, 2 unit kipas angin besar, bahan baku dan kain untuk sarung bantal. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan percikan api dari knalpot mesin penggiling bahan baku bantal. Berdasarkan keterangan Laila Nur Indah Sari, putri KH. Endang, insiden tersebut teridentifikasi sekitar pukul 11.00 WIB. "Benar, saya memperoleh informasi tersebut dari karyawan sekitar pukul sebelas, kemudian menghubungi Bapak saya," jelas Indah. Ahmad Yani, tetangga sekaligus adik KH. Endang, memastikan tidak ada korban jiwa. Kejadian ini berlangsung saat KH. Endang, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua II BAZNAS Kabupaten Pesawaran, tengah melaksanakan survei rumah roboh di Desa Gedong Tataan bersama stafnya, Ahmad Ilham. Istri dan anak KH. Endang berada di rumah, sementara Mustofa, pekerja yang bersangkutan, sedang mengoperasikan mesin penggiling bahan baku bantal di gudang. Setibanya di rumah, beberapa warga telah berkumpul dan bergotong royong memadamkan api yang hampir membakar majelis KH. Endang. Melihat api telah membesar di atap, warga sekitar segera melakukan upaya pemadaman menggunakan alat seadanya. Alhamdulillah, api berhasil dipadamkan setelah Tim Pemadam Kebakaran Pemda Pesawaran tiba di lokasi kejadian. Tim BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) BAZNAS Kabupaten Pesawaran terlihat sigap berkolaborasi dengan warga, TNI, dan Polri membersihkan puing-puing reruntuhan.
BERITA20/01/2025 | Ahmad Fudloli
Penyerahan BERKAT kepada Warga Halangan Ratu, Negeri Katon
Penyerahan BERKAT kepada Warga Halangan Ratu, Negeri Katon
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pesawaran memberikan bantuan bedah rumah layak sehat (BERKAT) kepada Minin, warga Desa Halangan Ratu, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran pada Selasa (31/12/2024). Bantuan ini merupakan tindak lanjut usulan yang diajukan Minin kepada BAZNAS Kabupaten Pesawaran. Bantuan yang diberikan berupa uang tunai untuk merenovasi rumah Minin yang kondisinya sudah tidak layak huni. Bantuan diserahkan oleh Ketua BAZNAS Kabupaten Pesawaran, yang diwakili oleh Wakil Ketua Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, KH. Endang Zainal Khidir. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian BAZNAS Kabupaten Pesawaran untuk meringankan beban para mustahik di Kabupaten Pesawaran.
BERITA31/12/2024 | Ahmad Fudloli
BAZNAS Pesawaran Kembali Raih Akreditasi A
BAZNAS Pesawaran Kembali Raih Akreditasi A
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pesawaran kembali meraih peringkat akreditasi A, kategori Badan Amil Zakat tingkat kabupaten/kota, berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Lampung Nomor 365 Tahun 2024 tanggal 17 Desember 2024. Prestasi membanggakan ini diraih setelah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung memberikan pendampingan akreditasi kepada lembaga pengelola zakat di BAZNAS Kabupaten Pesawaran pada Senin, (6/5/2024). BAZNAS Pesawaran memperoleh skor nilai akreditasi sebesar 97,89. Proses akreditasi mencakup seluruh aspek pengelolaan zakat, baik pengumpulan maupun pendistribusian zakat, baik internal maupun eksternal. Wakil Ketua IV Bagian Administrasi, Sumber Daya Manusia, dan Umum BAZNAS Pesawaran, Bapak Aripudin, menjelaskan bahwa seluruh data yang disampaikan kepada Kementerian Agama Provinsi Lampung telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik dalam pengumpulan maupun pendistribusian zakat. "Alhamdulillah, data yang diminta oleh Kementerian Agama Wilayah telah sesuai dengan ketentuan, baik dalam pendistribusian maupun pengumpulan," ujarnya. Sementara itu, Ketua BAZNAS Kabupaten Pesawaran, Bapak Hi. A. Hamid S., S.H., M.M., berharap dengan diraihnya akreditasi A, BAZNAS Kabupaten Pesawaran dapat senantiasa menunjukkan komitmennya dalam mengelola zakat secara transparan, akuntabel, dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariat Islam. "Alhamdulillah, kami berharap dengan ini [memperoleh akreditasi A] dapat terus meningkatkan kualitas pengelolaan zakat secara transparan, akuntabel, dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariat Islam serta dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kabupaten Pesawaran," tutup Bapak Hi. A. Hamid.
BERITA24/12/2024 | Ahmad Fudloli
Rekrutmen SDM Rumah Sehat Baznas Kabupaten Pesawaran
Rekrutmen SDM Rumah Sehat Baznas Kabupaten Pesawaran
Baznas RI bersama Baznas Kabupaten Pesawaran melaksanakan Proses Rekrutmen SDM Rumah Sehat Baznas Kabupaten Pesawaran di RSJ Provinsi Lampung, Jumat (20/12/2024). Rumah Sehat Baznas (RSB) adalah Program BAZNAS RI Divisi Kesehatan yang memberikan pelayanan Kesehatan kepada Mustahik secara Gratis. Ketua Divisi Kesehatan Baznas RI Siti Masruroh dalam arahanya kepada kepada para peserta rekruitmen "Rumah sehat Baznas ini sifatnya layanan kepada para mustahik maka harapanya peserta pengelola RSB nantinya mendedikasikan dirinya untuk melayani para mustahik". Dalam arahan Ketua Baznas Kabupaten Pesawaran Hi. A. Hamid S, juga berpesan kepada para peserta "agar mengedepankan integritas serta loyalitas dalam melaksanakan pelayanan kepada para Mustahik di Rumah Sehat Baznas Pesawaran".
BERITA20/12/2024 | Muhamad Sarifudin
Peluncuran Baznas Microfinance Masjid di Kabupaten Pesawaran
Peluncuran Baznas Microfinance Masjid di Kabupaten Pesawaran
BAZNAS Kabupaten Pesawaran secara resmi meluncurkan Program BAZNAS Microfinance Masjid (BMM) di Masjid Islamic Center Ar-Rayyan, Senin (16/12/2024). Program ini menghadirkan layanan keuangan mikro berbasis masjid yang bertujuan menyebarkan Gerakan Cinta Zakat dan mendukung perekonomian masyarakat melalui pembiayaan mikro kepada pelaku usaha UMKM disekitar Masjid dengan pembiayaan 2 hingga 3 juta rupiah Per UMKM. Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Pesawan Hi. Dendi Ramadhona, Ketua Baznas Propinsi Lampung Komarunizar, Kadis Koperasi UKM, Ketua MUI, NU, dan Muhamadiyah Kabupaten Pesawaran. Ketua Baznas Propinsi Lampung menjelaskan bahwasanya Baznas RI Mempunyai komitmen dalam meningkatkan kualitas masyarakat, salah satunya program Baznas Microfinance Masjid untuk meningkatkan perekonomian jamaah disekitar masjid, dan juga saya mengapresiasi Baznas Pesawaran karena sudah banyak mengadopsi program-program unggulan Baznas RI untuk diterapkan di Kabupaten Pesawaran diantaranya (RSB) Rumah Sehat Baznas, Bedah Rumah, dan Baznas Microfinance Masjid. Bupati Pesawaran menjelaskan Baznas Pesawaran dalam tahun-tahun terakhir ini mengalami kemajuan yang banyak, sehingga banyak program-program Baznas Pesawaran yang sangat membantu serta dapat dirasakan oleh masyarakat pesawaran, dan saya berterimakasih sudah mengembangkan program-program untuk kemaslahatan umat.
BERITA16/12/2024 | Muhamad Sarifudin
Rakornas BTB, BAZNAS RI Siap Bersinergi Tanggulangi Bencana dengan LAZ
Rakornas BTB, BAZNAS RI Siap Bersinergi Tanggulangi Bencana dengan LAZ
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) dalam rangka menanggulangi bencana di Indonesia. Hal itu disampaikan Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional KH. Achmad Sudrajat, Lc. MA dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) dan Rumah Sehat BAZNAS (RSB) 2024 di Semarang, Sabtu (14/12/2024). "Dengan kolaborasi dan sinergi yang erat, maka dapat lebih mudah untuk membantu pemerintah dalam penanganan bencana nasional," ujar Achmad. Meski demikian, Achmad menilai saat ini pihaknya terus berupaya untuk menguatkan koordinasi dengan LAZ agar bantuan yang diberikan dapat diterima tepat sasaran dan tidak tumpang tindih. Di mana, menurutnya, beberapa daerah terdampak menerima bantuan berlimpah, sementara daerah lain kekurangan. "Misalnya, dalam bencana banjir besar, sering terjadi penumpukan bantuan di titik-titik tertentu karena kurangnya koordinasi di lapangan. Oleh karena itu ini akan kita kuatkan," jelasnya. Kemudian, lanjut Achmad, adanya inefisiensi sumber daya. Artinya, dana, logistik, dan tenaga relawan yang dimobilisasi sering kali tidak terkelola dengan baik. "Seperti mobilisasi relawan yang tidak terorganisir membuat penyaluran bantuan menjadi lambat dan tidak terstruktur," imbuhnya. Achmad menambahkan, ke depan perlu adanya integrasi data antara BAZNAS, LAZ, dan pemerintah daerah, sehingga bantuan dapat tersalurkan dengan baik. "Tentunya kami sepakat membangun sinergi dengan banyak pihak sebagai upaya penanggulangan bencana di Indonesia,” ucapnya.
BERITA14/12/2024 | Ahmad Fudloli
Diikuti 5.000 Peserta, Wapres Gibran Pimpin Apel Kesiapsiagaan BAZNAS Tanggap Bencana dan RSB
Diikuti 5.000 Peserta, Wapres Gibran Pimpin Apel Kesiapsiagaan BAZNAS Tanggap Bencana dan RSB
Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), Gibran Rakabuming Raka menjadi pembina Apel Kesiapsiagaan sekaligus membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) serta Rumah Sehat BAZNAS (RSB) 2024 yang dilaksanakan di Semarang, Jumat (13/12/2024). Hadir dalam acara tersebut, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum, jajaran pimpinan BAZNAS se-Indonesia, Pj. Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M, Sekretaris Utama BNPB, Rustian, S.Si., Apt., M.Kes., Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Perwakilan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Inviturlia Andalasiana, perwakilan Palang Merah Indonesia (PMI), serta perwakilan Lembaga Amil Zakat (LAZ). Dalam sambutannya, Wapres Gibran mengapresiasi peran BAZNAS, para relawan, maupun mitra-mitra BAZNAS yang telah bersinergi membantu pemerintah dalam penanganan kebencanaan nasional, baik pada tahap tanggap darurat bencana, pemulihan pascabencana, sampai upaya mengurangi risiko bencana seperti Kampung Tanggap Bencana dan program masyarakat bangkit sejahtera. “Saya berharap ke depan BAZNAS dapat memperkuat perannya dalam penanggulangan bencana berbasis masyarakat, baik itu terkait pemberian pelatihan kesiapsiagaan kepada masyarakat, pembangunan sekolah darurat sementara bagi anak korban bencana, pemberian beasiswa dan keperluan sekolah bagi anak korban bencana, pembuatan titik ekonomi baru di tempat relokasi, serta penyaluran bantuan produktif untuk kemandirian ekonomi para korban bencana,” ujar Wapres Gibran. Ia berpesan agar BAZNAS menjaga transparansi, akuntabilitas, serta efisiensi penyaluran zakat, infak, sedekah, yang digunakan untuk penanggulangan bencana, sehingga dapat semakin meningkatkan kepercayaan publik dan masyarakat. “Marilah kita terus bahu-membahu, saling tolong menolong, bekerja sama dalam menjalankan misi kemanusiaan untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana di wilayah Indonesia,” katanya. Sementara itu, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., mengungkapkan, apa yang dilakukan BAZNAS merupakan bagian dari keinginan masyarakat, terutama masyarakat agamis, agar BAZNAS membentuk relawan-relawan tanggap bencana. “Apa yang kami lakukan ini merupakan bagian dari harapan masyarakat yang menginginkan BAZNAS untuk bisa tampil, mengumpulkan, dan membentuk relawan-relawan ini. BTB merupakan suatu koordinasi, relasi antara masyarakat yang agamis, masyarakat yang memang senang bersedekah, berinfak dengan relawan-relawan kami,” kata Kiai Noor. “Demikian juga pada hari ini akan ada Rakornas BTB dan RSB. RSB rumah tanpa kasir, rumah sehat yang tidak membayar apapun, karena semuanya didedikasikan untuk masyarakat, karena semuanya dari muqayyadh, sehingga tidak perlu membayar,” sambungnya. Kiai Noor juga menyampaikan terima kasih kepada Wapres RI Gibran Rakabuming Raka atas kehadirannya, yang berarti telah peduli terhadap nasib rakyat Indonesia, juga kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran Apel Kesiapsiagaan ini. Apel Kesiapsiagaan dan Rakornas BTB serta RSB 2024 bertujuan untuk meningkatkan optimalisasi penyaluran zakat untuk penanggulangan bencana di Indonesia, serta peran BAZNAS se-Indonesia dalam penanggulangan bencana di Indonesia. Acara ini diikuti 5.000 personil kesiapsiagaan bencana BAZNAS yang terdiri dari: Relawan BAZNAS Tanggap Bencana, PMI, perwakilan LAZ, tenaga medis dan non medis Rumah Sehat BAZNAS; OPD Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang.
BERITA13/12/2024 | Ahmad Fudloli
Bersama Wapres RI, BAZNAS Salurkan Bantuan Tenda dan Perahu Karet bagi BTB se-Indonesia
Bersama Wapres RI, BAZNAS Salurkan Bantuan Tenda dan Perahu Karet bagi BTB se-Indonesia
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka menyerahkan bantuan berupa tenda dan perahu karet untuk BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) di seluruh Indonesia. Penyerahan secara simbolis diberikan kepada perwakilan BTB yakni BAZNAS kabupaten Cilacap, BAZNAS kabupaten Kudus, BAZNAS kota Semarang, dan BAZNAS Kabupaten Temanggung dalam acara Apel Kesiapsiagaan dan Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional BAZNAS Tanggap Bencana & Rumah Sehat BAZNAS 2024, Jumat (13/12/2024). Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA. menjelaskan, bantuan yang diserahkan berupa 450 tenda dan 30 perahu karet. Bantuan ini akan didistribusikan ke 34 provinsi, khususnya kepada daerah-daerah yang rawan terkena bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi. “Kami berharap bantuan ini dapat meningkatkan kapasitas BTB BAZNAS di seluruh wilayah Indonesia dalam merespons situasi darurat. Tenda dan perahu karet ini adalah kebutuhan dasar dalam penanganan bencana yang sering kali menjadi kendala saat bencana terjadi,” tutur Noor Achmad. Menurut Kiai Noor, bantuan ini juga merupakan bagian dari program besar BAZNAS untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin yang berkaitan dengan penanganan bencana dan pengentasan kemiskinan. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat terdampak bencana tidak hanya mendapatkan bantuan darurat, tetapi juga solusi jangka panjang untuk bangkit kembali,” tambah Noor Achmad. Dengan adanya bantuan ini, BAZNAS berharap dapat semakin memperkuat perannya sebagai lembaga yang tidak hanya fokus pada pengelolaan zakat, tetapi juga aktif dalam aksi kemanusiaan. “Kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat, terutama mereka yang berada di daerah rawan bencana,” tuturnya. Kiai Noor juga berharap semakin banyak tim BTB yang terbentuk di seluruh Indonesia, sehingga makin banyak yang merasakan dampak positif dari adanya tim BTB di tanah air. "Saat ini, kita baru memiliki 30 tim BTB di provinsi dan 360 kabupaten/kota. Namun Insya Allah, kita menargetkan semua provinsi dan kabupaten di seluruh wilayah Indonesia akan segera dibentuk BAZNAS tanggap bencana," ucapnya. Apel Kesiapsiagaan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum, jajaran pimpinan BAZNAS se-Indonesia, Pj. Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M, Sekretaris Utama BNPB, Rustian, S.Si., Apt., M.Kes., Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Perwakilan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Inviturlia Andalasiana, perwakilan Palang Merah Indonesia (PMI), serta perwakilan Lembaga Amil Zakat (LAZ).
BERITA13/12/2024 | Ahmad Fudloli
Wapres RI Apresiasi Peran Strategis BAZNAS dalam Penanggulangan Bencana di Indonesia
Wapres RI Apresiasi Peran Strategis BAZNAS dalam Penanggulangan Bencana di Indonesia
Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka memberikan apresiasi tinggi terhadap Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI atas peran dan kontribusinya yang luar biasa dalam membantu penanganan dan penanggulangan bencana di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Wapres Gibran saat menjadi pembina dalam Apel Kesiapsiagaan sekaligus Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) dan Rumah Sehat BAZNAS (RSB) 2024 yang dilaksanakan di Semarang, Jumat (13/12/2024). Hadir dalam acara tersebut, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum, jajaran pimpinan BAZNAS se-Indonesia, Pj. Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M, Sekretaris Utama BNPB, Rustian, S.Si., Apt., M.Kes., Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Perwakilan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Inviturlia Andalasiana, perwakilan Palang Merah Indonesia (PMI), serta perwakilan Lembaga Amil Zakat (LAZ). "Saya ingin mengucapkan terima kasih atas peran dan kontribusi aktif BAZNAS selama ini. Menghimpun, serta menyalurkan zakat, infak, dan sedekah bagi masyarakat yang membutuhkan, termasuk bagi penanganan dan pencegahan bencana," ujar Wapres Gibran. "Saya sangat mengapresiasi peran aktif BAZNAS, para relawan, serta mitra BAZNAS yang telah bersinergi membantu pemerintah dalam penanganan bencana nasional. Mulai dari tahap tanggap darurat bencana, pemulihan pasca bencana, hingga upaya pengurangan risiko bencana, seperti program kampung tanggap bencana dan masyarakat bangkit sejahtera," lanjutnya. Menurutnya, sinergi antara pemerintah, lembaga kemanusiaan seperti BAZNAS, serta masyarakat merupakan kunci dalam menghadapi bencana. Gibran berharap ke depan, BAZNAS dapat semakin memperkuat perannya dalam penanggulangan bencana berbasis masyarakat. "Beberapa langkah yang diharapkan antara lain pemberian pelatihan kesiapsiagaan bencana kepada masyarakat, pembangunan sekolah darurat untuk anak-anak korban bencana, serta pemberian beasiswa dan bantuan pendidikan bagi anak-anak yang kehilangan akses pendidikan akibat bencana," tambahnya. Selain itu, program pemberdayaan ekonomi juga menjadi prioritas. Wapres Gibran menekankan, perlunya pembuatan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di lokasi relokasi korban bencana, serta penyaluran bantuan produktif untuk membantu korban bencana memperoleh kemandirian ekonomi. "Melalui program-program tersebut, kita tidak hanya meringankan beban masyarakat korban bencana, namun juga memberi mereka harapan baru untuk memulai kembali kehidupan mereka dengan lebih baik," ujarnya. Wapres Gibran agar BAZNAS menjaga transparansi, akuntabilitas, serta efisiensi penyaluran zakat, infak, sedekah, yang digunakan untuk penanggulangan bencana, sehingga dapat semakin meningkatkan kepercayaan publik dan masyarakat. “Marilah kita terus bahu-membahu, saling tolong menolong, bekerja sama dalam menjalankan misi kemanusiaan untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana di wilayah Indonesia,” katanya.
BERITA13/12/2024 | Ahmad Fudloli
Di Rakornas BTB-RSB, BAZNAS Dorong Kolaborasi dan Kemitraan Pentahelix Penanggulangan Bencana Berbasis Zakat
Di Rakornas BTB-RSB, BAZNAS Dorong Kolaborasi dan Kemitraan Pentahelix Penanggulangan Bencana Berbasis Zakat
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mendorong kolaborasi dan kemitraan pentahelix dalam penanggulangan bencana berbasis zakat yang bertujuan untuk memperkuat sinergi antara berbagai elemen masyarakat, pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan media dalam mengatasi tantangan kebencanaan. Hal ini dikemukakan oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA. pada Rakornas BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) dan Rumah Sehat BAZNAS (RSB) di Semarang, Jumat malam (13/12/2024). Turut hadir Wakil Ketua BAZNAS Mokhamad Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA menegaskan kekuatan penting dari adanya kolaborasi sinergi dengan masyarakat. Sebab tuntutan yang menginginkan untuk memberikan sumbangan melalui lembaga yang bisa dipercaya itu hadir dari masyarakat itu sendiri. “Dan rata-rata mereka (masyarakat) percaya bahwa lembaga yang mereka akui untuk menyalurkan dengan sebaik-baiknya adalah BAZNAS RI,” katanya. Kiai Noor berharap, kolaborasi diharapkan dapat menciptakan harmonisasi penanggulangan bencana yang humanis dan agamis. Menurutnya, juga diperlukan pendekatan transendensi dalam setiap aktivitas BAZNAS, yang tidak hanya berfokus pada aspek duniawi, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai keagamaan. “Setiap langkah BAZNAS yang dilakukan merupakan amanah dari Allah SWT yang diajarkan melalui Rasulullah SAW. Secara ideologis penting menjadi pegangan bersama. Apa yang kita lakukan adalah bagian dari apa yang diperintahkan Allah kepada rasulnya," tegasnya. Dalam menjalankan tugas BAZNAS, Kiai Noor mengingatkan seluruh jajaran untuk terus meneladani Rasulullah SAW dalam memberikan bantuan kepada masyarakat. "Jangan pernah merasa malu untuk mengajak masyarakat mendukung program kita, karena ini adalah kewajiban yang diajarkan oleh Rasulullah SAW," ujarnya. Dengan strategi yang terintegrasi dan semangat sinergi, kata Kiai Noor, BAZNAS optimistis mampu memperluas jangkauan program pengentasan kemiskinan serta menjadikan lembaga ini sebagai model pengelolaan ZIS dan DSKL di Indonesia. "Harapan kami, kekuatan ini dapat terus memberikan bantuan kepada masyarakat, baik dalam kondisi bencana maupun non-bencana, seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW,” ujarnya.
BERITA13/12/2024 | Ahmad Fudloli
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat