WhatsApp Icon
BAZNAS RI Terus Operasikan Dapur Umum di Palembayan Sumbar,  Pasok Ribuan Porsi Makanan untuk Penyintas Bencana

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) terus mengoperasikan Dapur Umum di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, untuk memastikan kebutuhan pangan para penyintas banjir dan tanah longsor terpenuhi setiap hari selama masa darurat.

Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., mengatakan, sejak awal pascabencana, BAZNAS langsung mengaktifkan dapur umum di sejumlah titik terdampak, termasuk di Palembayan. Hingga kini, layanan tersebut masih beroperasi guna menjaga ketersediaan makanan bagi warga terdampak.

“Dapur umum ini menjadi tumpuan bagi para penyintas yang masih berada di titik-titik pengungsian, sehingga kami memastikan produksinya tidak berhenti,” ujar Saidah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (7/12/2025).

Ia menjelaskan, hingga saat ini, tim BAZNAS telah membagikan 1.100 porsi makanan siap saji setiap harinya, di wilayah Palembayan. “Jumlah ini akan terus bertambah karena kebutuhan masyarakat masih sangat tinggi dan distribusi terus berjalan setiap hari,” kata Saidah.

Saidah menyampaikan, ribuan warga di beberapa titik pengungsian Palembayan belum dapat kembali ke rumah akibat kerusakan dan risiko longsor susulan. Kondisi ini membuat keberadaan dapur umum menjadi salah satu layanan paling mendesak dalam masa tanggap darurat.

Ia menambahkan, medan sulit akibat material longsor, disertai cuaca yang buruk tidak menyurutkan langkah tim BTB dalam menyalurkan bantuan. “Akses jalan yang tertutup material longsor membuat distribusi tidak mudah. Namun dengan penuh kehati-hatian, tim BTB terus berusaha menembus lokasi-lokasi terdampak agar bantuan dapat diterima secara merata,” ujarnya.

Saidah menambahkan, penanganan bencana melalui pemanfaatan dana zakat merupakan bagian dari skema pendistribusian yang ditetapkan BAZNAS RI, terutama untuk memenuhi kebutuhan paling mendesak masyarakat terdampak. "Di Palembayan, layanan dapur umum menjadi prioritas karena sebagian besar warga kehilangan akses terhadap sumber bahan pangan," ujar Saidah.

Saidah mengatakan, pemantauan kebutuhan warga dilakukan setiap hari agar bantuan yang disalurkan tetap sesuai kondisi lapangan. “Tim kami mengumpulkan data terbaru dari para penyintas sehingga layanan dapur umum dapat diatur secara lebih efektif,” ujar Saidah.

Lebih lanjut, Saidah menegaskan,  komitmen BAZNAS untuk terus memberikan dukungan optimal kepada para korban bencana, memastikan kebutuhan pangan dapat terdistribusi secara merata. "Upaya ini bertujuan untuk meringankan penderitaan masyarakat dan mempercepat proses pemulihan di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam," katanya.

Saidah menegaskan, layanan dapur umum  akan terus beroperasi selama status tanggap darurat masih berlaku. "Kolaborasi dengan pemerintah daerah dan mitra kemanusiaan diperkuat untuk memastikan bantuan tersedia secara berkesinambungan," ucapnya.

Sebelumnya, BAZNAS juga telah menyalurkan sejumlah bantuan kemanusiaan di Sumatera Barat, mulai dari bantuan evakuasi, dapur umum, dapur air, hingga dukungan logistik bagi para penyintas bencana.

08/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Pesawaran
BAZNAS Sediakan Layanan Kesehatan Gratis untuk Penyintas Bencana di Tapanuli Tengah

BAZNAS Kabupaten Tapanuli Tengah menyediakan Pos Layanan Kesehatan BAZNAS untuk warga terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor.

"Kami melayani masyarakat terdampak banjir dan longsor. mereka banyak yang sakit setelah bencana usai. Kami mendatangkan dokter, perawat dan obat-obatan dari Medan," ujar Ketua BAZNAS Tap. Teng, Syahfari Hasibuan kepada media, di Pos Layanan Kesehatan BAZNAS, Kel.Sibuluan Terpadu, Kecamatan Pandan, Tapteng, Sabtu (6/12/2025).

Dia menjelaskan, layanan kesehatan BAZNAS Tapteng berdekatan dengan Dapur Umum yg di buat oleh Baznas Tapanuli Tengah, sedangkan  biaya tanggulangi bekerja sama Baznas Tapanuli Tengah dan Baznas RI dan dapur air. 

"Ini agar pelayanan terhadap penyintas bencana lebih maksimal. Untuk melengkapi, kami membuka Pos Layanan Kesehatan BAZNAS Tapanuli Tengah di Kelurahan Sibuluan Terpadu, Kecamatan Pandan,  Kabupaten Tapteng," kata dia.

Syahfari mengapresiasi peran Lurah Sibuluan Terpadu, Ibu Sianturi, yang melakukan sosialisasi pada warga termasuk menyampailan pengumuman menggunakan pengeras suara. Sehingga banyak masyarakat korban bencana datang untuk mengecek kesehatan mereka.

Dia memaparkan, empat orang tim kesehatan dikoordinasi oleh dr. Rizky Harahap. Ini merupakan bagian dari Tim Kesehatan BAZNAS Provinsi Sumut.

"Pelayanan medis berlangsung dari jam.9.00 WIB.- 12.00 wib Pelaksanaan akan berlangsung lima hari," tutur Syahfari.

Syahfari masih mengupayakan biaya tambahan dari Baznad Ri agar Tim pelayanan kesehatan waktu nya di tambah 13.00 wib s/d 16.00 WIB, karena tim dr. Rikky Harahap hanya pagi

Sementara itu, salah satu warga terdampak bencana bernama Torang Limbong, mengaku mengalami masalah kesehatan akibat banjir.

Sehingga ia merasa semua badan sakit, dan seusai pemeriksaan medis, ia dinyatakan mengalami tensi tinggi akibat stres sebagai pengaruh musibah yang menimpa. 

"Kaki saya merah kebiruan dan bengkak karena terjatuh ketika menyelamatkan diri saat banjir saat menerjang," ujar warga yang rumahnya yang terletak di Sibuluan, Tapteng ini.

"Terima kasih kita dibantu BAZNAS untuk layanan kesehatan gratis," kata dia 

Syahfari menambahkan, layanan kesehatan menjadi kebutuhan mendesak setelah banjir melanda beberapa Sumut. Kondisi pascabanjir sering memicu peningkatan berbagai penyakit.

“Kami berupaya warga terdampak banjir mendapatkan layanan kesehatan yang cepat dan tepat. Banyak masyarakat mengalami keluhan kesehatan pascabanjir, sehingga intervensi medis harus segera dilakukan,” ujar dia.

Tim media memberikan pelayanan poli umum, edukasi diagnosis, pemberian obat, dan perawatan luka pascabanjir. Keluhan warga umumnya berupa dermatitis, hipertensi, ISPA, GERD, dan demam.

Syahfari menjelaskan, wilayah sekitar lokasi banjir di Kecamatan Pandan juga mendapatkan penanganan medis dari tim BAZNAS Tapteng. Koordinasi dilakukan dengan aparat setempat untuk memastikan tidak ada kelompok warga yang terlewat, terutama di titik-titik yang aksesnya masih terganggu.

“Kami terus memantau persebaran titik-titik pengungsian. Setiap lokasi yang membutuhkan layanan kesehatan akan menjadi prioritas intervensi BAZNAS,” ucap Syahfari.

Sementara itu, koordinator tim medis Pos Layanan Kesehatan BAZNAS Tapteng, dr. Rizky Harahap, memaparkan, pihaknya memberikan layanan antara lain pemeriksaan umum, edukasi terkait differential diagnosis, serta menerbitkan memo rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut. Keluhan dominan di lokasi ini di antaranya demam, dermatitis, ISPA, dan cephalgia.

07/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Pesawaran
Di Tengah Gelap dan Genangan, Perjuangan Heroik Tim BAZNAS Menembus Banjir Sumatera

im BAZNAS Tanggap Bencana evakuasi korban di lokasi bencana alam Sumatera.

 

HUJAN belum benar-benar reda di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Langit kelabu menggantung berat, seolah tak memberi jeda bagi warga yang sudah berhari-hari bergelut dengan banjir dan lumpur. Di balik situasi yang menyesakkan itu, dua orang relawan BAZNAS—Taufiq Hidayat dan Septo Priyanto—akhirnya tiba setelah perjalanan panjang yang tak mudah. Mereka datang bukan hanya membawa bantuan, tetapi juga harapan.

 

 

“Saat ini saya sudah berada di wilayah Tapanuli Tengah, setelah menempuh perjalanan yang sangat panjang…” begitu laporan pertama yang dikirimkan Taufiq, disertai suara angin dan deru kendaraan yang terdengar samar di belakangnya.

 

Perjalanan Panjang Menembus Jalur Terputus

Untuk mencapai wilayah yang terisolir akibat banjir besar itu, tim penyelamat BAZNAS harus berpindah-pindah kendaraan, bahkan berjalan kaki ketika akses benar-benar terputus. Jalan menuju Sibolga dan Tapanuli Tengah lumpuh total. Kendaraan besar tidak bisa melintas, jembatan rusak, dan beberapa titik tertutup material longsor.

 

Namun bagi tim, mundur bukan pilihan.

Dengan sisa tenaga, mereka memilih jalur memutar melalui Padang Sidempuan, lalu menembus perbatasan Tapanuli Selatan–Tapanuli Tengah. Rute ini bukan hanya lebih jauh, tetapi juga penuh risiko. “Yang penting sampai. Warga menunggu,” ungkap Septo, sambil menenteng ransel berisi logistik darurat.

 

Markas Darurat di Masjid An-Nursina

Setibanya di lokasi, tim memilih Masjid An-Nursina, Gang Hutajalu, Kelurahan Sarudik, sebagai pusat operasi darurat. Masjid itu menjadi satu-satunya tempat yang memungkinkan mereka bertahan, beristirahat, sekaligus memberi layanan kepada para penyintas yang tinggal tak jauh dari titik tersebut.

 

Tanpa listrik, tanpa sinyal telekomunikasi, dan tanpa kepastian mengenai kapan bantuan besar dapat masuk, tim BAZNAS mengubah ruang sempit di masjid menjadi pos layanan kemanusiaan.

 

Lampu-lampu emergency dipasang seadanya. Peralatan dapur diturunkan. Logistik darurat ditata. Semua dilakukan dengan cepat, terkoordinasi, dan penuh ketegangan.

 

Di Tengah Kegelapan: Kota Tanpa Listrik dan Air Bersih

Sejak hari kejadian, seluruh wilayah terdampak banjir mengalami pemadaman listrik total. Kota menjadi gelap gulita di malam hari. Pompa air tidak bisa berfungsi, membuat warga kesulitan mendapatkan sumber air bersih. Banyak yang terpaksa mengambil air dari sumur jauh atau menunggu bantuan datang.

 

Tim BAZNAS melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana warga harus antre panjang hanya untuk mendapatkan seember air. Beberapa ibu membawa anak kecil, beberapa lansia menggenggam jerigen kosong. “Air bersih di sini sangat sulit. Ini yang paling darurat,” kata Taufiq.

 

Internet Padam, ATM Lumpuh, Pasar Tak Berfungsi

Gangguan jaringan telekomunikasi membuat situasi semakin berat. Sinyal hilang total di beberapa titik, membuat koordinasi dengan pos pusat menjadi terhambat. ATM tidak bisa digunakan, pasar tidak berfungsi, dan harga bahan pokok melonjak tinggi.

 

Di beberapa lokasi bahkan sempat terjadi penjarahan minimarket, sebuah gambaran ekstrem bahwa masyarakat benar-benar berada di titik kritis. Dalam kondisi ini, tim BAZNAS menjadi salah satu pihak yang masih mampu bergerak menyisir kebutuhan warga dari rumah ke rumah.

 

Dapur Umum: Menyalakan Harapan di Tengah Bencana

Meski logistik masih terbatas dan perjalanan mencari bahan makanan memakan waktu berjam-jam, tim BAZNAS bertekad memulai Dapur Umum. Mereka tahu, makanan hangat sering kali lebih berarti daripada sekadar bertahan hidup. “Insya Allah, jika semua bahan dasar bisa didapatkan, hari ini kami mulai Dapur Umum…” kata Taufiq.

 

Terus Berjuang Meski Pesan Tak Selalu Terkirim

Di tengah segala keterbatasan sinyal, Taufiq dan Septo tetap berusaha mengirimkan laporan berkala. Optimisme mereka tidak surut. Mereka bekerja dalam senyap, sering kali hanya ditemani suara hujan dan gelapnya malam tanpa listrik. “Mohon doanya… Dengan semua keterbatasan ini, kami tetap berusaha memberi layanan terbaik.” Kalimat sederhana itu menggambarkan perjuangan besar di baliknya.

 

Mereka Datang Bukan Hanya Membawa Bantuan, Tapi Keteguhan

Kehadiran tim BAZNAS di Tapanuli Tengah bukan sekadar upaya distribusi logistik. Ini adalah misi kemanusiaan yang dilakukan dengan keberanian, keteguhan, dan ketulusan. Di antara bangunan yang tenggelam, jalan-jalan yang putus, dan warga yang kehilangan harta benda, ada dua orang relawan yang tidak menyerah pada keadaan. ***

 

Mereka datang sebagai harapan yang berjalan.

Harapan yang menembus banjir, gelap, dan lumpur demi menyelamatkan sesama.

06/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Kab. Pesawaran
BAZNAS RI Gelontorkan Bantuan Balai Ternak, Pangan, Z-Auto untuk BAZNAS Lampung

Pimpinan BAZNAS RI Prof. Nadra menyerahkan bantuan program strategis kepada BAZNAS di Lampung.

 

BAZNAS RI Gelontorkan Bantuan Balai Ternak, Pangan, Z-Auto untuk BAZNAS Lampung

 

 

Lampung - Sebagai bagian dari rangkaian Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) se-Provinsi Lampung, Pimpinan BAZNAS RI Prof. Ir. M. Nadratuzaman Hosen, M.Sc., Ph.D., mengelontorkan sejumlah dukungan program strategis kepada BAZNAS kabupaten/kota di Lampung. Program yang disalurkan meliputi Lumbung Pangan, Balai Ternak, Z-Auto, Rumah Layak Huni, Program UMKM, Microfinance Masjid, serta paket bantuan untuk percepatan penurunan stunting sebagai bagian dari upaya sinergi nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

 

Pada momentum ini, program Lumbung Pangan diterima BAZNAS Kabupaten Lampung Utara, Lampung Timur, Lampung Tengah, dan Kabupaten Pesawaran, Balai Ternak untuk BAZNAS Kabupaten Tulang Bawang, Z-Auto untuk Pesawaran, Lampung Tengah, Metro, Z-Mart untuk Metro, BAZNAS Microfinance Masjid (BMM) untuk BAZNAS Bandar Lampung, Pesawaran, Metro, Pesisir Barat, Lampung Barat, lalu program Rumah Layak Huni BAZNAS (RLHB) dan bantuan UMKM dan program stunting.

 

 

Bantuan yang dikuncurkan itu diserhakan dalam rangkaian cara pembukaan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-Provinsi Lampung dan Launching Gerakan Sadar Zakat di Hotel Emersia, Bandar Lampung, Kamis (4/12/2025). Rakorda BAZNAS Lampung tahun ini bertemakan: Menguatkan BAZNAS dalam Mewujudkan Lampung Maju.

 

 

Acara itu dihadiri Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Ketua TP-PKK Lampung Purnawa Wulan Sari Mirza, Sekdaprov Marindo Kurniawan, para bupati dan wali kota di Lampung, serta unsur Forkopimda Lampung, Ketua BAZNAS Provinsi Lampung Iskandar Zulkrnain, juga ketua BAZNAS kabupaten dan kota se-Lampung. Rakorda juga me-launching gerakan sadar zakat menjadi momentum penguatan komitmen bersama untuk membangun lembaga zakat yang semakin terpercaya.

 

 

Selain itu gerakan sadar zakat ini juga akan meluaskan manfaatnya, yang selaras dengan agenda pembangunan daerah. Melalui sinergi antara BAZNAS, Pemerintah Provinsi Lampung, dan pemerintah kabupaten/kota, gerakan zakat diharapkan menjadi motor penggerak pemberdayaan masyarakat serta peningkatan kesejahteraan umat.

 

 

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengatakan BAZNAS harus menjadi lembaga yang dipercaya masyarakat karena mampu mengelola dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) secara akurat, terbuka, dan tepat sasaran. “Yang paling penting, BAZNAS harus memberikan solusi mengatasi kesulitan. Orang tidak bisa berobat ingat BAZNAS, orang kelaparan ingat BAZNAS,” kata Gubernur.

 

 

Melalui gerakan sadar zakat, kepala daerah diminta mempercepat pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) hingga tingkat desa dan kelurahan. BAZNAS memberikan wadah ke petani — UPZ Desa agar memberikan pemahaman tentang zakat supaya hasil pertaniannya berkah. Maka mereka mengeluarkan zakat. “Jangan memandang BAZNAS sebelah mata. Karena lembaga ini dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, juga Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014,” kata Mirza.

 

 

Pada kesempatan itu, Pimpinan BAZNAS RI, Nadratuzzaman Hosen menyampaikan apresiasi atas peluncuran Gerakan Sadar Zakat di Provinsi Lampung. Menurutnya, langkah ini merupakan upaya memperluas jangkauan zakat dan memperkuat pelayanan kepada masyarakat kurang mampu.

 

 

Dia menegaskan BAZNAS RI siap mendukung program-program strategis daerah, mulai dari pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga penanganan kemanusiaan. “Cita-cita kita mengentaskan kemiskinan di Provinsi Lampung akan berjalan apabila BAZNAS dan pemerintah daerah bersinergi dengan baik,” ujarnya.

 

 

Sementara Ketua BAZNAS Provinsi Lampung, Iskandar Zulkarnain menegaskan pentingnya merancang program zakat yang tepat sasaran, berbasis data dan teknologi, sehingga pengelolaan zakat menjadi lebih amanah, profesional, dan berdampak luas. Hadirnya dukungan dari BAZNAS RI diharapkan dapat memperkuat kapasitas BAZNAS daerah dalam menjalankan program-program produktif yang menyentuh kebutuhan masyarakat.

06/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Kab. Pesawaran
Rakorda BAZNAS Lampung Hasilkan Resolusi Penguatan Tata Kelola dan Target Rp120 Miliar

Gubernur Mirza melaunching Gerakan Sadar Zakat pada acara Rakorda BAZNAS Provinsi Lampung.

 

Lampung — Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) se-Provinsi Lampung Tahun 2025, yang berlangsung selama tiga hari tanggal 4 s.d. 6 Desember 2025 di Emersia Hotel, Bandar Lampung, menghasilkan keputusan penting atau resolusi BAZNAS untuk melayani muzaki dan mustahik dalam penghimpunan dan pendayagunaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) pada 2026.

 

 

Rakorda BAZNAS Lampung yang dibuka Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, juga dihadiri Pimpinan BAZNAS RI, pimpinan instansi vartikal, OPD Provinsi Lampung, bupati dan walikota se-Provinsi Lampung, Forkopimda Provinsi Lampung, Pimpinan BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung, serta Mitra BAZNAS Provinsi Lampung.

 

 

Setelah menimbang bahwa, pengelolaan zakat nasional harus dilaksanakan secara kelembagaan, transparan, dan akuntabel sesuai dengan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Bahwa diperlukan sinergi program antara BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/Kota untuk mencapai target pengumpulan dan pendistribusian zakat guna mendukung program pembangunan Lampung Maju dalam pengentasan kemiskinan. Bahwa hasil Rakornas BAZNAS 2025 dan evaluasi kinerja tahun sebelumnya harus menjadi landasan utama penyusunan rencana kerja dan anggaran tahun 2026.

 

 

Keputusan penting badan amil zakat negara itu juga memperhatikan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011, serta Hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS RI Tahun 2025, juga membaca peraturan menteri agama juga fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang perzakatan.

 

 

Maka untuk tata kelola dan target pencapaian tahun 2026 sebagai berikut:

 

A. BIDANG PENGUMPULAN

1. Target ZIS-DSKL 2026

Menetapkan dan menyepakati Target Pengumpulan Zakat, Infak, Sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (ZIS-DSKL)

 

Provinsi Lampung Tahun 2026 sebesar Rp120.000.000.000 (seratus dua puluh miliar rupiah), yang alokasi per BAZNAS

 

Provinsi/Kabupaten/Kota ditetapkan dalam Resolusi ini.

 

2. Optimalisasi Zakat Profesi ASN dan BUMN/BUMD

Mendorong dan mengawal percepatan penerbitan serta implementasi Peraturan Gubernur/Bupati/Wali Kota terkait kewajiban

 

berzakat bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai BUMN/BUMD di wilayah masing-masing sebagai tindak lanjut regulasi

 

nasional.

 

3. Optimlisasi Zakat Perusahaan

BAZNAS Provinsi dan Kabupaten/Kota wajib menyusun dan melaksanakan strategi khusus (road map) untuk mengoptimalkan potensi

 

Zakat Perusahaan, terutama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan perusahaan swasta besar di Provinsi Lampung.

 

4. Digitalisasi dan Inovasi

Mewajibkan BAZNAS se-Provinsi Lampung untuk mengumpulkan saran pengumpulan zakat berbasis digital dan media sosial untuk

 

mempermudah akses muzaki dan meningkatkan efisiensi pengumpulan.

 

5. Penguatan Unit Pengumpul Zakat (UPZ)

BAZNAS Kabupaten/Kota wajib mempercepat pembentukan dan penguatan Unit Oengumpul Zakat (UPZ) Desa/Kelurahan, UPZ

 

Kecamatan, dan UPZ Masjid sesuai dengan target rasio yang ditetapkan.

 

 

B. BIDANG PENDISTRIBUSIAN DAN PENDAYAGUNAAN

1. Pengintegrasian Program Pengentasan Kemiskinan

Meneguhkan peran BAZNAS sebagai institusi strategis yang mendukung program Pemerintah Daerah dalam pengentasan

 

kemiskinan dan stunting melalui penyaluran zakat yang berbasis program produktif.

 

2. Fokus Program Produktif

Memastikan penyaluran ZIS-DSKL diprioritaskan pada program-program 4 pilar BAZNAS (Lampung Taqwa, Lampung Cerdas,

 

Lampung Sehat, dan Lampung Peduli) dengan fokus utama pada pengubahan status mustahik menjadi muzaki.

 

3. Program Santri Tahfidz

BAZNAS Provinsi dan Kabupaten/Kota mengalokasikan dana zakat untuk mendukung program syiar Islam melalui pengembangan

 

dan pembentukan “Santri Hafidz” di wilayah Provinsi Lampung sebagai program unggulan BAZNAS di bidang Lampung Takwa dan

 

Lampung Cerdas.

 

4. Laporan Penyaluran

Setiap BAZNAS wajib melaksanakan penyaluran ZIS-DSKL secara transparan dan akuntabel serta melaporkannya secara berkala dan

 

tepat waktu melalui SIMBA (Sistem Informasi Manajemen Baznas).

 

 

C. BIDANG KELEMBAGAAN DAN TATA KELOLA

1. Pengintegrasian Program ke RPJMD

 

BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/Kota berkomitmen untuk mengintegrasikan secara aktif program-program unggulan zakat

 

ke dalam Rencana pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) masing-masing wilayah untuk memastikan keberlanjutan

 

dukungan anggaran dan sinergi kebijakan daerah.

 

2. Penguatan Regulasi Daerah (Raperda)

Mendorong Pemerintah Provinsi dan DPRD untuk segera memproses dan menetapkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda)

 

tentang Pengelolaan Zakat di Lampung sebagai payung hukum yang kuat bagi BAZNAS.

 

3. Penerapan Tiga (3) Aman

Berkomitmen penuh untuk menjalankan tata kelola kelembagaan zakat dengan prinsip Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI

 

guna mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan publik.

 

4. Sertifikasi Amil

BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/Kota berkomitmen untuk memastikan seluruh Pimpinan dan Pelaksana BAZNAS

 

mengikuti Sertifikasi Amil sebagai upaya profesionalisme amil BAZNAS di Provinsi Lampung.

 

5. Sinergi dan Koordinasi

Memperkuat sinergi dan koordinasi dengan vertikal antar BAZNAS dan horizontal dengan Pemerintah Daerah, Kemenag, TNI/POLRI,

 

Kejaksaan, perguruan tinggi, dan media masa untuk mewujudkan Gerakan Cinta Zakat di Provinsi Lampung.

 

 

Resolusi Rakorda BAZNAS Provinsi Lampung ini ditetapkan di Bandar Lampung tanggal 6 Desember 2025, ditandatangani oleh Ketua BAZNAS Lampung H. Iskandar Zulkarnain dan 15 Ketua BAZNAS Kabupaten dan Kota se-Lampung. ***

06/12/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Kab. Pesawaran

Berita Terbaru

KUNJUNGAN SILATURAHIM BAZNAS KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT KE BAZNAS KABUPATEN PESAWARAN
KUNJUNGAN SILATURAHIM BAZNAS KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT KE BAZNAS KABUPATEN PESAWARAN
BAZNAS Kabupaten Pesawaran hari ini (Rabu, 5 Oktober 2022) menerima Kunjungan Silaturahim BAZNAS Kabupaten Tulang Bawang Barat yang komandoi oleh H. Purwanto sekaligus Sadap Informasi tentang model pengelolaan ZIS di Kabupaten Pesawaran. Jajaran Pimpinan BAZNAS Kabupaten Pesawaran, menyambut kunjungan Jajaran BAZNAS Kabupaten Tulang Bawang Barat di Kantor Unit Pimpinan yang berada di Desa Suka Banjar, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, dengan penuh antusias. “Kami sangat gembira dapat menerima kunjungan silaturahim ini, semoga kita selalu dapat sama-sama menambah wawasan yang bermanfaat, mari kita saling sharing, saling berkoordinasi, saling berkonsultasi dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi BAZNAS yang lebih profesional untuk kedepannya.” Ujar A. Hamid. Pada momentum kunjungan silaturahim ini, dimanfaatkan oleh kedua belah pihak (Baznas Tulang Barat maupun Baznas Pesawaran) sebagai media saling tukar informasi dan tukar pengalaman. Selaku Waka III, M. Robani memaparkan pola pengelolaan ZIS di Kab. Pesawaran, serta kiat-kiat bagaimana langkah yang ditempuh untuk memaksimalkan kinerja amil, guna tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Ditekankan pula oleh Robani bahwa, Capaian yang telah diraih merupakan hasil kerja keras semua pihak yang ada di Pesawaran. “Selesai melaksanakan silaturahim/sadap informasi pada BAZNAS Kabupaten Pesawaran ini, Alhamdulillah banyak ilmu dan banyak manfaat yang kami terima, banyak hal-hal diluar dugaan kami, sehingga banyak yang akan kami praktekkan dan kami kembangkan di Tulang Bawang Barat” ungkap H. Purwanto. "Kami berterima kasih sekali kepada Ketua BAZNAS Pesawaran, Bapak H. A. Hamid beserta jajarannya atas sambutan, arahan, dan contoh-contoh yang sudah kami terima. Semoga itu semua menjadi hal yang dapat kami terapkan di lapangan untuk kemajuan BAZNAS Tulang Bawang Barat di masa mendatang.” Sambungnya. Kegiatan silaturahim ini berlangsung selama 5 jam dan ditutup dengan pemberian oleh-oleh berupa dokumen yang meliputi Renstra, SOP, Laporan Keuangan dan Laporan kinerja oleh Ketua BAZNAS Kabupaten Pesawaran, sebagai bahan pembanding bagi BAZNAS Kabupaten Tulang Bawang Barat.
BERITA05/10/2022 | BAHRI
Baznas Kabupaten Pesawaran Berikan Edukasi Zakat Kepada Mahasiswa Baru INSTIDLA
Baznas Kabupaten Pesawaran Berikan Edukasi Zakat Kepada Mahasiswa Baru INSTIDLA
Ketua BAZNAS Kabupaten Pesawaran memberikan kuliah umum di kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) dengan materi edukasi zakat bagi mahasiswa baru Institut Teknologi dan Bisnis Diniyyah Lampung (INSTIDLA) pada Kamis, 29 September 2022 bertempat diaula kampus setempat. "Sumber daya manusia (SDM) yang bermutu sebagai produk pendidikan, adalah kunci keberhasilan pembangunan suatu negara. Pendidikan merupakan hak dasar yang harus diperoleh seluruh warga negara Indonesia. Pendidikan memegang peranan sangat penting di dalam meningkatkan sumber daya manusia yang andal. Rendahnya kualitas pendidikan menjadi penyebab dari krisisnya sumber daya manusia." Jelas H. A. Hamid. S, S.H., M.M dalam paparannya yang berjudul Peran Zakat Dalam Memajukan Pendidikan Tinggi Di Kabupaten Pesawaran. Turut mendampingi Ketua BAZNAS Kabupaten Pesawaran, Ust. Endang Zainal Khaidir selaku Waka I, Ust. M. Robani selaku Waka III, Ust. Aripudin selaku Waka IV, Bahri, S.E., M.E.Sy selaku Sekretaris, Ust. Fudloli selaku Kepala Sekretariat dan dua staf pimpinan. "Pendidikan merupakan masalah terbesar saat ini, yang akan menentukan nasib umat Islam (dan bangsa) di masa depan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitas umat Islam di masa mendatang, harus ada upaya serius dan konkret untuk meningkatkan mutu pendidikan. Pendidikan juga merupakan salah satu fokus utama pemerintahan dalam setiap target capaian kerjanya. Pendidikan juga dianggap menjadi salah satu katalisator dalam program pembangunan sumber daya manusia dan perekonomian negara. Sebab pendidikan dipercaya menjadi salah satu solusi terputusnya rantai lingkaran kemiskinan" tambahnya Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tersebut dilaksanakan selama 3 hari yaitu dari tanggal 28 sampai dengan 30 September 2022. Kegiatan tersebut diharapkan akan dapat memberikan pemahaman kepada mahasiswa baru khususnya pentingnya zakat bagi dunia pendidikan. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Rektor INSTIDLA Dr. Arsyad Syobby Kesuma, Lc., M.Ag, wakil Rektor I, Wakil Rektor II dan Wakil Rektor III. Dalam sambutannya rektor INSTIDLA meminta kepada seluruh mahasiswa baru untuk dapat memahami dan mengimplementasikan ilmu yang didapat selamat kegiatan PKKMB khususnya dibidang zakat karena zakat memegang peranan penting bagi kesejahteraan masyarakat khususnya dibidang pendidikan. Setelah memberikan kuliah umum, Ketua BAZNAS Kabupaten Pesawaran dan Rektor INSTIDLA menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerjasama beasiswa pendidikan bagi mahasiswa INSTIDLA. Salah satu Program BAZNAS Kabupaten Pesawaran adalah Pesawaran Cerdas yaitu dengan memberikan bantuan beasiswa bagi mahasiswa Kabupaten Pesawaran yang tidak mampu dari segi ekonomi tetapi Berprestasi. Tahun 2022 ini BAZNAS Kabupaten Pesawaran menargetkan distribusi bidang pendidikan sebanyak 1.500 siswa dan 10 mahasiswa dengan total anggaran sebanyak Rp. 770.000.000.
BERITA29/09/2022 | BAHRI
BAZNAS Pesawaran Salurkan Santunan Untuk Penderita Cacat Sumbing Bibir
BAZNAS Pesawaran Salurkan Santunan Untuk Penderita Cacat Sumbing Bibir
JULKARNAIN, adalah putera ketiga dari MAS JOHANSYAH dan isterinya ROSITA, pasutri asal Dusun Induk, 001/001, Desa Way Layap, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran. JULKARNAIN dilahirkan pada 19 Juli 2022 (54 hari) dengan kondisi cacat sumbing bibir dan langit mulut. Kalau tidak tertangani, penderita sumbing umumnya akan hidup kurang produktif karena gangguan makan/minum, gangguan bicara, gangguan pendengaran dan gangguan kesehatan gigi. Belum lagi, aspek tekanan psikologis pada orang tua dan anak. Anak dengan sumbing biasanya minder dalam pergaulan di rumah dan sekolah, sulit mencari kerja, hingga kesulitan mencari pasangan hidup. Menurut informasi yang kami himpun dari pihak keluarga, berbagai ikhtiar/upaya untuk kesembuhan pasien juga sudah dilakukan, namun sampai saat ini belum ada tindakan medis, mengingat keterbatasan yang ada. Orang tua JULKARNAIN, secara ekonomi tergolong tidak mampu. Ayahnya, MAS JOHANSYAH sehari-hari bekerja sebagai buruh upah serabutan dengan penghasilan yang tidak menentu dan pas-pasan. Saat ini JULKARNAIN dan keluarganya tinggal di kontrakan di Dusun 3, Desa Bagelen, Kecamatan Gedong Tataan. Melihat hal tersebut, pada Jumat (9/9/2022) mewakili BAZNAS Kabupaten Pesawaran, Tim Layanan Aktif BAZNAS Kabupaten Pesawaran datang menjenguk dan sekaligus menyerahkan santunan biaya pengobatan kepada JULKARNAIN, untuk membantunya mendapatkan layanan kesehatan yang layak. Semoga dengan adanya bantuan ini dapat sedikit meringankan beban mereka yang membutuhkan, terutama dalam mendapatkan layanan kesehatan yang layak. Aamiin. Mari salurkan zakat, infaq dan sedekah Anda untuk membantu mereka yang membutuhkan, terutama dalam mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik; serta membersihkan penghasilan dan harta untuk keberkahan hidup Anda dan kita semua.
BERITA09/09/2022 | AHMAD FUDOLI
Baznas Kabupaten Pesawaran mengikuti Rakornas Tahun 2022
Baznas Kabupaten Pesawaran mengikuti Rakornas Tahun 2022
Rapat Koordinasi dan Kerja Nasional (Rakornas) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang digelar di Jakarta dari 24-26 Agustus 2022, menghasilkan 12 keputusan Baznas.Keputusan dan tekad pengurus Baznas merupakan Resolusi Baznas seluruh Indonesia itu, dibacakan Sekretaris Utama Baznas RI Ahmad Zayadi, pada penutupan Rakornas Baznas, Jumat, 26 Agustus 2022. Rakornas ditutup oleh Ketua Baznas RI Prof. Noor Achmad.Ahmad Zayadi saat membacakan hasil keputusan Rakornas menyampaikan, peserta Rakornas Baznas tahun 2022 berkomitmen sungguh-sungguh melaksanakan tugas pengelolaan zakat nasional dalam upaya menjadi lembaga utama menyejahterakan umat di Indonesia. Hal itu dituangkan dalam tekad:1. Memperkuat kelembagaan Baznas RI, Baznas Provinsi dan Baznas kabupaten/kota sebagai lembaga pemerintah non-struktural dalam pengelolaan zakat di tingkat pusat dan daerah melalui sinergi koordinasi, dan konsolidasi dengan Pemerintah Daerah, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota. 2. Pendorong hadirnya jaringan pendukung gerakan zakat nasional dari berbagai elemen dan organisasi masyarakat yang meliputi instansi pemerintah pusat dan daerah sektor usaha komunitas muzakki dan komunitas mustahik.3. Memperkuat pengumpulan zakat dan Muzaki aparatur negara melalui strategi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan payroll syastem, muzaki non aparatur negara melalui strategi retail, digital dan strategi lainnya, serta pengadministrasian data pengelolaan zakat di luar neraca (off balance sheet)4. Mendorong pembentukan unit pengumpulan zakat Baznas di setiap Kantor Urusan Agama (KUA) serta penguatan peran penyuluh agama untuk sosialisasi dan edukasi zakat.5. Menyepakati target pengumpulan nasional di tahun 2023 sebesar Rp33 triliun.6. Menyepakati target penyaluran nasional dan program penyaluran prioritas nasional di tahun 2023.7. Memberikan prioritas penyaluran ZIS-DSKL untuk pengentasan kemiskinan di wilayah terdepan terluar, tertinggal (3T) serta mendukung pengelolaan program Kampung zakat.8. Mendorong optimalisasi dana dam dan korban dari jamaah haji Indonesia untuk peningkatan kualitas gizi dan ketahanan pangan mustahik serta potensi ekonomi haji untuk pemberdayaan ekonomi mustahik. 9. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi ambil zakat, baik pada Baznas pusat Baznas provinsi dan Baznas kabupaten/kota.10. Menyusun dan menyampaikan laporan pengelolaan zakat dengan menggunakan sistem manajemen informasi Baznas (Simba) secara reguler.11. Menyelenggarakan rapat kerja tingkat daerah yang dipimpin oleh Baznas provinsi bersama Baznas kabupaten/kota dengan koordinasi kepada Baznas Pusat untuk menindaklanjuti risalah Rakornas ini di tahun 2022.12. Memastikan pengelolaan zakat tetap berada dalam koridor aman syar'i, aman regulasi dan aman NKRI, dengan memperkuat pengendalian internal dan penegakan kode etik dalam pengelolaan zakat.Dalam Rakornas, Baznas Kabupaten Pesawaran mengikuti secara virtual yang dihadiri oleh seluruh Pimpinan Baznas Kabupaten Pesawaran, Sekretaris, Kepala Sekretariat dan Pelaksana yang dipusatkan di Kantor Baznas Kabupaten Pesawaran Unit Pimpinan. Di sela-sela Rakornas, Ketua Baznas Kabupaten Pesawaran, H. A. Hamid. S, S.H., M.M menyampaikan, bahwa BAZNAS Kabupaten Pesawaran akan menyuport Baznas RI untuk pencapaian target di tahun 2023 sebesar 6,1 M. “Dengan kekuatan dan potensi Kabupaten Pesawaran, inshallah kita akan membantu memenuhi target tersebut,” kata A. Hamid. Optimisme ini terbangun karena melihat semangat antusiasme peserta Rokornas Baznas RI. Semangat berjihad bersama-sama menggalang kekuatan dan potensi. Tata kelola dan SOP yang digerakkan BAZNAS RI dalam Rakornas kali ini menjadi daya dorong dan semangat semua peserta. Strategi pengumpulan diungkapkan dengan jelas dan membumi. A. Hamid mengajak kepada seluruh Pimpinan dan Pelaksana Baznas Kabupaten Pesawaran untuk dapat menindaklanjuti hasil Rakornas dalam pelaksanaan tugas sehari
BERITA26/08/2022 | BAHRI
Rakornas BAZNAS 2022 Lahirkan 12 Resolusi
Rakornas BAZNAS 2022 Lahirkan 12 Resolusi
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) resmi menutup Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2022, yang digelar selama tiga hari, sejak Rabu (24/8) hingga Jumat (26/8). Hajat akbar nasional yang mengusung tema “Aman Syar’i, Aman Regulasi, Aman NKRI” ini melahirkan 12 Resolusi. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, mengatakan: “Resolusi yang dihasilkan dari Rakornas BAZNAS 2022 ini akan dijadikan suatu pedoman dalam rangka untuk pengelolaan zakat di masa yang akan datang." Resolusi tersebut dibacakan oleh Sekretaris Utama BAZNAS RI, Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd. yang juga sebagai Ketua Pelaksana Rakornas BAZNAS 2022. "Resolusi ini menjadi dokumen resmi, komitmen kita bersama untuk melaksanakan poin-poin 12 besar ini. Mudah-mudahan, target-target yang sudah kita tetapkan insya Allah akan bisa kita realisasikan bersama-sama," jelasnya. Pembacaan resolusi rakornas ini disaksikan langsung oleh segenap Pimpinan dan Anggota BAZNAS RI, Direktur Utama, segenap jajaran direksi BAZNAS RI, Pimpinan BAZNAS Provinsi, seluruh peserta Rakornas dan Pimpinan BAZNAS Kabupaten/Kota se-Indonesia melalui platform online Zoom, Jumat (26/8). Turut menyaksikan melalui platform online Zoom dari BAZNAS Kabupaten Pesawaran, Ketua, Hi. A. Hamid S., S.H., M.M., Waka I, KH. Endang Zainal Khidir, Waka II, Ust. Rohim, S.H.I., Waka III, Ust. M. Robani, Waka IV, Ust. Aripudin, Sekretaris, Ust. Bahri, S.E., M.E.Sy., Kepala Sekretariat, Ahmad Fudloli, Staf Sekretariat, Laksana Sanjaya, A.Md., Staf Bagian Perencanaan Keuangan dan Evaluasi, M. Sarifudin, S.Pd.I. Berikut ini adalah 12 resolusi Rakornas BAZNAS 2022: Pertama, memperkuat kelembagaan BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, dan BAZNAS Kabupaten/Kota sebagai lembaga pemerintah non-struktural (LNS) dalam pengelolaan zakat di tingkat pusat dan daerah melalui sinergi, koordinasi, dan konsolidasi dengan Pemerintah Daerah, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota; Kedua, mendorong hadirnya jaringan pendukung gerakan zakat nasional dari berbagai elemen dan organisasi masyarakat yang meliputi instansi pemerintah pusat dan daerah, sektor usaha, komunitas muzakki, dan komunitas mustahik; Ketiga, memperkuat pengumpulan zakat dari muzaki aparatur negara melalui strategi unit pengumpul zakat (UPZ) dan payroll system, muzakki non-aparatur negara melalui strategi retail, digital, dan strategi lainnya, serta pengadministrasian data pengelolaan zakat di luar neraca (off balance sheet); Keempat, mendorong pembentukan unit pengumpul zakat (UPZ) BAZNAS di setiap Kantor Urusan Agama (KUA) serta penguatan peran penyuluh agama untuk sosialisasi dan edukasi zakat; Kelima, menyepakati target pengumpulan nasional di tahun 2023 sebesar 33 triliun Rupiah dengan rincian sebagaimana terlampir; Keenam, menyepakati target penyaluran nasional dan program penyaluran prioritas nasional di tahun 2023 dengan rincian sebagaimana terlampir; Ketujuh, memberikan prioritas penyaluran ZIS-DSKL untuk pengentasan kemiskinan di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) serta mendukung pengelolaan program kampung zakat; Kedelapan, mendorong optimalisasi dana dam dan kurban dari jamaah haji Indonesia untuk peningkatan kualitas gizi dan ketahanan pangan mustahik serta potensi ekonomi haji untuk pemberdayaan ekonomi mustahik; Kesembilan, meningkatkan kapasitas dan kompetensi amil zakat, baik pada BAZNAS (pusat), BAZNAS provinsi, dan BAZNAS kabupaten/kota; dan melaksanakan implementasi SOP pada BAZNAS; Kesepuluh, menyusun dan menyampaikan laporan pengelolaan zakat dengan menggunakan Sistem Manajemen Informasi BAZNAS (SiMBA) secara reguler; Kesebelas, menyelenggarakan rapat kerja tingkat daerah yang dipimpin oleh BAZNAS Provinsi bersama BAZNAS Kabupaten/Kota dengan koordinasi kepada BAZNAS (pusat) untuk menindaklanjuti risalah RAKORNAS ini di tahun 2022; dan Keduabelas, memastikan pengelolaan zakat tetap berada dalam koridor Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI dengan memperkuat pengendalian internal dan penegakan kode etik dalam pengelolaan zakat.
BERITA26/08/2022 | Ahmad Fudloli
Wapres Sebut BAZNAS Membantu Pemerintah Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Penanggulangan Kemiskinan serta Pemulihan Ekonomi Nasional
Wapres Sebut BAZNAS Membantu Pemerintah Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Penanggulangan Kemiskinan serta Pemulihan Ekonomi Nasional
Keberadaan BAZNAS dalam pengelolaan zakat bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof. Dr. K.H. Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan secara daring dalam acara pembukaan Rakornas BAZNAS 2022 yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (24/8). “BAZNAS merupakan lembaga pemerintah non-struktural yang bertanggungjawab kepada Presiden melalui Menteri dalam melaksanakan tugas pengelolaan zakat secara nasional. Keberadaan BAZNAS dalam pengelolaan zakat bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan di Indonesia. Untuk memperkuat pelaksanaan tugas ini, juga dibentuk BAZNAS provinsi dan BAZNAS kabupaten/kota untuk memperluas manfaat agar dirasakan oleh masyarakat di seluruh Indonesia,” jelasnya. Lebih lanjut, K.H. Ma'ruf Amin berharap dalam mengelola ZIS (zakat, infak, sedekah), BAZNAS sudah sepatutnya berprinsip pada 3 Aman, yaitu Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI. “Pengelolaan zakat, infak, sedekah yang dilakukan oleh BAZNAS sudah sepatutnya berprinsip pada 3 Aman, yaitu Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI. Penerapan prinsip yang telah dilakukan BAZNAS tersebut perlu digaungkan secara nasional hingga menjadi referensi bagi pelaku zakat di Indonesia maupun dunia,” harapnya. Sinergi dan kolaborasi antara Kementerian/Lembaga dalam penguatan pengelolaan Zakat di Indonesia, seperti dengan Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah Daerah, dan BUMN/BUMD serta pelaku usaha di sektor-sektor potensial dalam rangka mengoptimalkan pengumpulan dan penyaluran Zakat, Infak, Sedekah dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya secara menyeluruh di semua wilayah juga sangat diharapkan. Sebagaimana kita tahu, saat ini Pemerintah Pusat masih terus menjalankan program Pemulihan Ekonomi Nasional pasca Pandemi Covid-19 yang berfokus pada enam bidang, diantaranya: 1) Kesehatan; 2) Perlindungan Sosial; 3) Pemda dan Sektoral; 4) Insentif Dunia Usaha; 5) Keberlanjutan UMKM; dan 6) Pembiayaan Korporasi. Dalam konteks ini, BAZNAS tampak terus konsisten mendukung pemerintah dalam agenda pemulihan ekonomi nasional yang berfokus pada mustahik. Apa yang sedang dilakukan BAZNAS saat ini merupakan suatu kontribusi positif bagi pembangunan nasional yang nyata, utamanya dalam upaya membangun ekonomi nasional pasca pandemi. K.H. Ma'ruf Amin, mengatakan: “Apa yang sedang dilakukan BAZNAS saat ini merupakan suatu kontribusi positif bagi pembangunan nasional yang nyata. Kerja-kerja pengelolaan zakat yang ada dirasakan sekali sangat membantu pemerintah dalam upaya membangun ekonomi nasional pasca pandemi. Saya berharap, sinergi yang ada saat ini terus diperkuat baik di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota, melalui kerjasama BAZNAS dengan kementerian dan lembaga di tingkat pusat serta kerjasama BAZNAS daerah dengan Pemerintah Daerah di setiap provinsi dan kabupaten/kota dalam meningkatkan kesejahteraan bagi mustahik. Dengan pengalaman praktik ini, saya berharap BAZNAS semakin kuat dalam menghadirkan relevansi zakat dalam pembangunan sosial di Indonesia.” Semoga RAKORNAS BAZNAS Tahun 2022 ini dapat menjadi forum yang produktif dan transformatif dengan harapan mampu menghadirkan tata kelola zakat yang semakin baik serta rekomendasi program yang relevan dalam upaya melayani muzakki dan memuliakan mustahik. Dengan demikian, visi BAZNAS menjadi “lembaga utama menyejahterakan umat” dapat terwujud.
BERITA24/08/2022 | Ahmad Fudloli
DALAM RANGKA MEMERIAHKAN HUT RI KE 77 BAZNAS KABUPATEN PESAWARAN MENDISTRIBUSIKAN DANA ZIS KE 3000 LEBIH MUSTAHIK
DALAM RANGKA MEMERIAHKAN HUT RI KE 77 BAZNAS KABUPATEN PESAWARAN MENDISTRIBUSIKAN DANA ZIS KE 3000 LEBIH MUSTAHIK
Dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pesawaran bersama dengan Pemerintah Kabupaten Pesawaran menyerahkan bantuan kepada ribuan mustahiq yang ada di kabupaten setempat.Ketua BAZNAS Kabupaten Pesawaran mengatakan, pada ada beberapa jenis bantuan yang diberikan, mulai dari ekonomi, pendidikan, kesehatan dan juga maupun kemanusian."Pada semester II tahap satu ini, kita memberikan 3000 mustahiq penerima Beras Sedekah (Berkah), 70 mustahiq penerima Bedah Rumah Layak Sehat (Berkat), kemudian satu mustahiq penerima Benah Rumah (Benar), lalu tiga mustahiq penerima bantuan kesehatan berupa kursi roda, dan kita juga menyantuni 50 anak yatim piatu dan 30 Dhuafa, dengan jumlah uang sebesar Rp1,5 miliyar lebih," ujarnya saat penyerahan secara simbolis di aula Djunjungan Desa Suka Banjar Kecamatan Gedongtataan, Rabu, 17 Agustus 2022.Ia mengatakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) pada tahun 2022 ini, BAZNAS Kabupaten Pesawaran menargetkan penghimpunan Zakat Infaq Shodaqoh (ZIS) sebesar Rp6 miliar."Dalam realisasinya sampai dengan 30 Juni semester I, kita berhasil mencapai 51,03% dengan nominal Rp3 miliiar dan telah disalurkan kepada 18 ribu mustahiq diantaranya untuk BERKAT, Bapa Siji, Berkah, bea siswa sarjana, dan bantuan kesahatan," ujar dia.Sementara itu Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan, bantuan yang diberikan oleh BAZNAS Kabupaten Pesawaran ini, tidak terlepas dari para pegawai ASN dan pemerintah desa yang membayarkan Zakat melalui BAZNAS."Sebagai orang yang mencari nafkah di Bumi Andan Jejama, seluruh pegawai wajib hukumnya membantu masyarakat Pesawaran yang sedang kesusahan, salah satunya dengan membayar zakat melalui BAZNAS," kata dia."Kalau kita membayar zakat melalui BAZNAS, nantinya mereka akan menyalurkan kepada masyarakat-masyarakat yang memang benar-benar membutuhkan, setelah melalui beberapa seleksi," katanya.Sedangkan Ketua BAZNAS Provinsi Lampung Iskandar Zulkarnain mengatakan, ada beberapa program yang dicanangkan oleh BAZNAS RI, salah satunya dalam program pendidikan."Jadi nanti dari BAZNAS pusat ada program pendidikan, yang mana mereka akan memberikan bantuan untuk anak-anak yang ingin kuliah namun terkendala dengan biaya, jadi nanti BAZNAS kabupaten kota mendata anak-anak yang ingin berkeuliah namun tidak ada biaya," ujarnya.Selain pendidikan, lanjutnya, ada juga program dari pusat untuk kemanusian, yang mana BAZNAS kabupaten kota diharuskan membuat Badan Penanggulangan Bencana (BPB), untuk membantu masyarakat yang di daerahnya terjadi bencana."Provinsi Lampung memang menjadi daerah yang rawan bencana, dengan adanya BPB BAZNAS ini dapat mempercepat pemberian bantuan kepada masyarakat apabila terjadi bencana alam," katanya.
BERITA18/08/2022 | BAHRI
Pimpinan BAZNAS RI mengunjungi BAZNAS Kabupaten Pesawaran
Pimpinan BAZNAS RI mengunjungi BAZNAS Kabupaten Pesawaran
Pimpinan BAZNAS RI wilayah Binaan Provinsi Lampung Ir. H. Nadratuzzaman Hosen, M.S., M.Ec., Ph.D mengujungi BAZNAS Kabupaten Pesawaran Kamis, 18 Agustus 2022 bertempat di Kantor BAZNAS Kabupaten Pesawaran Unit Pimpinan Desa Suka Banjar Gedong Tataan Pesawaran. Kedatangan Nadra Hosen disambut oleh seluruh Pimpinan BAZNAS Kabupaten Pesawaran. Ketua BAZNAS Kabupaten Pesawaran, A. Hamid Mengatakan berterima kasih atas kunjungannya di pesawaran, dan ini merupakan penyemangat bagi kami dalam menjalankan tugas dan fungsi BAZNAS, Ujarnya. Nadra Hosen berpesan kepada seluruh pimpinan dan amil BAZNAS Kabupaten Pesawaran untuk dapat melaksanakan tugas dengan amanah dan bertanggung jawab, serta dapat mencapai target yang telah ditetapkan oleh BAZNAS RI, dalam arahannya. Kunjungan ini merupakan rangkai kegiatan BAZNAS RI di Lampung selama 2 hari. Kegiatan ini diakhiri dengan acara makan siang dan foto bersama.
BERITA18/08/2022 | BAHRI
Peringati Hari Kemerdekaan RI ke-77, BAZNAS Pesawaran Salurkan Santunan Untuk Dluafa`
Peringati Hari Kemerdekaan RI ke-77, BAZNAS Pesawaran Salurkan Santunan Untuk Dluafa`
Zakat, infak dan sedekah yang dikelola oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pesawaran mendorong kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pesawaran melalui berbagai program pendistribusian dan pendayagunaan bagi para Mustahik. BAZNAS Kabupaten Pesawaran turut berperan aktif melayani masyarakat memperoleh hak-hak dasarnya, terutama ekonomi, kesehatan, pendidikan dan dalam beragama. Tentunya peran ini selaras dengan peran negara yang dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Pesawaran dalam memberikan solusi kemiskinan di Kabupaten Pesawaran. Mendukung peran pemerintah tersebut dan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, BAZNAS Kabupaten Pesawaran mengadakan Santunan Dluafa Semester II Tahap I 2022. Santunan dengan total nilai Rp 1.511.925.000,00 (satu milyar lima ratus sebelas juta sembilan ratus dua puluh lima ribu rupiah) yang secara simbolis dilaksanakan pada hari Rabu, 17 Agustus 2022 di Hall Saung Djunjungan, Desa Sukabanjar, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran berupa: 70 unit bedah rumah layak dan sehat (BERKAT); 1 unit benah rumah (BENAR); 3.000 paket beras sedekah (BERKAH/sembako); 3 unit alat kesehatan (kursi roda); dan 520 anak yatim-piatu dluafa. Setelah selesai penyerahan santunan secara simbolis oleh Bapak Bupati, pelaksanaan santunan akan dilanjutkan oleh Tim BAZNAS Kabupaten Pesawaran/didrop melalui 11 (sebelas) Kantor Kecamatan untuk sejumlah desa pada masing-masing Kecamatan tersebut. Ketua BAZNAS Kabupaten Pesawaran, Hi. A. Hamid, mengatakan: “[santunan ini] hanya akan disalurkan kepada Mustahik yang dalam prosesnya layak, serta memenuhi persyaratan/sesuai SOP yang telah ditetapkan, dan masuk dalam kategori fuqara`/masakin (fakir/miskin) sebagaimana termaktub dalam Al-Quran Surat At-Taubah ayat 60.” Selain menyerahkan santunan, BAZNAS Kabupaten Pesawaran juga menyerahkan secara fisik Laporan Keuangan, Laporan Kinerja, dan Laporan Pengelolaan Dana ZIS untuk Semester I Tahun 2022 kepada Bupati Pesawaran dan Ketua BAZNAS Provinsi Lampung, dilanjutkan dengan penyerahan SK UPZ Masjid se-Kabupaten Pesawaran. Tentunya dalam upaya meningkatkan dan menggali potensi zakat, infak dan sedekah yang ada di masyarakat. Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Pesawaran, H. Dendi Ramadhona K., S.T., M.Tr.I.P., jajaran Forkopimda Pesawaran, Dan Yon 9, Mayor Marinir Piski Ade Putra, Ketua BAZNAS Provinsi Lampung, Dr. H. Iskandar Zulkarnain, M.H., Kepala Kantor Kemenag Pesawaran, Dr. Wasril Purnawan, S.E., M.Si., Rektor INSTIDLA, Dr. Arsyad Sobby Kesuma, Lc. M.Ag., Ketua MUI Kabupaten Pesawaran, KH. Endang Zainal Khidir, Camat se-Kabupaten Pesawaran, Kades para mustahik dan segenap panitia. Semoga dengan adanya santunan ini dapat sedikit meringankan beban mereka yang membutuhkan, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka. Aamiin. Terima kasih kepada para Donatur BAZNAS Kabupaten Pesawaran. Semoga Allah SWT menerima apa yang Anda berikan dan melipat gandakan pahalanya.
BERITA17/08/2022 | Ahmad Fudloli
Peduli Pulau Legundi, Baznas Gulirkan Bantuan Pembangunan Masjid Al- Ikhlas
Peduli Pulau Legundi, Baznas Gulirkan Bantuan Pembangunan Masjid Al- Ikhlas
Pesawaran-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pesawaran kembali menggulirkan bantuan pembangunan Masjid Al-Ikhlas seluas 81 meter persegi di Dusun Teluk Kramat Desa Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pedada, Kabupaten Pesawaran, Kamis (11/08/2022) bersama Lanal Lampung dalam acara Karya Bakti. Ketua Baznas, Hi. A. Hamid S., S.H., M.M melalui Wakil Ketua II Bidang Distribusi Baznas Kabupaten Pesawaran, Ust. Rohim, mengungkapkan bahwa bantuan diberikan senilai Rp 5 juta untuk membantu pembangunan masjid Al-Ikhlas bersamaan dengan Lanal Lampung. " Alhamdulillah bantuan ini diberikan bersama Lanal Lampung melalui program Karya Bakti sekaligus peletakan batu pertama pembangunan masjid tersebut," ujar Ustad Rohim, Kamis (11/08/2022). Menurutnya, bantuan digulirkan ini adalah selain untuk membantu proses pembangunan masjid tersebut, juga sebagai wujud perhatian dan kepedulian Baznas dan Pemerintah Kabupaten Pesawaran. Bantuan tersebut bersumber dari Muzaki, Munfiq, orang-orang yang berzakat, berinfaq, sedekah. " Termasuk dari Pak Bupati Pesawaran, Hi. Dendi Ramadhona dan lain-lain untuk sama-sama disalurkan kepada yang berhak menerimanya, salah satunya kami salurkan ke masjid ini," ujar Wakil Ketua II Bidang Distribusi Baznas Kabupaten Pesawaran. Lebih dari itu, Ustad Rohim menambahkan, proses pembangunan Masjid Al- Ikhlas ini memang sepenuhnya dibantu oleh Lanal Lampung, akan tetapi masyarakat disini juga ikut berkontribusi secara bergotongroyong baik tenaga maupun pikir. " Sehingga harapan dan terwujudnya sarana ibadah yang layak dan nyaman untuk dipergunakan dalam melaksanakan ibadah maupun kegiatan keagamaan bagi masyarakat desa Pulau Legundi. Dengan harapan mudah-mudahan apa yang kami berikan kepada masyarakat semoga bermanfaat dan barokah," tandas Ustad Rohim, juga warga Pulau Legundi.
BERITA11/08/2022 | BAHRI, S.E., M.E.Sy
SELAMAT TAHUN BARU ISLAM 1444 H / 2022
SELAMAT TAHUN BARU ISLAM 1444 H / 2022
Mari awali tahun ini dengan berzakat, infaq dan sedekah, semoga Allah SWT teguhkan iman Islam kita untuk kehidupan berlimpah berkah. Aamiin
BERITA30/07/2022 | Ahmad Fudloli
BAZNAS KABUPATEN PESAWARAN BERIKAN BEASISWA KEPADA MAHASISWA INSTIDLA
BAZNAS KABUPATEN PESAWARAN BERIKAN BEASISWA KEPADA MAHASISWA INSTIDLA
Ketua BAZNAS Kabuapten Pesawaran H. A. Hamid. S, S.H., M.M. menghadiri undangan dies Natalis ke-2 dan peresmian gedung kuliah institut teknologi dan bisnis diniyah Lampung pada Rabu (27/7/2022). Dalam kesempatan tersebut BAZNAS juga menyerahkan bea mahasiswa kepada santri yang sudah hafal 30 juz untuk kuliah di Institut Teknologi dan Bisnis Diniyyah Lampung (INSTIDLA). Hamid mengatakan bahwa BAZNAS Kabupaten Pesawaran memiliki program satu desa satu sarjana, dirinya berharap agar pemberian beasiswa ini dapat mendukung program pemerintah yang ingin mencerdaskan masyarakat kabupaten Pesawaran. INSTIDLA merupakan Institut pertama yang ada di Kabuapten Pesawaran, hal ini meruapakan mimpi semua masyarakat Kabupaten Pesawaran untuk mencerdaskan kehidupan di Bumi Andan Jejama
BERITA27/07/2022 | BAHRI, S.E., M.E.Sy
Selamat Hari Jadi Ke-15 Kabupaten Pesawaran, Bumi Wisata Sejuta Pesona
Selamat Hari Jadi Ke-15 Kabupaten Pesawaran, Bumi Wisata Sejuta Pesona
Selamat Hari Jadi Ke-15 Kabupaten Pesawaran, Bumi Wisata Sejuta Pesona
BERITA17/07/2022 | Ahmad Fudloli
Potensi Zakat di Lampung
Potensi Zakat di Lampung
Dikutip dari iNews.id, World Giving Index (WGI) yang dilaporkan oleh Charities Aid Foundation (CAF) pada pertengahan 2021 lalu mengumumkan hasil survey mengenai negara paling dermawan di dunia. Indonesia menduduki peringkat pertama negara paling dermawan di dunia. Penilaian tersebut berdasarkan tiga aspek yakni membantu orang asing, menyumbangkan uang ke lembaga amal dan mengikuti kegiatan amal secara sukarela. Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki tujuan untuk membantu umat Islam yang membutuhkan bantuan dan pertolongan. Potensi zakat di Indonesia mencapai Rp 327 triliun. Dalam keterangan yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (12/4/2022), Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), KH. Noor Achmad, mengatakan “Kami menyadari bahwa potensi zakat di Indonesia sangatlah besar sekali. Catatan kami ada Rp 327 triliun potensi zakat,” Potensi zakat dengan total Rp 327 triliun tersebut, diantaranya berasal dari zakat perusahaan senilai Rp 144 triliun, zakat penghasilan ada Rp 139 triliun, zakat tabungan dan deposito sebesar Rp 58 triliun, zakat pertanian Rp 19,8 triliun, dan terakhir zakat peternakan Rp 9,5 triliun. “Potensi zakat tersebut tersebar di 514 kabupaten kota seluruh Indonesia,” ungkap KH. Noor Achmad Dikutip dari https://lampung.kemenag.go.id/, dalam Rapat Koordinasi Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung di Whiz Prime Hotel Bandar Lampung, Senin, (7/12/2020), Pelaksana Tugas (Plt) Ketua BAZNAS Provinsi Lampung, Dr. H. Abdurrahman, M.Ag., mengatakan “Potensi yang dimiliki Lampung yakni sebesar Rp 2,6 Triliun, hal ini dilihat dari perkembangan di 15 Kabupaten/Kota yang ada. Namun, capaiannya selama ini masih jauh dari potensi yang ada. Oleh sebab itu, rakor pada pagi hari ini saya kira perlu mendiskusikan agar separuh potensi tersebut bisa kita input. Mohon potensi ini bisa digali lagi, terutama pada PNS dan sektor swasta,” Semoga potensi yang besar itu dapat tergali sehingga akan semakin banyat manfaat yang akan diterima oleh saudara-saudara kita, yakni para dluafa` yang membutuhkan. Aamiin
BERITA13/04/2022 | Ahmad Fudloli
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat